Beranda Artikel 37-72 Bulan Contoh Motorik Kasar dan Cara Mengembangkannya Sesuai Usia Anak

Contoh Motorik Kasar dan Cara Mengembangkannya Sesuai Usia Anak

2024/08/05 - 05:50:12pm     oleh Morinaga Soya
contoh motorik kasar

Halo Bunda, tahukah bahwa kemampuan motorik kasar pada anak berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang Si Kecil? Motorik kasar adalah kemampuan yang melibatkan otot besar, seperti otot kaki, tangan, dan tubuh, yang digunakan untuk aktivitas fisik besar seperti berjalan, berlari, melompat, dan memanjat.

Keterampilan ini menjadi dasar yang kuat bagi anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Dari sekadar berdiri dan menjaga keseimbangan, hingga mampu bergerak cepat saat bermain bersama teman-teman. Dengan stimulasi yang tepat, perkembangan motorik kasar akan berlangsung optimal di setiap tahap usia.

Apa Perbedaan Motorik Kasar dan Halus?

Motorik kasar dan motorik halus adalah dua aspek penting dalam tumbuh kembang anak. Motorik kasar melibatkan gerakan besar seperti berlari, melompat, atau memanjat, yang membutuhkan koordinasi tubuh, kekuatan otot, dan keseimbangan. Aktivitas ini menggunakan kedua kakinya, bahu, punggung, dan kedua tangan secara simultan.

Sementara itu, motorik halus anak berkaitan dengan gerakan kecil dan presisi, seperti memegang pensil, mengancingkan baju, atau memindahkan benda kecil. Keduanya saling melengkapi dalam proses belajar anak. Motorik kasar membantu anak lebih aktif secara fisik, sedangkan motorik halus mendukung kemandirian dan kemampuan akademik di masa sekolah nanti.

Usia 1–3 Tahun: Awal Perkembangan Motorik Kasar

Anak usia 1–3 tahun sedang berada di fase awal pembentukan keterampilan motorik kasar. Mereka mulai menunjukkan kemampuan berjalan sendiri, berdiri tanpa bantuan, hingga mampu memanjat tangga kecil. Di usia ini, Si Kecil juga senang menendang bola, mendorong benda besar, dan menjelajahi rumah.

Untuk merangsang kemampuannya, Bunda bisa membuat permainan jalur rintangan dari bantal atau boneka. Ajak anak berjalan atau merangkak melewati rintangan ini agar ia melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh. Gerakan sederhana seperti melompat dari atas matras juga bisa menguatkan otot kaki dan menstimulasi kemampuan melompat.

Usia 4–5 Tahun: Semakin Aktif dan Terarah

Di usia ini, Si Kecil akan menunjukkan keaktifan yang meningkat. Ia sudah bisa melompat dengan satu kaki, bermain lompat tali, hingga mencoba alat permainan seperti sepeda roda tiga atau skuter. Aktivitas ini memperkuat otot kaki, mengembangkan keseimbangan, serta memperbaiki koordinasi tubuh.

Bunda juga bisa memperkenalkan permainan edukatif yang menggabungkan fisik dan kognitif. Misalnya, menempelkan angka atau huruf di dinding dan meminta anak melempar bola ke arah huruf yang disebutkan. Dengan begitu, Si Kecil tidak hanya aktif bergerak, tapi juga belajar sambil bermain.

Usia 5–6 Tahun: Eksplorasi dan Kegiatan Luar Ruangan

Anak pada usia ini mulai menunjukkan rasa ingin tahu yang besar. Mereka siap melakukan aktivitas fisik yang lebih menantang seperti berlari di taman, memanjat bukit kecil, atau bermain permainan tradisional seperti gobak sodor dan ular naga panjang.

Permainan ini mendorong anak untuk melibatkan semua bagian tubuhnya dalam bergerak. Gerakan seperti berlari, merangkak, dan melompat dapat membantu mengembangkan kekuatan otot, kelincahan, dan daya tahan fisik secara menyeluruh.

Selain bermain, jangan lupa untuk mendukung perkembangan motoriknya dengan asupan nutrisi yang tepat. Makanan bergizi akan membantu pembentukan otot dan tulang yang kuat, serta memberikan energi untuk aktivitasnya. Untuk tips menyusun pola makan sehat Si Kecil, Bunda bisa baca di artikel: Makanan Sehat dan Bergizi untuk Penuhi Nutrisi Anak.

Tanda Keterlambatan Motorik Kasar pada Anak

Meski setiap anak memiliki waktu tumbuh kembang yang berbeda, ada beberapa tanda yang bisa menunjukkan keterlambatan perkembangan motorik kasar. Misalnya, anak tidak bisa duduk sendiri di usia 9 bulan, belum bisa berjalan di usia 18 bulan, atau belum mampu melompat di usia 3 tahun.

Anak yang jarang menggunakan kedua kakinya untuk berdiri atau berjalan, atau sering kehilangan keseimbangan saat bermain juga perlu mendapat perhatian khusus. Bila Bunda mencurigai adanya keterlambatan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis atau terapis tumbuh kembang agar bisa diberikan stimulasi yang sesuai.

Mengapa Kemampuan Motorik Kasar Harus Dilatih Sejak Dini?

Kemampuan motorik kasar berperan besar dalam kehidupan sehari-hari anak. Dengan melibatkan otot besar, aktivitas motorik kasar mendukung Si Kecil untuk bergerak aktif, menjelajah lingkungan, dan bersosialisasi dengan teman-temannya.

Selain itu, motorik kasar juga menjadi pondasi bagi aktivitas motorik halus. Anak yang memiliki postur tubuh kuat dan keseimbangan yang baik akan lebih mudah dalam melakukan kegiatan presisi seperti menulis dan menggambar. Oleh karena itu, latihan sejak dini akan membantu perkembangan fisik dan kognitif anak secara seimbang.

Yuk Bunda, berikan waktu dan ruang yang cukup bagi Si Kecil untuk aktif bergerak dan mengeksplorasi lingkungannya. Dengan dukungan nutrisi, stimulasi, dan kasih sayang yang konsisten, keterampilan motorik kasar anak akan berkembang optimal dan mendukung tumbuh kembangnya secara menyeluruh.

Untuk mendukung stimulasi keterampilan motoriknya ini, Bunda juga perlu memberinya berbagai makanan yang bergizi. Gizi diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi dan mendukung pertumbuhan otot dan tulangnya, agar dapat melatih keterampilan motoriknya. Untuk memastikan Bunda memberikan makanan yang bergizi, yuk ikuti panduannya di sini: Makanan Sehat dan Bergizi untuk Penuhi Nutrisi Anak.

Referensi:

  • Parents. Gross Motor Skills in Babies, Toddlers, and Preschoolers. Diakses pada tanggal 17 Juli 2024. https://www.parents.com/gross-motor-skillls-7498909

  • Empowered Parents. A List of Gross Motor Skills Examples by Age. Diakses pada tanggal 17 Juli 2024. https://empoweredparents.co/gross-motor-skills-examples/

  • Cleveland Clinic. Gross Motor Skills. Diakses pada tanggal 17 Juli 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/gross-motor-skills




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca