Mencret pada anak-anak umumnya dapat terjadi ketika organ pencernaannya kesulitan mencerna makanan. Adakah pilihan susu untuk mengatasi mencret ini? Yuk, lihat pilihannya di sini.
1. ASI Eksklusif
ASI dapat meredakan mencret karena memberikan banyak protein yang dapat memperbaiki sel-sel pada organ pencernaan. Dengan membaiknya organ ini, maka tubuh Si Kecil akan dapat mencerna makanan dengan lancar, sehingga tidak sampai terjadi mencret.
ASI juga mengandung serat yang memperbanyak populasi bakteri baik di dalam organ pencernaan. Populasi bakteri baik ini akan mengalahkan virus atau bakteri jahat yang menyebabkan mencret, sehingga mencretnya akan berkurang.
Untuk Si Kecil yang berusia di bawah 12 bulan, Bunda perlu memberikan ASI eksklusif pada Si Kecil yang sedang diare. Sedangkan jika Si Kecil berusia di atas 12 bulan, Bunda bisa memberikan ASI eksklusif disertai dengan tambahan susu dan air putih.
2. Susu Soya
Susu soya akan mampu menanggulangi mencret, jika susu ini mengandung banyak nutrisi yang mampu memperbaiki sistem pencernaan. Nutrisi-nutrisi ini antara lain serat pangan, vitamin, zinc, dan selenium.
Selain itu, jika susu soya ini mengandung bakteri probiotik tertentu, maka manfaatnya lebih besar lagi untuk mengatasi mencret. Sebab bakteri seperti ini akan bekerja menciptakan suasana baik di dalam organ pencernaan, sehingga organ tersebut dapat mencerna makanan dengan lebih baik. Jika organ ini dapat mencerna makanan, maka mencretnya akan berhenti.
Contoh susu soya yang mengandung nutrisi dan probiotik seperti di atas ialah susu Morinaga Soya. Berikut 5 Manfaat Susu Morinaga Soya untuk Si Kecil.
Beberapa hal yang perlu Bunda lakukan ketika memberikan susu soya pada Si Kecil yang sedang diare antara lain:
-
Berikan susu soya dalam jumlah sedikit dan sering. Bunda dapat memberikan susu soya 30 mL hingga 60 mL setiap 30 menit. Mulailah dengan 1 sendok teh (5 mL) setiap 5 menit dan tingkatkan secara bertahap sesuai toleransi Si Kecil.
-
Berikan susu soya sesuai dengan sajian harian Si Kecil. Jika diare parah, konsultasikan pada layanan kesehatan apakah Bunda perlu memberikan larutan rehidrasi oral di antara waktu minum susu.
-
Jangan berikan jus buah atau minuman manis lainnya. Minuman dengan gula dapat memperburuk gejala diare.
-
Jika Si Kecil membaik dalam rentang waktu 24 jam, Bunda bisa melanjutkan jadwal makan Si Kecil seperti biasanya dengan memberikan MPASI.
-
Namun, jika gejala diare semakin parah setelah diberikan makanan tambahan, Bunda perlu menghentikan pemberian MPASI dan melanjutkan dengan pemberian susu soya.
Sekarang Bunda sudah paham tentang jenis susu yang sebaiknya dikonsumsi Si Kecil yang mengalami diare. Lalu apa sih khasiat susu? Cari tahu lebih lanjut dalam artikel berikut, yuk: Manfaat Susu untuk kesehatan Si Kecil.