Beranda Artikel Alergi Alergi Protein Pada Anak

Alergi Protein Pada Anak

2022/08/22 - 05:27:34pm     oleh Morinaga Soya
Alergi Protein

Bunda pasti pernah mengalami kebingungan mau masak apa gara-gara Si Kecil alergi telur, kacang-kacangan, ikan, bahkan tepung terigu. Ini karena Si Kecil mungkin mengalami alergi protein. Lalu, apa saja makanan pengganti yang cocok untuk Si Kecil alergi protein? Bunda, baca artikel ini ya untuk tahu makanan penggantinya agar tidak bingung lagi.

Alergi protein pada Si Kecil terjadi karena sistem kekebalan tubuhnya bereaksi berlebihan terhadap protein. Gejalanya dapat timbul secara perlahan atau tiba-tiba. Umumnya, gejala alergi protein muncul akibat mengonsumsi makanan yang mengandung protein. Tetapi di beberapa kasus, gejala alergi protein juga terjadi ketika kulit bersentuhan dengan protein dalam hewan, tumbuhan, atau benda tertentu, seperti susu. Gejala protein tidak hanya muncul pada kulit, pada beberapa kasus dapat mengganggu kesehatan pencernaan bahkan pernapasan.

Bunda, ayo lihat ciri-ciri alergi protein di sini: Ciri-ciri Alergi Protein pada Anak dan Penanganannya

Makanan Pemicu Alergi pada Bayi

Ada beberapa contoh makanan yang dapat menimbulkan reaksi alergi. Antara lain ikan dan seafood (makanan laut, seperti kepiting, cumi-cumi, atau gurita). Selain itu, susu sapi dan telur juga dapat menyebabkan reaksi alergi lho. Yuk, Bunda, lihat dulu ciri-ciri alergi telur di sini: Ketahui Yuk, Ciri-ciri Alergi Telur pada Si Kecil

Di antara makanan tersebut, Bunda perlu mencari tahu mana yang menyebabkan alergi pada Si Kecil. Jika sudah mengetahuinya, sebisa mungkin hindari memberikan makanan tersebut kepada Si Kecil ya Bun. Misal, jika penyebabnya adalah susu sapi, maka jangan berikan susu sapi dan produk olahannya. Karena protein merupakan nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang Si Kecil, Bunda bisa memberikan makanan pengganti.

Makanan Pengganti Protein

1. Susu Soya Sebagai Pengganti Susu Sapi

Jika Si Kecil alergi protein dari susu sapi, maka Bunda perlu mengganti susu sapi dengan susu jenis lain, misalnya susu soya. Nutrisi dalam susu soya setara dengan nutrisi yang ada pada susu sapi. Memang susu soya alami tidak mengandung vitamin D, kalsium, atau kandungan mineral lainnya yang hanya ada pada susu sapi.

Tetapi di era maju seperti sekarang, Bunda bisa memilih susu soya difortifikasi karena kandungan mikronutrien (vitamin dan mineral) setara dengan susu sapi pada umumnya. Cara lain untuk memenuhi nutrisi yang tidak bisa didapatkan dari susu sapi, contohnya:

  • Konsumsi ikan haring, ikan sarden, atau jamur untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin D.

  • Asupan kalsium, riboflavin, dan fosfor, bisa didapatkan dengan rutin mengonsumsi sayuran hijau, kacang-kacangan, daging unggas, ikan salmon, alpukat, atau oatmeal.

Di luar sana, ada banyak produk susu soya yang bisa Bunda beli dengan bebas. Hanya saja, tetap berhati-hati ya, Bun, jangan sampai salah memilih susu untuk Si Kecil yang alergi susu sapi. Agar Bunda tidak salah pilih, lihat dulu yuk susu soya yang dapat Si Kecil coba pada halaman berikut ini: Daftar Produk Susu untuk Anak Alergi Susu Sapi

2. Daging Merah Sebagai Pengganti Telur

Telur kaya akan kolin, zat besi, folacin, riboflavin, vitamin A, D, E, dan B 12, serta mengandung biotin dan selenium. Semuanya bagus untuk meningkatkan kecerdasan otak, menjaga kesehatan, dan mendukung tumbuh kembang Si Kecil. Sayangnya, gejala alergi makanan langsung muncul setiap Si Kecil makan telur.

Apa saja bahan makanan untuk menggantikan nutrisi dan protein dari telur yang tidak bisa dikonsumsi Si Kecil? Beberapa di antaranya, ada susu, daging unggas, daging merah, ikan, kacang-kacangan, dan sayur hijau. Selain itu, Bunda juga bisa menambahkan mentega, dan kedelai yang kaya akan protein.

3. Sayuran Hijau Sebagai Pengganti Tepung Terigu/Gandum

Jika Si Kecil tidak bisa makan makanan yang mengandung terigu atau gandum, Bunda bisa langsung menggantinya dengan tepung jagung, tepung beras, beberapa jenis biji-bijian, yang memiliki kandungan sama dengan tepung terigu dan gandum, seperti karbohidrat, vitamin B, folacin, dan zat besi. Untuk memenuhi asupan zat besi agar Si Kecil tak mengalami anemia atau defisiensi zat besi, tambahkan juga sayuran hijau atau daging.

4. Ikan Air Tawar Sebagai Pengganti Seafood

Seafood memang dikenal sebagai pemicu alergi. Namun, banyak manfaat baik dari seafood yang sangat sayang kalau tak diberikan kepada Si Kecil. Contohnya, Omega-3 yang berperan penting dalam meningkatkan kecerdasan otak. Jika Si Kecil alergi ikan laut, maka ganti saja dengan ikan air tawar. Sementara asupan vitamin B6, B12, A, E, serta berbagai mineral yang biasanya terdapat dalam udang, bisa digantikan dengan mengonsumsi daging, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

5. Daging & Sayuran Sebagai Pengganti Kacang-kacangan

Baru makan sedikit makanan yang berbahan dasar kacang-kacangan, gejala alergi langsung muncul di tubuh si Kecil. Padahal kacang menjadi sumber berbagai mineral, seperti niasin, magnesium, mangan, asam pantotenat, kromium, folacin, tembaga, bahkan biotin. Di dalam kacang-kacangan juga bisa ditemukan vitamin E dan B6.

Tapi, Bunda jangan khawatir. Masih banyak kok bahan pangan lain dengan kandungan nutrisi yang sama. Misalnya, mengonsumsi berbagai jenis daging, seperti daging ayam, unggas, ikan. Bahkan mengonsumsi telur dan sayuran juga bisa menggantikan zat gizi dari kacangan-kacangan. Salah satu menu makanan lezat olahan daging ayam adalah nugget ayam sayur. Bunda bisa mencoba menu makanan ini untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil. Untuk mengetahui cara membuatnya, Bunda bisa cek di artikel berikut: Resep Nugget Ayam Sayur

Nah, itulah beberapa rekomendasi makanan dan minuman pengganti bagi Si Kecil yang memiliki alergi. Dengan memberikan makanan dan minuman pengganti, Si Kecil akan lebih aman dan Bunda pun bisa lebih tenang.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu