Beranda Artikel 37-72 Bulan Penyebab Kekurangan Gizi pada Anak dan Solusinya

Penyebab Kekurangan Gizi pada Anak dan Solusinya

2024/06/04 - 11:36:15am     oleh Morinaga Soya
anak-kurang-gizi

Bunda, anak-anak dapat mengalami kekurangan gizi karena berbagai macam penyebab, dari masalah kesehatan pada anak tersebut hingga kurangnya akses anak tersebut pada makanan yang bergizi. Bunda akan mengetahui di artikel ini, tentang bagaimana kekurangan gizi ini mampu mengganggu daya tahan tubuh anak-anak, bahkan mampu mengakibatkan kematian.

Namun, sebelum mencari tahu tentangnya, telusuri dulu bagaimana gejala-gejala kurang gizi ini yuk.

Ciri Anak Kurang Gizi

Anak-anak yang kekurangan asupan gizi biasanya tidak tumbuh sepesat anak-anak lain yang seumuran dengannya. Contohnya, apabila berat badannya pada usia 3 tahun belum mencapai 9 kg, dia dapat dicurigai kekurangan nutrisi karena seharusnya pada usia ini, beratnya telah melebihi angka tersebut. Kurangnya berat badan ini dapat terjadi jika ia selama ini tidak mengonsumsi asupan protein dan karbohidrat yang semestinya membantunya tumbuh.

Ciri-ciri lainnya juga berupa perilakunya yang cenderung lamban apabila diajak bermain. Kelambanan ini terjadi karena perkembangan kognitifnya tidak sepesat anak-anak yang cukup gizi, dan perkembangan kognitif ini seharusnya dapat terjadi apabila ia memperoleh nutrisi yang cukup untuk otaknya, misalnya omega 3 dan zat besi.

Tanda lainnya dari kurang gizi adalah sering merasa lelah dan mudah jatuh sakit. Ini terjadi karena daya tahan tubuhnya yang kurang, diakibatkan kurangnya asupan gizi berupa vitamin dan mineral yang seharusnya bekerja untuk menjaga kekebalan tubuhnya.

Faktor Penyebab Kekurangan Gizi

Kekurangan gizi pada anak-anak memang umumnya disebabkan kurangnya asupan nutrisi yang mereka konsumsi, tetapi ada beberapa hal yang menyebabkan kekurangan asupan tersebut.

Hal pertama yang menyebabkannya adalah pola makan yang buruk, yaitu menu makanannya yang memang tidak memiliki nilai gizi tinggi, sehingga anak-anak tersebut tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dia butuhkan.

Penyebab kedua juga pengetahuan dari orang tua yang tidak terlalu tinggi mengenai gizi. Akibatnya, orang tua tidak tahu nutrisi apa yang harus ada dalam menu makan anaknya. Ini sebetulnya dapat diantisipasi dengan berkonsultasi pada dokter.

Faktor lainnya yang juga mengakibatkan kekurangan gizi adalah masalah pada alat pencernaan anak-anak tersebut, yang menyulitkan alat pencernaan untuk menyerap nutrisi dari makanan yang dimakan. Contoh masalah ini dapat berupa penyakit radang usus. Namun, masalah seperti ini masih cukup jarang ya, Bunda.

Dampak Kekurangan Gizi Pada Perkembangan Anak

Jika Si Kecil sampai kekurangan gizi, dampaknya bagi perkembangannya cukup serius, Bunda. Jika dibiarkan, kurang gizi dapat menyebabkan daya tahan tubuh berkurang, sehingga ia akan mudah jatuh sakit. Apabila ia jatuh sakit, maka ia tidak bisa bermain dan belajar, sehingga potensi perkembangan kognitifnya pun tidak akan dicapai dengan optimal.

Kurang gizi juga akan mengurangi produksi dari hormon pertumbuhan. Akibatnya, ia tidak bisa tumbuh dengan maksimal, dan perkembangan fisiknya pun tidak akan sepesat anak-anak yang seumuran dengannya. Ini akan berdampak pada perkembangan sosialnya juga, karena ia akan menjadi tidak percaya diri.

Kekurangan gizi juga menyebabkan berkurangnya kemampuan perkembangan emosionalnya. Sebab, banyak nutrisi yang berperan dalam pembentukan zat-zat tertentu yang akan mengatur emosi dan suasana hati Si Kecil. Apabila ia tidak dapat mengaturnya dengan baik karena kurang gizi, maka ia akan menjadi rewel, depresi, atau malah menjadi agresif.

Nah, agar Si Kecil tidak sampai kekurangan gizi, maka Bunda perlu mencegahnya dengan selalu memberikan asupan susu yang tinggi nutrisi, misalnya susu soya. Namun, dari sekian banyak susu soya yang tersedia di sekitar Bunda, tentu Bunda perlu memilih produk yang memang cocok untuk anak-anak. Yuk, cari tahu tentang susu soya yang tinggi nutrisi ini di sini: Susu Soya Terbaik untuk Si Kecil.

Sumber:

  • Who.Int. Malnutrition. Diakses pada 17 Mei 2024. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition

  • Who.Int. Malnutrition. Diakses pada 17 Mei 2024. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/malnutrition

  • NHS. Treatment Malnutrition. Diakses pada 17 Mei 2024. https://www.nhs.uk/conditions/malnutrition/treatment/


Image by rawpixel.com





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu