Beranda Artikel Alergi Makanan Pengganti Akibat Alergi Protein Hewani

Makanan Pengganti Akibat Alergi Protein Hewani

2022/11/07 - 04:12:08pm     oleh Morinaga Soya
Makanan Pengganti Akibat Alergi Protein Hewani

Pada situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dijelaskan bahwa alergi bisa terjadi apabila sistem imun Si Kecil menjadi lebih sensitif saat berhadapan dengan protein tertentu. Akibatnya, muncul gejala alergi, seperti ruam dan gatal pada kulit, diare, sakit perut, dan sebagainya.

Jika saat ini Si Kecil mengalami alergi makanan yang mengandung protein hewani, Bunda tentu perlu mencari makanan pengganti protein hewani untuk MPASI.

Pertama-tama, Bunda perlu mengetahui, protein hewan apa yang memicu alergi pada Si Kecil? Ada beberapa macam protein hewani yang sering memicu alergi, antara lain kerang, unggas, dan sapi. Jika Si Kecil alergi unggas, misalnya, tentu Bunda perlu menghindari menyiapkan MPASI berbahan daging ayam atau telur ayam.

Nah, ini rekomendasi makanan pengganti alergi protein hewani bagi Si Kecil. Aman dikonsumsi dan mudah didapatkan. Apa saja? Cari tahu di sini yuk, Bun.

Makanan Pengganti untuk Si Kecil yang Alergi Protein Hewani

1. Kedelai

Kedelai dan makanan olahan kedelai bisa menjadi pengganti sumber protein yang lebih baik dibandingkan daging sapi. Selain itu, kedelai juga memiliki kandungan serat dan 8 jenis asam esensial yang bagus bagi kesehatan pencernaan dan mendukung tumbuh kembang Si kecil. Bahkan dalam makanan olahan kedelai, seperti tahu dan tempe, terdapat 8 gram protein dan bakteri hasil fermentasi yang bisa menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Ulasan selengkapnya terkait kualitas protein nabati berbahan kedelai yang sama baiknya dengan protein hewani, bisa Bunda pelajari di artikel berikut ini: Protein Kedelai Tidak Kalah dengan Protein Hewani

2. Alpukat

Sumber protein dalam makanan tidak hanya dalam produk hewani lho, Bun. Ada banyak sumber pangan lain dengan kandungan protein yang sama baiknya, seperti alpukat. Buah ini dikenal sebagai superfood untuk Si Kecil karena kaya akan nutrisi dan kandungan proteinnya pun maksimal.

Dalam 100 gram alpukat terdapat kurang lebih 0.9 gram protein. Dengan menjadikan alpukat sebagai makanan alternatif bagi Si Kecil yang alergi protein hewani, dapat membantu tubuh membangun jaringan tulang dan otot dan mengoptimalkan tumbuh kembang Si Kecil.

3. Biji-bijian

Salah satu artikel di website KlikDokter menjelaskan bahwa ada berbagai jenis kacang-kacangan yang mengandung protein lebih banyak dibandingkan sayuran lainnya. Bahkan konsumsi kacang-kacangan juga bisa mendapatkan asupan serat dalam jumlah cukup.

Di dalam kacang-kacangan dan biji-bijian terdapat protein tinggi, serat, lemak sehat, berbagai vitamin, dan mineral. Beberapa contohnya, kacang almond, kacang polong, biji chia, biji rami, dan sebagainya. Jika Si Kecil menyukai kacang hijau, Bunda bisa lho mengolahnya menjadi menu yang tak hanya nikmat dan disukai Si Kecil, tetapi juga sehat.

Pentingnya Konsultasi Medis Sebelum Mengubah Pola Makan Si Kecil yang Alergi

Mengubah pola makan Si Kecil yang memiliki alergi protein hewani bukanlah hal yang bisa dilakukan tanpa persiapan dan pengetahuan yang cukup. Sebelum memutuskan untuk memberikan makanan pengganti protein hewani kepada Si Kecil, sangat penting untuk melakukan konsultasi medis terlebih dahulu. Mengapa demikian?

Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi bisa membantu Bunda memastikan bahwa penggantian makanan tersebut tidak akan menyebabkan Si Kecil kekurangan nutrisi tertentu. Selain itu, dokter atau ahli gizi juga dapat memberikan rekomendasi makanan pengganti yang paling tepat dan aman bagi Si Kecil. Karena kondisi masing-masing anak yang memiliki alergi protein bisa berbeda-beda.

Selain itu, dengan melakukan konsultasi medis, Bunda juga dapat merancang menu makanan Si Kecil yang seimbang dan variatif dengan makanan pengganti. Dokter atau ahli gizi bisa memberikan saran tentang berbagai makanan pengganti protein hewani yang beragam, sehingga Si Kecil tidak hanya mendapatkan nutrisi yang cukup, tapi juga bisa menikmati beragam rasa yang lezat.

Itulah tiga rekomendasi makanan yang bisa Bunda berikan kepada Si Kecil yang mengalami alergi protein hewani, jangan lupa untuk konsultasikan hal tersebut bersama dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap sesuai kondisi anak Bunda ya.

Selain mengenal rekomendasi makanan di atas, Bunda perlu juga mengenali beberapa makanan yang bisa memicu munculnya alergi secara umum pada Si Kecil. Selengkapnya, yuk baca di sini: Jenis makanan pemicu alergi.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside