Beranda Artikel Alergi Hidung Gatal dan Bersin Bisa Jadi Tanda Alergi

Hidung Gatal dan Bersin Bisa Jadi Tanda Alergi

2025/06/19 - 02:24:33pm     oleh Morinaga Soya
Hidung Gatal dan Bersin Bisa Jadi Tanda Alergi

Saat Si Kecil bersin-bersin dan mengeluh bahwa hidungnya gatal, mungkin Bunda langsung menyangka bahwa ini flu biasa. Dugaan ini memang masuk akal, apalagi flu memang sering muncul pada anak-anak saat cuaca sedang tak menentu. Meskipun begitu, gejala seperti ini juga mungkin disebabkan gangguan lain yang perlu dicermati. Penting bagi Bunda untuk mengetahui berbagai kemungkinan penyebabnya, agar dapat menanganinya.

Jika dibiarkan, gejala ini dapat terus berulang dan mengganggu kegiatannya sehari-hari. Tidak hanya semangat bermainnya yang akan terdampak, namun kualitas tidur dan suasana hatinya juga akan terpengaruh. Dengan mengenali pemicunya sejak dini, Bunda dapat membantunya merasa lebih nyaman menjalani hari-harinya tanpa gangguan.

Gejala Ringan yang Berdampak Besar

Bersin yang terjadi terus-menerus dan rasa gatal bisa datang kapan saja, misalnya saat Si Kecil sedang asyik bermain atau belajar di sekolah. Tidak jarang, ia akan merasa tidak nyaman sepanjang hari. Tentu Bunda tidak ingin melihatnya terganggu hanya karena bersin yang terus berulang.

Saat bersin-bersin, kesehariannya akan terhambat. Ia akan kesulitan berkonsentrasi saat belajar atau merasa tidak nyaman saat bermain bersama teman-temannya. Bahkan waktu istirahatnya pun dapat terganggu karena ia merasa hidungnya gatal dan sering bersin.

Bunda perlu mulai memperhatikan kapan gejala ini sering muncul dan apa yang memicunya. Mungkin ia lebih sering bersin pada pagi hari daripada malam hari, atau cenderung lebih sering bersin sejak musim dingin daripada musim kemarau. Dengan mengenali pola waktunya, akan lebih mudah mencari tahu penyebabnya dan menentukan langkah untuk membantu Si Kecil.

Menelusuri Penyebab Hidung Gatal dan Bersin pada Si Kecil

Hidung yang terasa gatal dan terus-menerus bersin bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya infeksi, reaksi alergi, atau kondisi lain seperti rhinitis vasomotor. Masing-masing penyebab ini memiliki ciri khas yang berbeda dan perlu dikenali dengan baik.

Infeksi Saluran Pernapasan

Banyak kejadian bersin pada anak-anak terjadi karena penyakit infeksi pada saluran pernapasan, yang disebabkan virus seperti flu. Virus ini merangsang hidung untuk melawannya dengan mengeluarkan lebih banyak lendir yang menimbulkan gatal dan bersin-bersin. Semakin besar populasi virus yang timbul, maka semakin berat gatal yang dialami Si Kecil.

Pada infeksi, Si Kecil juga akan merasa demam, tenggorokannya terasa sakit, dan tubuhnya menjadi lemas. Tubuh bekerja melawan virus tersebut dengan meningkatkan suhu badan, sehingga ia akan mengeluh keningnya terasa panas. Peradangan juga akan terjadi pada tenggorokan, sehingga mengiritasinya dan menyebabkannya nyeri. Seluruh tubuhnya pun juga memberikan energi lebih banyak untuk melawan virus ini, sehingga ia akan merasa lebih lemah.

Namun, selama Ketahanan Tubuh-nya kuat, umumnya infeksi ini jarang terjadi dan mungkin hanya muncul sesekali dalam setahun. Infeksi ini juga akan membaik dengan sendirinya, selama ia beristirahat dan memperoleh asupan yang cukup.

Rhinitis Vasomotor

Rhinitis vasomotor adalah penyebab lain yang bisa membuat Si Kecil sering bersin dan merasa hidungnya gatal. Terdapat beberapa situasi yang membuat pembuluh darah dalam hidung cenderung lebih peka, sehingga akan mengeluarkan banyak lendir, dan merangsangnya bersin-bersin. Contoh situasi ini antara lain masuk ke ruangan berpendingin udara atau terpapar asap rokok.

Tetapi, begitu ia dihindarkan dari asap rokok atau hawanya mulai menghangat, bersin dan gatal di hidung tersebut akan hilang sama sekali. Bunda perlu berpikir apakah ia mengalami rhinitis vasomotor apabila ia tidak mengalami infeksi ataupun memiliki riwayat alergi, namun masih saja bersin.

Bunda bisa membantu dengan menjaga suhu ruangan tetap nyaman dan menghindarkannya dari bau menyengat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala terus berulang tanpa penyebab yang jelas. Mengenali pola ini akan sangat membantu menentukan langkah selanjutnya.

Alergi sebagai Pemicu Paling Umum

Alergi adalah salah satu penyebab paling sering yang membuat Si Kecil bersin dan merasa hidungnya gatal. Biasanya, alergen seperti debu rumah, bulu hewan, atau makanan tertentu menjadi pemicunya. Tubuhnya menganggap alergen tersebut sebagai musuh yang harus dilawan, sehingga tubuh menciptakan reaksi peradangan berupa pengeluaran lendir yang menyebabkan bersin.

Gejalanya akan sering terjadi berulang, terutama di tempat atau waktu yang sama. Misalnya saat musim hujan, di mana hawa cenderung lebih mudah lembap sehingga menumbuhkan jamur pada lingkungan dalam rumah. Spora jamur akan menyebar pada debu yang kemudian dihirup Si Kecil, dan merangsang alergi.

Contoh lainnya, makanan juga dapat memicu alergi, di mana tubuh menganggap makanan tersebut sebagai musuh dan melawannya dengan peradangan. Dampaknya, ia akan bersin-bersin dan hidungnya terus-menerus berlendir hingga gatal selama tubuhnya sedang melawan makanan tersebut.

Riwayat keluarga seperti alergi yang dimiliki Bunda atau Ayah juga bisa menjadi petunjuk penting dalam mengetahui apakah Si Kecil memiliki kecenderungan alergi. Oleh karena itu, mencatat kapan dan di mana gejala muncul sangat penting untuk menemukan pemicunya yang lebih akurat dan Bunda akan dapat melakukan tindakan yang tepat.

Cara Meredakan Gejala

Langkah pertama yang bisa Bunda lakukan untuk meredakan gatal dan bersin-bersin ini adalah menjauhkan Si Kecil dari pemicu yang dicurigai. Misalnya, Bunda bisa menjaga rumah tetap bersih dari debu dan menghindari paparan udara dingin yang berlebihan, sehingga mengurangi risiko kambuhnya gejala.

Apabila ia mengeluh hidungnya gatal, mencuci hidung dengan larutan saline dapat menjadi pilihan yang aman dan membantu membersihkan rongga hidung dari kotoran. Melakukannya secara rutin akan membuat saluran pernapasannya lebih lega dan nyaman. Tentu saja, lakukan dengan cara yang tepat sesuai petunjuk dokter ya, Bunda.

Memberikan obat seperti antihistamin juga bisa membantu meredakan gejala, karena akan bekerja melawan peradangan yang menimbulkan bersin dan gatal-gatal. Penggunaannya perlu berhati-hati sesuai anjuran dokter, karena jika diberikan pada kasus yang tidak tepat dapat mengganggu saraf Si Kecil.

Penting juga bagi Bunda untuk mewaspadai makanan yang bisa menjadi pemicu alergi, terutama jika keluarga memiliki riwayat alergi terhadap protein makanan tertentu. Penting sekali untuk memastikan apakah alergi tersebut telah menurun kepada Si Kecil, agar Bunda dapat menyiapkannya untuk menghindari reaksi alergi.

Mungkin saja ia akan terpapar oleh protein makanan yang memicu alergi tersebut secara tidak sengaja, antara lain melalui camilan yang dimakannya. Karena itu, jika keluarga memang memiliki alergi, jangan lupa untuk selalu membaca label makanan olahan untuk memastikan keamanannya bagi Si Kecil. Yuk, cari tahu informasi lebih jauh tentang cara mengidentifikasi alergen melalui label makanan tersebut di artikel ini Waspada Alergi Susu Sapi dengan Membaca Label

Referensi

  • Mayo Clinic. Hay fever (allergic rhinitis). Diakses 17 Juni 2025. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hay-fever/symptoms-causes/syc-20373039
  • American Academy of Allergy, Asthma and Immunology. Rhinitis in children. Diakses 17 Juni 2025. https://www.aaaai.org/allergist-resources/tool-kits/pediatric-allergy/rhinitis-in-children
  • National Library of Medicine. Allergic rhinitis. Diakses 17 Juni 2025. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7975086/




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca