Probiotik memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan pencernaan Si Kecil dengan menyeimbangkan bakteri baik di dalam usus. Makanan yang mengandung probiotik dapat membantu menjaga kesehatan usus serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.
Berikut berbagai pilihan makanan yang kaya akan probiotik dan cocok dikonsumsi Si Kecil, ya Bunda.
Yoghurt
Yoghurt merupakan salah satu makanan yang paling dikenal sebagai sumber probiotik. Proses fermentasi pada yoghurt melibatkan bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikroflora dalam usus Si Kecil. Ini menjadikannya pilihan yang sempurna untuk anak-anak yang sering mengalami masalah pencernaan ringan, seperti sembelit atau diare.
Selain itu, yoghurt sangat fleksibel dalam cara penyajiannya. Bunda bisa menambahkan potongan buah segar atau sedikit madu untuk menambah rasa manis alami. Rasa yoghurt yang lezat dan teksturnya yang lembut juga membuatnya mudah diterima oleh anak-anak. Penting untuk memilih yoghurt tanpa gula tambahan untuk menjaga kandungan gizinya tetap optimal.
Tempe
Tempe, makanan fermentasi asli Indonesia merupakan salah satu sumber probiotik terbaik yang dapat dikonsumsi Si Kecil. Proses fermentasi pada tempe melibatkan jamur Rhizopus yang menghasilkan enzim alami yang baik untuk sistem pencernaan. Selain probiotik, tempe juga kaya akan protein nabati, menjadikannya pilihan yang sangat bergizi untuk anak dalam masa pertumbuhan.
Bunda bisa menyajikan tempe dalam berbagai variasi, seperti digoreng atau ditumis dengan sedikit bumbu. Tempe juga dapat dijadikan pelengkap dalam hidangan nasi, membuatnya menjadi makanan yang tidak hanya kaya akan probiotik tetapi juga mudah diolah dan disukai anak-anak.
Miso
Miso yang terbuat dari fermentasi kedelai merupakan salah satu sumber probiotik yang populer dalam masakan Jepang. Miso sering digunakan sebagai bahan dasar sup, tetapi juga bisa dimasukkan ke dalam berbagai masakan sebagai bumbu yang menambah rasa gurih dan kaya nutrisi. Miso mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus yang dapat membantu meningkatkan kesehatan usus Si Kecil.
Selain probiotik, miso juga menyediakan vitamin dan mineral seperti zat besi dan magnesium. Ini menjadikannya pilihan tepat bagi anak yang membutuhkan variasi nutrisi dalam makanannya. Karena rasanya sedikit asin, miso dapat digunakan dalam porsi kecil dan tetap memberikan dampak positif bagi kesehatan.
Kimchi
Kimchi atau sayuran fermentasi khas Korea merupakan sumber probiotik yang baik bagi pencernaan anak. Kimchi mengandung bakteri Lactobacillus yang membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme di usus. Walaupun kimchi biasanya memiliki rasa asam pedas, Bunda bisa mencari varian yang lebih ringan rasanya agar lebih cocok untuk lidah Si Kecil.
Selain mengandung probiotik, kimchi kaya akan serat yang membantu memperlancar pencernaan. Sayuran seperti kubis dan lobak dalam kimchi juga mengandung vitamin C yang baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kimchi bisa disajikan sebagai pelengkap nasi atau lauk pauk, memberikan variasi yang menarik dalam menu harian Si Kecil.
Acar Sayuran
Acar sayuran terutama yang difermentasi secara alami merupakan makanan kaya probiotik yang baik untuk Si Kecil. Proses fermentasi alami tanpa tambahan cuka menghasilkan bakteri baik yang dapat mendukung kesehatan usus. Beberapa jenis acar yang biasa digunakan dalam hidangan Indonesia, seperti acar mentimun dan wortel, dapat dengan mudah diperkenalkan pada anak.
Acar memiliki rasa asam segar yang bisa menambah variasi dalam menu harian Si Kecil. Meskipun bukan makanan utama, acar bisa menjadi pelengkap yang menambah cita rasa makanan serta memberikan manfaat kesehatan berkat kandungan probiotiknya.
Keju
Beberapa jenis keju, seperti gouda dan cheddar mengandung probiotik alami yang baik untuk kesehatan usus. Proses fermentasi yang digunakan dalam pembuatan keju menghasilkan bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan flora usus. Selain itu, keju juga kaya akan kalsium dan protein untuk pertumbuhan tulang dan otot Si Kecil.
Bunda bisa menambahkan keju ke dalam sandwich, roti panggang, atau camilan sehat lainnya. Keju dengan tekstur lembut dan rasa gurih biasanya disukai anak-anak, sehingga mudah untuk dimasukkan ke dalam menu harian mereka. Namun, pastikan keju yang dipilih mengandung probiotik dan tidak memiliki kandungan garam atau lemak yang terlalu tinggi.
Oncom
Oncom merupakan makanan fermentasi lokal yang terbuat dari ampas tahu atau kacang tanah, dan kaya akan probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan Si Kecil. Meskipun kurang populer dibandingkan tempe, oncom memiliki proses fermentasi yang mirip dan menghasilkan mikroorganisme baik yang membantu meningkatkan kesehatan usus.
Oncom biasanya diolah menjadi berbagai hidangan, seperti tumisan atau pepes, dan dinikmati bersama nasi. Rasa dan teksturnya yang unik membuat oncom menjadi pilihan yang menarik untuk memperkenalkan makanan probiotik lokal kepada Si Kecil. Selain itu, oncom juga kaya akan serat dan protein yang berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan dan mendukung pertumbuhan Si Kecil.
Tape
Tape yang terbuat dari fermentasi singkong atau beras ketan merupakan makanan fermentasi manis yang mengandung probiotik alami. Proses fermentasi tape menghasilkan bakteri baik yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan usus. Tape memiliki rasa manis dan sedikit asam yang mungkin menarik bagi anak-anak.
Namun, karena tape juga mengandung sedikit alkohol hasil fermentasi, disarankan untuk memberikan tape dalam porsi kecil. Tape bisa disajikan sebagai camilan manis yang sesekali diberikan untuk memperkaya variasi makanan probiotik bagi Si Kecil, namun tetap dalam batasan yang wajar.
Tauco
Tauco merupakan bumbu khas Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Tauco sering digunakan dalam masakan tumis atau sup sehingga memberikan rasa gurih yang khas. Tauco mengandung probiotik yang mendukung kesehatan pencernaan, membuatnya lebih dari sekadar bumbu masakan.
Dengan menambahkan tauco ke dalam masakan, Bunda bisa memberikan manfaat probiotik tanpa harus memperkenalkan makanan yang terlalu asing bagi Si Kecil. Selain itu, tauco juga mengandung berbagai nutrisi lain seperti protein dan zat besi yang baik untuk pertumbuhan anak.
Memberikan probiotik kepada Si Kecil dapat menjadi tantangan karena umurnya yang masih sangat muda belum terbiasa dengan rasa pada makanan-makanan yang mengandung probiotik. Sebagian besar makanan ini memiliki cita rasa asam yang mungkin akan ditolak oleh Si Kecil karena belum terbiasa.
Karena itu, solusinya ialah memberikan probiotik melalui sumber lain, yaitu dalam bentuk susu. Bunda dapat menemukan minuman berprobiotik dengan mudah pada susu soya tertentu yang telah diperkaya dengan bakteri Bifidobacteria. Bakteri ini sebetulnya telah menghuni usus Si Kecil sejak lahir, sehingga Si Kecil telah akrab dengannya, lho. Tertarik untuk memberikan susu soya yang mengandung probiotik ini, Bunda? Yuk, simak rangkaian pilihan susunya di halaman ini: Susu Soya Terbaik untuk Si Kecil.
Referensi:
- Healthline. Yogurt for Diarrhea: Does It Work? Diakses tanggal 20 Desember 2023. https://www.healthline.com/nutrition/yogurt-for-diarrhea
- Taylor and Francis. Does kimchi deserve the status of a probiotic food? Diakses tanggal 13 Oktober 2023. https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/10408398.2023.2170319