Beranda Artikel 13-36 Bulan Probiotik untuk Diare Si Kecil, Tidak Harus Berupa Suplemen

Probiotik untuk Diare Si Kecil, Tidak Harus Berupa Suplemen

2024/10/21 - 08:35:04pm     oleh Morinaga Soya
probiotik untuk diare

Saat Si Kecil mengalami diare, Bunda dapat mencoba meredakannya dengan makanan atau minuman sehari-hari. Buah-buahan seperti apel atau jeruk yang disajikan dalam bentuk jus dapat meredakan diare tersebut karena buah-buahan ini mengandung probiotik.

Terdapat pula macam-macam makanan dan minuman lainnya yang tidak hanya menciptakan cita rasa menyenangkan pada lidah Si Kecil, tetapi juga memiliki kandungan berupa probiotik yang dapat mengurangi mulas akibat diare. Yuk, redakan diarenya dengan memberikan makanan dan minuman berprobiotik tersebut.

Makanan

Makanan yang mengandung probiotik dan banyak ditemukan di supermarket sekitar rumah antara lain berupa buah-buahan, yoghurt, dan keju. Umumnya probiotik yang terkandung di dalamnya berjenis Lactobacillus atau Bifidobacterium.

Buah-buahan

Probiotik umumnya lebih mudah ditemukan pada buah-buahan yang sudah diproses, misalnya seperti dilakukan fermentasi atau pengeringan. Contoh buah tersebut antara lain apel, jeruk, delima, nanas, dan leci.

Penelitian yang dimuat di National Library of Medicine mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan makanan melakukan fermentasi pada apel dengan menambahkan probiotik berupa Lactiplantibacillus plantarum atau Lacticaseibacillus casei. L. plantarum juga dapat ditemukan dalam produk olahan buah jeruk. Lactiplantibacillus tersebut bermanfaat untuk meredakan diare.

Contoh olahan buah lainnya, yaitu delima, juga kini diproduksi dengan diperkaya bakteri Lactobacillus delbrueckii. Terdapat pula buah nanas dan leci yang diolah dengan ditambahkan bakteri berupa L. casei. Bakteri-bakteri ini pun mampu membantu mengurangi diare.

Yoghurt

Yoghurt adalah makanan yang banyak disukai karena rasanya yang segar dan teksturnya yang ramah lidah, sekaligus mempunyai kandungan probiotik yang tinggi. Banyak yoghurt diproduksi dengan menggunakan bakteri baik seperti L. acidophilus. Bakteri ini dapat memulihkan Si Kecil yang sedang diare, karena kemampuannya memperkuat dinding usus dan sekaligus melawan bakteri jahat penyebab diare tersebut.

Beberapa perusahaan yoghurt juga menggunakan bakteri lainnya, yaitu Bifidobacterium, untuk memproses produknya. Bifidobacterium ini juga dapat menjaga keseimbangan flora di dalam usus, sehingga dapat memperbaiki fungsi pencernaan yang terganggu karena infeksi. Selain itu, bakteri ini juga mampu mengurangi peradangan pada usus.

Dengan mengonsumsi yoghurt pada saat mengalami infeksi pencernaan, Si Kecil akan lebih cepat pulih dan kembali dapat bermain dengan nyaman.

Keju

Beberapa keju diproduksi dengan menggunakan bakteri probiotik, misalnya cheddar, gouda, dan mozzarella. Umumnya spesies yang digunakan juga berasal dari kelompok Lactobacillus dan Bifidobacterium.

Keju menjadi makanan yang ideal untuk memasukkan bakteri probiotik karena sifat keju yang memiliki keasaman dan kadar oksigen yang cocok untuk tempat tumbuhnya bakteri tersebut. Keju juga memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, bahkan dapat diperkaya dengan lemak sehat, sehingga dapat menjadi makanan yang menyehatkan bagi Si Kecil.

Dengan keunggulan yang dimiliki keju tersebut, Bunda bisa melindungi ususnya dari infeksi bakteri penyebab diare. Bukan itu saja, keju juga mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang dan kecerdasannya.

Minuman

Selain dalam bentuk makanan, probiotik juga terdapat pula pada minuman. Salah satu contohnya adalah kombucha, yaitu minuman teh yang difermentasi dengan Lactobacillus dan ragi berupa Saccharomyces boulardii. Kedua mikroorganisme tersebut juga memiliki fungsi untuk memperbaiki kesehatan usus Si Kecil, sehingga akan mampu membantu pemulihannya dari diare.

Minuman lainnya yang juga dapat Bunda berikan adalah kefir, yang merupakan hasil fermentasi dari susu. Kefir ini mengandung probiotik bernama Lactobacillus kefiri, dan umumnya kandungan probiotiknya lebih tinggi dibandingkan yoghurt.

Bakteri baik tersebut juga dapat ditemukan dalam olahan buah. Beberapa perusahaan memproduksi jus jeruk yang diperkaya dengan L. acidophilus, dan jus apel yang mengandung Lacticaseibacillus rhamnosus. Dengan mengonsumsi minuman-minuman jus berprobiotik ini, tentu Si Kecil akan lebih cepat pulih dari diare.

Kini, Bunda telah memahami bahwa bakteri baik ini tidak selalu harus diperoleh melalui suplemen. Banyak sekali pilihan makanan dan minuman yang dapat Bunda tawarkan kepada Si Kecil untuk memberinya probiotik.

Alternatif yang juga tidak kalah praktisnya adalah susu yang kaya akan probiotik. Susu bahkan memiliki keunggulan lain berupa kandungan nutrisi yang lengkap untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya, agar tidak mengalami diare kembali. Yuk, cari tahu lebih dalam tentang susu yang mengandung bakteri baik tersebut di halaman ini: Susu yang Mengandung Probiotik untuk Pencernaan Si Kecil.

Referensi:

  • Scientific Research An Academic Publisher. Fruit-Based Non-Dairy Beverage: A New Approach for Probiotics. Diakses tanggal 13 Oktober 2024. https://www.scirp.org/journal/paperinformation?paperid=114361
  • National Library of Medicine. Beneficial Effects of Yoghurts and Probiotic Fermented Milks and Their Functional Food Potential. Diakses tanggal 13 Oktober 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC9455928/
  • Klikdokter. Manfaat dan Jenis Probiotik yang Ampuh untuk Atasi Diare. Diakses tanggal 2 Oktober 2024. https://www.klikdokter.com/info-sehat/pencernaan/probiotik-untuk-diare




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside