Beranda Artikel Alergi 9 Makanan yang Mengandung Probiotik untuk Si Kecil

9 Makanan yang Mengandung Probiotik untuk Si Kecil

2023/10/20 - 12:18:31pm     oleh Morinaga Soya
Makanan Kaya Probiotik

Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik ternyata tak hanya membantu meringankan diare saja Bun, tetapi juga dapat menjaga kesehatan pencernaan dan mencegah Si Kecil mengalami alergi.

Probiotik membantu memperbaiki flora normal pada usus agar dapat bekerja mencerna makanan dan tidak memberikan reaksi peradangan apabila menghadapi makanan. Nah, makanan seperti ini bisa Bunda dapatkan dengan mudah di supermarket loh. Apa saja makanannya? Baca selengkapnya dalam artikel ini ya.

Daftar Makanan yang Kaya Probiotik

Terdapat beragam makanan yang berisi probiotik seperti yoghurt, tempe, acar, miso, kimci, dan keju. Mengonsumsi makanan ini juga cocok untuk anak yang sedang diare.

1. Yoghurt

Dilansir dari Healthline, beberapa jenis yoghurt berguna untuk meredakan diare jika diare ini memang disebabkan oleh infeksi bakteri. Sebab, yoghurt tersebut dapat membantu diare jika mengandung bakteri-bakteri tertentu seperti Bifidobacterium lactis, Lactobacillus acidophilus, L. reuteri, L. rhamnosus, atau Saccharomyces boulardii.

Yoghurt juga dapat membantu meredakan diare jika diare ini disebabkan irritable bowel syndrome, penyakit Crohn, atau memang sebelumnya baru saja menggunakan antibiotik untuk waktu yang lama.

2. Acar

Acar merupakan makanan dengan kandungan probiotik yang dihasilkan dari fermentasi bakteri pada sayur dan buah. Proses fermentasi ini menimbulkan reaksi kimia antara sayuran dan bakteri di dalamnya, sehingga menciptakan asam laktat, yang kemudian membuat rasa sayur berubah menjadi asam.

Acar merupakan makanan yang dikonsumsi di seluruh dunia, namun dengan bahan sayuran yang berbeda-beda di tiap bangsa. Acar disebut sebagai pickles di Amerika Serikat, sauerkraut di Jerman, cornichon di Prancis, dan lain sebagainya.

Kandungan probiotik dalam acar dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Namun Bunda perlu mengetahui, acar yang mengandung probiotik hanyalah acar hasil fermentasi, bukan acar dari sayur yang diberi cuka.

3. Miso

Sama dengan tempe, miso terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan garam dan bantuan bakteri Koji (bakteri Aspergillus oryzae). Bakteri ini membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan menyembuhkan masalah pencernaan seperti radang usus.

Miso juga banyak mengandung protein, serat, vitamin K, mangan, dan tembaga. Berbentuk seperti pasta, miso terasa dominan asin sehingga cocok digunakan sebagai bumbu tambahan dalam makanan. Orang Jepang biasa mengkonsumsi miso dengan memasaknya menjadi sup untuk menu sarapan.

4. Kimci

Jika Bunda penggemar drama Korea, tentu Bunda sudah familiar dengan kimci. Identik dengan warna merah merona, makanan fermentasi asal Korea ini tinggi akan kandungan probiotik.

Menurut jurnal Taylor and Francis, acar Korea ini mengandung bakteri bernama Lactobacillus kimchi yang menghasilkan asam laktat. Bakteri ini bersifat fungsional sebagai antimikroba, antijamur, dan antivirus. Fungsi ini dapat menjadi penghambatan kolonisasi bakteri jahat yang tidak diinginkan usus, sebagai bentuk pertahanan usus.

Awalnya, makanan ini dibuat untuk menyimpan hasil panen sayuran agar tidak cepat busuk sebagai persiapan musim dingin. Ide ini kemudian dilakukan secara turun-temurun sampai hari ini kimci menjadi lauk yang wajib tersedia di meja makan orang Korea.

Kimci yang paling terkenal yaitu napa kimchi, terbuat dari bahan utama sawi putih dilapisi bumbu cabai merah, bawang putih, jahe, dan bawang daun. Kebanyakan makanan ini terasa pedas, meskipun ada jenis yang khusus tidak menggunakan cabai. Selain itu, kimci juga mengandung vitamin K dan B2, serta zat besi.

5. Keju

Sebagian keju mengandung banyak probiotik, antara lain keju cheddar, keju cottage, mozzarella, dangouda. Probiotik di dalam keju ini dapat membantu menyembuhkan perut kembung, sembelit, dan gejala irritable bowel syndrome.

Makanan Tradisional yang Mengandung Probiotik

Ada beberapa jenis makanan tradisional yang juga mengandung probiotik sehingga mendukung kesehatan pencernaan, seperti tempe, tape singkong, dan brem.

6. Tempe

Produk fermentasi kedelai asal Indonesia ini mulai populer di dunia sebagai makanan sehat pengganti daging. Fermentasi tempe dibantu oleh bakteri Rhizopus oligosporus.

Selain harganya murah, tempe juga mengandung probiotik sekaligus serat yang dapat memberi makan bakteri baik di usus Si Kecil. Serat di dalam tempe membantu meningkatkan perkembangan dan pertambahan jumlah probiotik di dalam usus, yang dapat menghasilkan senyawa asam lemak rantai pendek untuk menyehatkan pencernaan.

7. Tape Singkong

Tape singkong merupakan singkong kupas yang dicuci dengan bahan fermentasi, lalu dibiarkan dalam keranjang bambu. Menurut penelitian dari Universitas Gajah Mada, ada beragam probiotik yang dapat terkandung dalam tape ini, antara lain Pediococcus, Rhizopus, atau Lactobacillus.

8. Brem

Brem merupakan makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang dijemur dan difermentasikan dengan cara diendapkan selama beberapa hari. Fermentasinya dibantu oleh bakteri probiotik bernama Saccharomyces cerevisiae.

9. Kefir

Selain makanan, ada juga minuman yang kaya akan probiotik, yaitu kefir. Kefir adalah minuman fermentasi yang berasal dari susu dan telah ditambahkan biji kefir. Proses fermentasinya melibatkan bakteri asam laktat dan ragi sehingga menciptakan minuman yang kaya akan probiotik. Kefir juga memberikan nutrisi tambahan seperti vitamin, mineral, dan asam amino.

Tantangan Memenuhi Kebutuhan Probiotik pada Si Kecil

Memberikan probiotik kepada Si Kecil dapat menjadi tantangan karena umurnya yang masih sangat muda belum terbiasa dengan rasa pada makanan-makanan yang mengandung probiotik. Sebagian besar makanan ini memiliki cita rasa asam yang mungkin akan ditolak oleh Si Kecil karena belum terbiasa.

Karena itu, solusinya ialah memberikan probiotik melalui sumber lain, yaitu minuman.

Minuman yang Mengandung Probiotik

Pada masa kini, banyak minuman yang telah diperkaya dengan probiotik dan diberi rasa manis, sehingga menarik selera Si Kecil untuk mengonsumsinya. Contoh minuman yang mengandung probiotik ialah yoghurt cair yang dapat mudah ditemukan di supermarket.

Minuman lainnya yang sebagian juga mengandung probiotik ialah susu sapi yang diperkaya probiotik. Akan tetapi, susu sapi dapat menimbulkan masalah bagi sebagian anak yang meminumnya jika anak tersebut mengalami alergi terhadap protein susu sapi. Mari kenali gejala alergi terhadap susu sapi ini di sini: Masalah Alergi Susu Formula dan Cara Mengatasinya

Alternatif lainnya untuk minuman ini ialah susu soya yang memang diperkaya dengan probiotik. Bunda dapat menemukan minuman berprobiotik ini dengan mudah pada susu soya tertentu yang telah diperkaya dengan bakteri Bifidobacteria. Bakteri ini sebetulnya telah menghuni usus Si Kecil sejak lahir, sehingga Si Kecil telah akrab dengannya loh.

Tertarik untuk memberikan susu soya yang mengandung probiotik ini, Bunda? Yuk, simak rangkaian pilihan susunya di halaman ini: Susu Soya Terbaik untuk Si Kecil

Referensi:

  • Healthline. Yoghurt for Diarrhea: Does It Work? Diakses tanggal 20 Desember 2023. https://www.healthline.com/nutrition/yogurt-for-diarrhea

  • Taylor and Francis. Does kimchi deserve the status of a probiotic food?. Diakses tanggal 13 Oktober 2023. https://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/10408398.2023.2170319

  • Maboroshi No Sake. Apa Itu Koji, Sumber Kekuatan Amazake? Diakses tanggal 13 Oktober 2023. https://id.maboroshinosake.com/sake/sakekasu/kojimold







medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu