Beranda Artikel 0-12 Bulan Bayi Laki-Laki Tidak Boleh Minum Susu Formula Soya, Benarkah?

Bayi Laki-Laki Tidak Boleh Minum Susu Formula Soya, Benarkah?

2023/02/27 - 12:54:47pm     oleh Morinaga Soya
Susu Soya

Ada pendapat yang mengatakan bahwa bayi laki-laki tidak boleh minum susu berbahan dasar kedelai karena kandungan estrogen di dalamnya bisa membuatnya feminin. Benarkah? Untuk menjawab hal ini, Bunda bisa merujuk pada penelitian dari National Library of Medicine.

Di dalam penelitian itu disebutkan bahwa tidak ditemukan adanya korelasi antara estrogen dengan hormon pada Si Kecil yang minum susu soya. Bahkan dalam pembuatan isolat protein kedelai, kandungan fitoestrogen sudah berkurang dan jadi lebih rendah dibanding kedelai utuh. Nah, untuk tahu kebenaran mengenai hal ini, baca artikel ini sampai selesai ya, Bun.

Mitos Susu Soya Pada Anak Laki-laki

Di dalam kedelai memang mengandung komponen isoflavon yang strukturnya mirip dengan hormon estrogen, yang dikenal dengan nama fitoestrogen. Hormon estrogen adalah hormon yang berperan dalam tumbuh kembang organ seksual perempuan.

Inilah yang kemudian menjadi penyebab timbulnya ketakutan kalau anak laki-laki yang mengkonsumsi susu kedelai akan menjadi lebih feminim. Alasannya, konsumsi fitoestrogen mempengaruhi tingkat hormon testosteron pada anak laki-laki.

Padahal seperti yang telah dijelaskan pada awal artikel ini, tidak ada hubungan sama sekali lho antara konsentrasi isoflavon dengan hormon tertentu dalam tubuh Si Kecil yang mengonsumsi susu pertumbuhan dari susu soya.

Susu Pertumbuhan dari Susu Soya Aman untuk Anak Laki

Selain mitos anak laki-laki bisa berpenampilan feminin atau ukuran organ kelamin jadi lebih kecil karena mengonsumsi minuman berbahan kedelai, ada pula yang khawatir mengenai efek samping konsumsi susu kedelai menyebabkan gangguan hormonal. Penyebabnya, karena terjadi ketidakseimbangan hormon estrogen pada Si kecil yang mengonsumsi susu berbahan protein soya yang mengandung fitoestrogen.

Padahal menurut World Nutrition Journal, isolat protein kedelai merupakan bentuk protein paling murni dari kedelai dengan kandungan protein minimal 90%. Artinya, jika kandungan protein yang tinggi tersebut menjadi bahan dasar susu pertumbuhan, maka susu yang dihasilkannya akan berkualitas tinggi.

Dalam proses pembuatan isolate protein kedelai, kandungan isoflavon sudah berkurang hingga lebih rendah 30% dibandingkan kedelai utuh. Rendahnya kadar isoflavon ini tidak berpengaruh pada hormon maupun plasma darah.

Hal ini dibuktikan dalam jurnal yang tayang di situs National Library of Medicine. Di dalam jurnal itu disebutkan bahwa tidak ditemukan adanya kandungan fitoestrogen pada plasma darah bayi yang mengkonsumsi minuman mengandung isolat protein soya. Jadi kecil kemungkinan Si Kecil yang mengonsumsi susu kedelai mengalami gangguan hormonal maupun gangguan perkembangan seksual.

Manfaat Susu Soya

Dalam jurnal berjudul Safety of soya-based infant formulas in children yang tayang di situs National Library of Medicine disebutkan, bahwa sudah hampir 100 tahun formula isolat protein diberikan kepada bayi. Bahkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian isolat protein soya sebagai alternatif bagi Si Kecil yang alergi susu sapi sejak tahun 2010.

Hal ini karena banyaknya manfaat susu berbahan soya, seperti menjaga kesehatan saluran cerna, mendukung perkembangan otak Si Kecil karena kaya akan asam lemak Omega 3 dan Omega 9, meningkatkan daya tahan tubuh, dan masih banyak lagi.

Nah, sekarang Bunda nggak perlu khawatir dan ragu lagi untuk memberikan susu berbahan dasar soya atau kedelai kepada Si Kecil. Itu semua cuma mitos kok, Bun. Ayo Bunda, lihat betapa banyaknya manfaat susu soya untuk Si Kecil di artikel ini: Manfaat Susu Soya untuk Tumbuh Kembang Si Kecil.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu