Beranda Artikel 37-72 Bulan Cara Tradisional untuk Mengatasi Anak Demam di Malam Hari

Cara Tradisional untuk Mengatasi Anak Demam di Malam Hari

2024/09/25 - 10:40:56am     oleh Morinaga Soya
cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari

Demam adalah reaksi alami tubuh dalam melawan infeksi, dan sering kali terjadi di malam hari, terutama setelah anak mengalami kelelahan seharian beraktivitas. Meskipun demam umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, ada beberapa cara tradisional yang bisa Bunda lakukan untuk membantu mengatasi demam pada Si Kecil di malam hari, seperti mengompres dengan air hangat, memberikan minuman herbal, serta menjaga suhu ruangan tetap nyaman.

Yuk, simak langkah-langkah sederhana yang bisa Bunda lakukan di rumah agar Si Kecil cepat pulih!

Penyebab Demam di Malam Hari

Demam pada anak yang terjadi di malam hari bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah ritme sirkadian, yaitu siklus alami tubuh yang mengatur banyak fungsi, termasuk pengaturan suhu tubuh. Menurut National Library of Medicine, suhu tubuh manusia cenderung lebih tinggi di malam hari, yang dapat memicu demam pada anak.

Selain itu, aktivitas fisik yang berlebihan dan kelelahan bisa memicu demam. Sistem imun bekerja lebih aktif di malam hari untuk melawan infeksi, sehingga suhu tubuh bisa meningkat. Menurut situs Koala, pola tidur yang tidak berkualitas juga bisa memengaruhi kondisi ini, karena aliran darah yang tidak optimal saat tidur dapat meningkatkan suhu tubuh.

Penyakit yang Menyebabkan Demam di Malam Hari

Berikut beberapa penyakit yang umumnya menyebabkan demam di malam hari:

Infeksi Virus dan Bakteri

  • Infeksi virus seperti flu sering menyebabkan demam yang lebih tinggi di malam hari, disertai gejala seperti batuk dan hidung tersumbat.
  • Infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan, juga bisa menyebabkan demam, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar.

Infeksi Saluran Pencernaan

Gastroenteritis, atau infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh virus atau bakteri, dapat menyebabkan demam di malam hari, disertai muntah, diare, dan sakit perut.

Penyakit Pernapasan

Penyakit pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis sering menyebabkan demam yang lebih parah di malam hari, dengan gejala seperti batuk, sesak napas, dan nyeri dada.

Cara Tradisional Mengatasi Demam di Malam Hari

Untuk membantu menurunkan demam pada Si Kecil di malam hari, berikut beberapa cara tradisional yang dapat Bunda coba:

1. Kompres dengan Air Hangat

Mengompres tubuh Si Kecil dengan air hangat adalah metode tradisional yang efektif. Basahi kain bersih dengan air hangat, lalu tempelkan pada dahi, leher, atau pergelangan tangan Si Kecil. Kompres air hangat membantu menurunkan suhu tubuh secara perlahan dan membuat Si Kecil merasa lebih nyaman. Jangan lupa untuk mengganti kain secara berkala agar tetap efektif.

2. Berikan Minuman Herbal

Minuman herbal seperti teh jahe atau teh chamomile dapat membantu mengatasi demam. Teh jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menurunkan demam dan meredakan gejala seperti sakit tenggorokan atau perut. Sementara itu, teh chamomile memberikan efek menenangkan yang membantu Si Kecil tidur lebih nyenyak. Pastikan minuman herbal diberikan dalam keadaan hangat, tidak terlalu panas.

3. Aplikasikan Minyak Eukaliptus

Minyak eukaliptus dapat membantu meredakan demam. Bunda bisa menambahkan beberapa tetes minyak eukaliptus ke dalam air hangat dan biarkan Si Kecil menghirup uapnya. Minyak ini memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang membantu melegakan pernapasan dan meredakan gejala demam. Bunda juga bisa mengoleskan minyak eukaliptus ke tubuh Si Kecil sambil memijat lembut untuk memberikan efek relaksasi.

4. Jaga Suhu Ruangan Tetap Nyaman

Pastikan suhu ruangan tempat Si Kecil beristirahat tidak terlalu panas atau dingin. Suhu ideal untuk ruangan sekitar 20-22°C. Gunakan kipas angin atau buka jendela untuk sirkulasi udara yang baik, tetapi hindari penggunaan pemanas ruangan yang bisa membuat suhu terlalu tinggi dan memperburuk demam.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun metode-metode tradisional ini bisa membantu menurunkan demam, Bunda perlu segera membawa Si Kecil ke dokter jika:

  • Suhu tubuhnya melebihi 39°C.
  • Demam berlangsung lebih dari 3 hari.
  • Si Kecil menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir kering dan jarang buang air kecil.
  • Si Kecil mengalami kejang demam.

Demam di malam hari pada anak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelelahan, infeksi, dan pola tidur yang tidak berkualitas. Mengatasi demam dengan cara tradisional seperti mengompres air hangat, memberikan minuman herbal, dan menjaga suhu ruangan adalah langkah-langkah yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk membantu menurunkan suhu tubuh Si Kecil.

Jika demam tidak kunjung mereda atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Untuk memastikan daya tahan tubuh Si Kecil tetap optimal, Bunda juga bisa membaca panduan berikut: Cara Mudah Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak.

Referensi

  • National Library of Medicine. A Tangled Threesome: Circadian Rhythm, Body Temperature Variations, and the Immune System. Diakses pada 10 September 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7829919/
  • Koala. Can Lack of Sleep Cause Fever and Chills? Diakses pada 10 September 2024. https://www.koalasleepcenters.com/sleep-fever-chills
  • Rede D'or. Fever at Night (Gone in the Morning): What Causes Them & Treatment. Diakses pada 10 September 2024. https://www.tuasaude.com/en/fever-at-night/
  • Stanford Medicine. Fever in Children. Diakses pada 09 September 2024. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=fever-in-children-90-P02512




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca