Beranda Artikel Alergi Alergi Mata pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Alergi Mata pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

2023/07/24 - 03:59:34pm     oleh Morinaga Soya
Alergi Mata pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak, khususnya yang berusia di bawah 5 tahun, adalah konjungtivitis atau yang sering kita kenal dengan istilah alergi mata. Konjungtivitis ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi bakteri atau virus hingga reaksi alergi. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang alergi mata pada anak, termasuk penyebab, gejala, dan cara penanganannya.

Penyebab Alergi Mata pada Anak

Konjungtivitis bisa disebabkan oleh infeksi atau alergi. Konjungtivitis akibat infeksi biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri dan sangat menular.

Anak bisa terkena konjungtivitis ini jika melakukan kontak dengan cairan dari mata, hidung, atau tenggorokan orang yang terinfeksi, baik melalui sentuhan, batuk, atau bersin. Selain itu, konjungtivitis juga bisa disebabkan oleh kontak dengan benda, air, atau handuk yang terkontaminasi.

Sementara itu, konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi biasanya terjadi pada anak dengan riwayat alergi. Anak dengan konjungtivitis alergi biasanya akan menunjukkan gejala seperti hidung gatal atau berair, bersin, serta mata yang terasa gatal dan berair. Anak dengan kondisi ini juga sering terlihat menggosok-gosok matanya.

Gejala mata berair dan gatal tidak selalu tanda konjungtivitis, ketahui faktor penyebab lainnya di sini: 5 Penyebab Mata Berair dan Gatal pada Si Kecil.

Gejala Alergi Mata pada Anak

Jika anak Bunda mengalami konjungtivitis, beberapa gejala yang bisa ditemukan antara lain mata merah pada salah satu atau kedua mata, kemerahan pada bagian dalam kelopak mata, pembengkakan kelopak mata, keluar air mata berlebih, mata lebih sensitif terhadap cahaya, perasaan mata seperti berpasir, dan rasa gatal pada mata.

Gejala ini biasanya akan berkembang dalam 24 hingga 72 jam setelah terinfeksi dan dapat berlangsung selama dua hari hingga tiga minggu.

Sebagai tambahannya, Bunda juga perlu mengetahui berbagai penyebab yang dapat menimbulkan gejala-gejala yang berkaitan dengan mata bengkak. Yuk, lebih jelasnya cek artikel yang satu ini: Inilah Berbagai Penyebab Mata Bengkak pada Anak

Penanganan Alergi Mata pada Anak

Pengobatan pada konjungtivitis akibat alergi biasanya dilakukan berdasarkan tingkat keparahannya. Konjungtivitis alergi yang kurang serius biasanya dapat diobati dengan obat tetes mata. Namun, jika kondisi anak tidak membaik, sebaiknya bawa anak ke layanan kesehatan.

Untuk kasus konjungtivitis alergi yang lebih parah, biasanya diperlukan obat tetes mata steroid. Obat ini sangat efektif untuk mengobati peradangan yang lebih parah tetapi perlu dipantau dengan hati-hati, karena tetes steroid dapat menyebabkan efek samping jika digunakan untuk waktu yang lama tanpa pengawasan. Segera bawa anak ke layanan kesehatan jika gejala yang ditunjukkan tidak membaik atau semakin parah.

Pencegahan alergi mata pada anak bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan anak. Selain konjungtivitis, umumnya anak juga rentan terkena alergi lainnya seperti alergi susu sapi. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali ciri-ciri alergi susu sapi pada anak sejak dini.

Selain konjungtivitis, umumnya Si Kecil juga rentan terkena alergi lainnya seperti alergi susu sapi. Yuk, ketahui tentang ciri dan cara mengatasi alergi susu di sini: Kenali Ciri Alergi Susu Sapi pada Si Kecil Sejak Dini.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca