Beranda Artikel 13-36 Bulan Penyebab dan Cara Mengatasi Biduran pada Si Kecil

Penyebab dan Cara Mengatasi Biduran pada Si Kecil

2024/05/02 - 05:26:12pm     oleh Morinaga Soya
Biduran Pada Anak

Bunda, perhatikan jika Si Kecil sering mengalami ruam merah yang gatal dan terkadang membengkak di berbagai bagian tubuhnya. Kondisi ini dikenal sebagai biduran atau urtikaria yang umumnya terjadi ketika sistem imun Si Kecil bereaksi terhadap alergen.

Reaksi ini menyebabkan pelepasan histamin yang memicu penumpukan cairan di bawah kulit, lalu akan menyebabkan ruam yang tidak hanya gatal tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi Si Kecil.

Untuk menghilangkannya, simak langkah-langkah yang bisa Bunda lakukan berikut ini yuk.

Penyebab Biduran

Biduran dapat disebabkan oleh berbagai faktor, meskipun seringkali penyebab pastinya sulit untuk diidentifikasi secara spesifik. Beberapa penyebab umum biduran meliputi reaksi alergi terhadap makanan tertentu seperti kacang-kacangan, makanan laut, telur, atau susu sapi, serta alergi terhadap bahan-bahan tertentu dalam lingkungan seperti serbuk sari, bulu hewan peliharaan, atau debu.

Selain itu, faktor-faktor lain seperti stres, infeksi virus, paparan suhu ekstrem, atau tekanan fisik seperti gigitan serangga atau tekanan yang terlalu kuat pada kulit juga dapat memicu terjadinya biduran pada Si Kecil.

Reaksi alergi adalah salah satu penyebab utama biduran, di mana tubuh melepaskan histamin sebagai respons terhadap zat-zat tertentu yang dianggap sebagai ancaman. Histamin ini kemudian menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada kulit, seperti munculnya ruam dan gatal-gatal.

Apakah Biduran Bisa Sembuh Sendiri?

Biduran biasanya merupakan kondisi yang sementara dan dapat sembuh sendiri dalam 24 jam tanpa pengobatan khusus. Pada kebanyakan kasus, biduran akan mereda dengan sendirinya tanpa meninggalkan efek jangka panjang. Namun, jika biduran disebabkan oleh reaksi alergi yang parah atau faktor pemicu yang tidak dapat dihindari, perawatan medis mungkin diperlukan untuk mengontrol gejalanya.

Meskipun biduran biasanya tidak berbahaya, namun jika Si Kecil mengalami kesulitan bernapas atau gejala lain yang mengkhawatirkan, penting untuk segera mencari bantuan medis. Selalu konsultasikan dengan dokter jika Si Kecil mengalami biduran, terutama jika gejala tersebut terjadi secara teratur atau berlangsung dalam waktu yang lama.

Dokter dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai sesuai dengan kondisi Si Kecil. Mereka juga dapat membantu mengidentifikasi pemicu biduran dan memberikan saran tentang cara mengelolanya. Dengan pemantauan dan perawatan yang tepat, Si Kecil dapat mengatasi biduran dengan lebih baik dan mengurangi frekuensi serta keparahan gejalanya.

Cara Mengatasi Biduran pada Si Kecil

Berikut ini adalah beberapa metode efektif yang bisa Bunda terapkan di rumah untuk meredakan biduran. Jika cara alami tidak membantu Si Kecil, maka obat-obatan yang dijelaskan di bawah ini perlu diberikan sesuai dengan anjuran dan pengawasan dokter ya Bun.

Hindari Pemicunya

Bunda perlu memahami faktor-faktor yang memicu biduran pada Si Kecil dan berupaya menghindarinya sebisa mungkin. Pemicu biduran dapat bervariasi antara satu anak dan yang lainnya, mulai dari makanan tertentu seperti kacang-kacangan atau makanan laut, hingga faktor lingkungan seperti debu atau bulu hewan peliharaan.

Dengan mengidentifikasi dan menghindari pemicu tersebut, Bunda dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan serangan biduran pada Si Kecil. Penting untuk mencatat dan memantau segala sesuatu yang mungkin menjadi pemicu biduran agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang efektif.

Mandi dengan Air Dingin dan Larutan Anti Gatal

Mandi dengan air dingin dapat memberikan bantuan instan dalam meredakan rasa gatal dan peradangan pada kulit Si Kecil yang sedang mengalami biduran. Air dingin dapat membantu menenangkan kulit yang meradang dan mengurangi sensasi gatal yang tidak nyaman.

Tambahkan oatmeal atau baking soda ke dalam bak mandi yang berisi air dingin untuk efek menenangkan yang lebih lama, karena keduanya memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa mengurangi gatal dan kemerahan.

Mandi dengan air dingin dan larutan anti gatal secara teratur dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengatasi gejala biduran pada Si Kecil secara alami.

Hindari Paparan Cuaca Panas

Cuaca panas dapat menjadi pemicu bagi beberapa anak yang rentan terhadap biduran. Bunda perlu berusaha untuk menghindari paparan Si Kecil terhadap cuaca panas yang ekstrem, terutama saat suhu udara sedang tinggi. Gunakan pakaian yang longgar dan ringan serta hindari kegiatan di luar ruangan pada saat cuaca sangat panas

Selain itu, pastikan Si Kecil tetap terhidrasi dengan baik dengan memberikannya cukup cairan selama cuaca panas untuk mencegah dehidrasi dan mencegah terjadinya serangan biduran.

Gunakan Pelembab

Penggunaan pelembab secara teratur dapat membantu menjaga kelembapan kulit Si Kecil dan mencegah kekeringan yang dapat memicu serangan biduran. Pilihlah pelembab yang lembut dan bebas dari pewangi atau bahan kimia yang dapat memicu iritasi pada kulit Si Kecil.

Oleskan pelembab secara merata pada kulit Si Kecil setelah mandi atau setiap kali kulit terasa kering untuk menjaga kelembapan kulitnya dan mencegah terjadinya serangan biduran.

Antihistamin

Antihistamin adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi gejala biduran pada anak. Obat ini bekerja dengan menghambat pelepasan histamin dalam tubuh yang dapat menyebabkan reaksi alergi seperti gatal-gatal dan ruam pada kulit.

Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan antihistamin kepada Si Kecil, karena penggunaan obat ini harus disesuaikan dengan dosis yang tepat sesuai dengan usia dan berat badan Si Kecil.

Lotion Calamine

Lotion calamine adalah produk topikal yang sering digunakan untuk meredakan gatal-gatal pada kulit, termasuk biduran. Lotion ini mengandung zat aktif yang memiliki sifat menenangkan dan menenangkan kulit yang meradang.

Bunda dapat mengoleskan lotion calamine secara tipis pada area yang terkena biduran untuk mengurangi rasa gatal dan peradangan pada kulit Si Kecil.

Prednisolone

Prednisolone adalah obat kortikosteroid yang kadang-kadang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi serangan biduran yang parah pada anak. Obat ini bekerja dengan mengurangi peradangan dan meredakan gejala biduran seperti gatal-gatal dan ruam pada kulit.

Namun, penggunaan prednisolone harus sesuai dengan resep dokter dan dosis yang tepat, serta perlu dipantau dengan cermat karena dapat memiliki efek samping tertentu.

Benadryl

Benadryl adalah obat antihistamin yang sering digunakan untuk meredakan gejala alergi seperti gatal-gatal, bersin, dan mata berair. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi gejala biduran pada anak.

Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan Benadryl kepada Si Kecil, terutama untuk mengetahui dosis yang aman dan sesuai untuk usia dan berat badannya.

Memahami dan mengelola biduran pada Si Kecil penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan mereka. Jika Si Kecil mengalami biduran setelah mengonsumsi susu, ini bisa jadi salah satu tanda alergi susu sapi.

Jika biduran muncul setelah Si Kecil mengonsumsi susu sapi serta disertai gejala lain seperti diare, muntah, hingga batuk. Maka susu sapi perlu diwaspadai sebagai pemicunya. Temukan informasi lebih lengkap seputar alergi tersebut di sini yuk: Tanda Anak Alergi Susu dan Cara Mengatasinya

Referensi:

  • Klik Dokter. 12 Cara Mengatasi Biduran Alami dan Tanpa Obat. Diakses tanggal 26 April 2024.
    https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/tips-mengatasi-biduran-tanpa-obat

  • Medical News Today. How to treat hives. Diakses tanggal 26 April 2024.
    https://www.medicalnewstoday.com/articles/320268




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu