Beranda Artikel Alergi Jenis Obat Antihistamin yang Aman untuk Anak Alergi

Jenis Obat Antihistamin yang Aman untuk Anak Alergi

2024/04/23 - 08:51:00am     oleh Morinaga Soya
Obat Antihistamin

Pada anak-anak yang mengalami alergi dan ditangani dokter, umumnya dokter akan memberikan obat antihistamin. Antihistamin ini dapat berupa chlorpheniramine, diphenhydramine, dan cetirizine yang aman dikonsumsi Si Kecil. Bagaimana obat ini mengatasi reaksi alergi? Baca artikel ini untuk memahaminya ya, Bun.

Penyebab Alergi Pada Anak

Alergi pada anak sendiri merupakan respons yang keliru dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat yang disangkanya sebagai alergen (pemicu alergi). Saat terpapar alergen, tubuh anak melepaskan bahan-bahan kimia tertentu, terutama histamin, ke dalam aliran darah.

Histamin adalah bahan kimia yang utama dalam menyebabkan reaksi alergi. Ketika dilepaskan ke dalam tubuh sebagai respons terhadap alergen, histamin menyebabkan gejala seperti gatal-gatal, mata berair, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan ruam. Bahkan, pada beberapa anak, histamin ini menyebabkan sesak napas.

Ada banyak alergen yang dapat memicu reaksi pada anak, antara lain makanan (seperti telur, susu, dan kacang-kacangan), obat-obatan, binatang peliharaan, tungau, hingga debu.

Fungsi Antihistamin

Antihistamin adalah kelompok obat untuk meredakan gejala reaksi alergi. Ada dua macam fungsi dari antihistamin. Pertama, menghambat kerja histamin, sehingga gejala alergi dapat berkurang. Kedua, mengurangi jumlah histamin yang dikeluarkan oleh tubuh, sehingga intensitas dan frekuensi gejala alergi akan berkurang.

Apakah Antihistamin Aman untuk Anak?

Penggunaan antihistamin aman untuk Si Kecil pada usia 2 tahun ke atas, karena belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa obat ini dapat mengganggu fungsi tubuhnya selama digunakan dalam dosis yang benar. Namun, terkadang obat ini dapat menyebabkan efek samping seperti mulut yang kering, gangguan lambung, atau kantuk, tergantung jenis obat yang digunakan.

Beberapa antihistamin, seperti prometazineatau trimetoprime, cenderung menyebabkan kantuk, yang mungkin tidak cocok untuk anak-anak kecil. Umumnya, tidak disarankan memberikan antihistamin ini kepada anak di bawah usia 2 tahun karena risiko kantuk berlebihan.

Sebagai alternatif, Bunda bisa menggunakan cetirizine atau loratadine yang jarang tidak menyebabkan kantuk, sehingga lebih cocok untuk digunakan anak-anak.

Umumnya, antihistamin tidak disarankan untuk penggunaan jangka panjang pada anak. Jadi pastikan konsultasi dengan dokter mengenai penggunaan obat ini dalam jangka panjang, ya.

Pilihan Obat yang Mengandung Antihistamin untuk Anak

Ada dua macam antihistamin, yaitu antihistamin generasi pertama dan kedua.

Generasi pertama bekerja dengan mempengaruhi reseptor histamin di otak dan sumsum tulang belakang. Salah satu ciri khasnya adalah mampu menembus sawar darah otak dan dapat menyebabkan kantuk. Beberapa contohnya antara lain chlorpheniramine, diphenhydramine, danhydroxyzine.

Sedangkan generasi kedua lebih jarang menyebabkan kantuk. Obat-obatan ini tersedia dalam bentuk oral, semprotan hidung hingga obat tetes mata dengan efek samping yang lebih sedikit. Beberapa contoh antihistamin generasi kedua antara lain cetirizine, loratadine, dandesloratadine.

Pemberian obat sebaiknya juga harus melewati konsultasi dengan dokter ya, Bunda, agar dokter dapat menentukan jenis antihistamin dan dosis yang tepat sesuai dengan kondisi Si Kecil.

Nah, selain antihistamin dalam bentuk obat, ternyata ada zat-zat alami yang juga memiliki kemampuan untuk meredakan histamin sehingga dapat mengurangi gejala alergi pada Si Kecil. Bunda dapat menggunakannya sebagai alternatif jika Bunda tidak memiliki obat anti alergi di rumah. Lalu, apa saja ya zat alami tersebut? Cari tahu lebih lanjut dalam artikel berikut yuk: Antihistamin Alami Dalam Makanan Mengurangi Reaksi Alergi

Referensi:

  • Webmd. What's the Difference Between First-Generation and Second-Generation Antihistamines? Diakses pada tanggal 21 Maret 2024. https://www.webmd.com/allergies/difference-between-first-generation-antihistamines-second-generation-antihistamines




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu