Beranda Artikel Alergi Mengenal Sindrom Steven Johnson yang Terjadi Akibat Alergi Obat

Mengenal Sindrom Steven Johnson yang Terjadi Akibat Alergi Obat

2025/04/29 - 02:58:47pm     oleh Morinaga Soya
Mengenal Sindrom Steven Johnson yang Terjadi Akibat Alergi Obat

Sindrom Stevens-Johnson (atau SSJ) merupakan kondisi langka yang jarang dibicarakan namun penting untuk dikenali karena bisa berdampak sangat serius. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan luas pada kulit dan selaput lendir yang sering kali dipicu oleh reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu.

Gejala awalnya sangat mirip dengan infeksi virus ringan seperti flu, sehingga seringkali luput dari perhatian. Padahal, deteksi dini dan pengobatan cepat sangat penting untuk mencegah komplikasi fatal. Jika Bunda memahami lebih dalam pada penyebab dan tanda-tandanya, maka Bunda bisa lebih siap melindungi kesehatan Si Kecil.

Alergi Obat Picu Reaksi Sindrom Steven Johnson

SSJ merupakan kondisi peradangan kulit berat yang biasanya dipicu oleh reaksi alergi terhadap obat. Ada beberapa jenis obat yang paling sering memicu SSJ antara lain antibiotik seperti sulfonamida dan penisilin. Bisa juga disebabkan karena obat anti-kejang seperti carbamazepine dan lamotrigine. Pada beberapa kasus, kondisi ini bisa diakibatkan oleh konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan naproxene.

Sistem kekebalan tubuh pada kondisi SSJ mengenali zat dari obat tertentu sebagai ancaman. Akibatnya, sistem imun justru menyerang jaringan sehat, terutama sel-sel kulit dan selaput lendir, seperti di mulut, mata, dan saluran kemih. Serangan ini menyebabkan kerusakan pada lapisan atas kulit. Efeknya, kulit menjadi mengelupas, melepuh, dan menimbulkan luka seperti terbakar.

Pada beberapa kasus yang cukup jarang, sindrom ini juga bisa dipicu oleh infeksi. Umumnya penyebab infeksi yang dapat mengarah pada SSJ adalah virus, antara lain Herpes Simplex, Mycoplasma pneumoniae, dan HIV.

SSJ yang disebabkan alergi obat-obatan bukanlah penyakit menular. Penyakit ini tidak akan menyebar dari penderitanya kepada anak lain. Namun, merawat SSJ perlu intensif karena efeknya yang berat bagi organ-organ vitalnya, sehingga ia akan perlu menjalani prosedur yang cukup rumit di rumah sakit.

Kenali Reaksi Awal yang Muncul

Pada tahap awal, Sindrom Stevens Johnson bisa sangat menipu karena gejalanya mirip flu biasa. Si Kecil mungkin tampak lemas, demam, sakit tenggorokan, atau matanya tampak merah dan perih. Lalu dalam beberapa hari, kondisinya akan semakin memburuk secara drastis.

Ruam kemerahan akan mulai muncul di kulit, menyebar luas, lalu berubah menjadi lepuhan. Kulit bisa melepuh hingga mengelupas, disertai luka di area mulut, mata, dan organ intim. Lepuhan inilah yang merupakan tanda khas dari SSJ.

Luka ini terasa sangat nyeri dan bisa mengganggu aktivitas makan, minum, bahkan buang air. Gejala lain yang mungkin muncul di antaranya adanya pembengkakan pada wajah. Pada lehernya mungkin juga akan terlihat benjolan, yang merupakan pertanda pembengkakan pada kelenjar getah beningnya.

Bila gejala ini muncul,segera bawa Si Kecil ke rumah sakit. Semakin awal pengobatan diberikan, semakin kecil risiko komplikasi serius seperti infeksi, dehidrasi, hingga kerusakan organ dalam.

Alergi Obat Tidak Selalu Langsung Muncul

Satu hal penting yang perlu Bunda pahami adalah reaksi alergi obat seperti SSJ tidak selalu terjadi saat pertama kali Si Kecil mengonsumsi obat tertentu. Kadang, tubuh membutuhkan waktu atau beberapa kali paparan sebelum menunjukkan reaksi.

Gejala sindrom ini bisa muncul beberapa hari setelah obat terakhir dikonsumsi. Bahkan, pada beberapa kasus, gejalanya baru akan terlihat 1 hingga 3 minggu setelah paparan pertama. Inilah yang membuatnya menjadi sulit dikenali lebih cepat.

Penting bagi Bunda untuk waspada terhadap gejala-gejala penyakit ini, seperti ruam kecil, gatal, atau bengkak setelah beberapa saat minum obat. Jangan anggap remeh karena gejala ini bisa menjadi reaksi berat yang mungkin akan mengancam nyawa.

Sebaiknya Bunda selalu mencatat riwayat konsumsi obat Si Kecil, terutama jika muncul keluhan aneh setelahnya. Informasi ini sangat membantu dokter untuk menentukan tindakan cepat jika reaksi berat seperti SSJ muncul.

Perhatian Khusus setelah Si Kecil Mengalami Sindrom Stevens Johnson

Setelah mengalami SSJ, tubuh Si Kecil akan menjadi lebih sensitif, bahkan paparan kecil terhadap obat yang sama bisa memicu reaksi ulang yang lebih berat. Sebaiknya Bunda membuat catatan alergi yang jelas dan selalu memberitahukan kepada dokter setiap kali Si Kecil akan diberi obat.

Dukung daya tahan tubuhnya agar tidak mudah jatuh sakit. Caranya bisa dengan memberikan makanan bergizi, menerapkan pola tidur yang berkualitas, serta menghindari stres berlebihan. Kekuatan tubuhnya akan mengurangi kemungkinannya memerlukan pengobatan intensif yang bisa memicu reaksi alergi.

Setelah SSJ, kulit dan selaput lendir memerlukan waktu lama untuk sembuh. Beberapa pasien juga mengalami komplikasi jangka panjang seperti gangguan penglihatan akibat luka di mata, jaringan parut pada kulit, dan gangguan psikologis. Karena itu, apabila Si Kecil mengalaminya dan berhasil pulih, tetaplah berkonsultasi dengan dokter-dokter yang terkait untuk membuatnya dapat kembali normal seperti sediakala.

Meskipun daya tahan tubuh yang baik dapat mengurangi risiko alergi seperti Sindrom Steven Johnson, bukan berarti ia akan selalu terhindar darinya. Tanda-tanda alergi ringan yang muncul lebih dulu tetap perlu diperhatikan dan tidak boleh diabaikan. Alergi sekecil apapun bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih serius jika tidak ditangani dengan tepat. Yuk, cari tahu informasi penting lainnya tentang apa saja gejala alergi yang harus Bunda kenali sejak dini di halaman berikut ini: Gejala Alergi Kulit pada Anak yang Perlu Bunda Waspadai

Referensi:

  • Mayo Clinic. Stevens-Johnson Syndrome. Diakses pada tanggal 17 April 2025. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stevens-johnson-syndrome/symptoms-causes/syc-20355936
  • Cleveland Clinic. Stevens-Johnson Syndrome. Diakses pada tanggal 17 April 2025. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17656-stevens-johnson-syndrome
  • NHS. Stevens-Johnson syndrome. Diakses pada tanggal 17 April 2025. https://www.nhs.uk/conditions/stevens-johnson-syndrome/




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca