Sakit perut pada anak merupakan hal yang cukup lumrah terjadi dan umumnya akan segera menghilang dalam waktu kurang dari 24 jam. Menurut Rainbows Children and Baby Hospital di Cleveland, mulai dari radang usus buntu ataupun penyakit lain yang berhubungan dengan pencernaan hingga infeksi telinga ternyata bisa menjadi penyebab sakit perut pada anak-anak loh Bunda.
Penyebab Sakit Perut Pada Anak
Sebelum dapat memberikan pertolongan pertama pada anak yang tengah mengalami sakit perut, Bunda harus terlebih dahulu mengetahui apa saja sih faktor yang bisa menyebabkan Si Kecil mengalami sakit perut ini.
Sebenarnya, secara garis besar, ada tiga alasan utama yang menyebabkan sakit perut pada anak. Pertama, biasanya sakit perut diakibatkan oleh organ di dalam perut yang mengalami iritasi ataupun memiliki gas berlebih sehingga mengakibatkan perut kembung. Tentu saja hal ini bisa membuat Si Kecil merasa tidak nyaman dan merasakan sakit.
Kedua, akibat otot perut yang terlalu tegang. Kondisi ini sebenarnya bisa diakibatkan oleh beberapa faktor. Misalnya ketika Si Kecil merasa mual atau tengah muntah-muntah, maka otot perut akan berkontraksi dan bisa mengakibatkan sakit di area perut. Atau ketika Si Kecil terkena batuk, otot perut juga akan berkontraksi dan bisa menimbulkan rasa sakit.
Ketiga, karena adanya sakit di bagian tubuh lain, akan tetapi perut juga turut merasakan efeknya. Selain ketiga hal di atas, sakit perut juga bisa disebabkan oleh faktor makanan, baik itu karena makan terlalu banyak, keracunan makanan, ataupun memiliki alergi terhadap makanan. Diantara beberapa penyebab ini, perbedaan yang cukup signifikan ada di level rasa sakit yang dirasakan oleh Si Kecil.
Nah Bunda, selain itu, berikut merupakan beberapa penyakit yang umum sebabkan sakit perut pada anak
Gastroenteritis
Seperti yang dilansir dari jurnal dengan tajuk Clinical and Experimental Gastroenterology, penyebab utama Si Kecil mengalami sakit perut kemungkinan besar adalah akibat bakteri, virus, atau bahkan parasit yang mengakibatkan infeksi di saluran cerna sehingga akan membuat perut terasa sakit.
Gejala awalnya biasa ditandai dengan sakit perut yang terpusat di bagian pusar anak, selain itu, kondisi pencernaan juga akan mulai bermasalah. Si Kecil bisa mengalami sembelit, diare, atau bahkan disentri. Salah satu cara agar sakit perut ini hilang adalah apabila kondisi infeksinya berangsur membaik atau berkurang. Sembari merawat Si Kecil, Bunda bisa meringankan rasa sakit yang ia rasakan dengan memberikan kompres air hangat di perut.
Selalu pastikan Si Kecil memiliki cukup cairan dan beri supan makanan tinggi kalori supaya ia tidak lemas atau dehidrasi. Bila kondisi Si Kecil tidak terlihat membaik, segeralah berkonsultasi kepada dokter ya Bunda.
Perut Kembung/Gas di Perut
Si Kecil mengalami rasa sakit yang timbul tenggelam bisa menjadi indikasi bahwa ada banyak gas di dalam perutnya loh, Bunda. Mungkin sekilas terdengar tak berbahaya, tapi kondisi perut yang kembung ini bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan menjadi sulit untuk beraktivitas. Bahkan, gas di perut ini bisa mengganggu waktu istirahatnya.
Akibatnya, suasana hati Si Kecil pasti akan sangat berpengaruh. Ia menjadi lebih rewel, mudah tantrum, dan enggan melakukan kegiatan yang biasanya ia lakukan. Untuk mengecek apakah memang ada gas di perut Si Kecil atau tidak, Bunda bisa melihat penampakan perut Si Kecil, apakah perutnya cenderung mengembang dari biasanya dan terasa keras saat dipegang.
Cara lainnya adalah dengan memencet pusarnya. Apabila terdengar suara berongga yang keluar, maka sudah pasti ada banyak gas dalam perut Si Kecil. Bunda, ketahui penyebab dan cara mengatasi perut kembung pada anak di sini: Perut Si Kecil Kembung? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya.
Iritasi Usus Besar
Iritasi pada usus besar merupakan kondisi yang cukup serius pada anak. Hal ini bisa terjadi karena Si Kecil memiliki sensitivitas yang cukup tinggi terhadap makanan tertentu atau karena perut mengalami stress. Melansir dari Cedars-Sinai Medical Center , iritasi pada usus besar ini merupakan gangguan jangka panjang (kronis) yang mempengaruhi usus besar serta menimbulkan nyeri atau sakit di perut yang bisa muncul dan hilang mendadak pada anak.
Tak jarang, dalam banyak kasus, gejala iritasi usus besar ini akan ditandai dengan diare yang muncul dalam periode waktu singkat dan hilang, kemudian muncul lagi. Di samping diare, Si Kecil juga mungkin saja mengalami sembelit yang timbul serta hilang.
Radang Usus Buntu
Menurut laman American’s Academy of Physician’s Assistants, infeksi dalam usus buntu akan membuat bakteri lebih mudah berkembang biak dan pada akhirnya mengakibatkan radang. Seringnya pada situasi ini, usus buntu akan menjadi bengkak sehingga membuat Si Kecil mengalami sakit perut yang cukup hebat, terutama di perut bagian bawah.
Gejala lain yang akan dialami biasanya juga meliputi demam, muntah-muntah, sembelit ataupun diare, dan berkurangnya nafsu makan. Penanganan usus buntu hanya bisa dilakukan oleh tenaga medis professional ya Bunda. Apabila Bunda mendapati Si Kecil menunjukan gejala usus buntu, jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter. Bila tak ditangani, usus buntu berpotensi pecah dan mengakibatkan infeksi sistemik.
Selain itu, nyeri perut bagian bawah dapat menandakan penyakit perut lainnya. Yuk, cari tahu selengkapnya di sini: 5 Penyebab Nyeri Perut Bagian Bawah pada Si Kecil.
Intoleransi Laktosa
Saat tidak bisa lagi memberikan ASI, maka biasanya Bunda akan paling sering memberikan susu formula yang terbuat dari susu sapi sebagai tambahan nutrisi. Namun sayangnya, tidak semua anak cocok mengonsumsi susu sapi loh Bunda. Si Kecil bisa saja mengalami kondisi intoleransi laktosa.
Kondisi ini merupakan gangguan pada saluran cerna yang diakibatkan karena tubuh Si Kecil tak dapat mencerna laktosa (gula alami dalam susu) akibat kurangnya enzim laktase. Seringnya gejala akan langsung timbul usai mengonsumsi susu sapi. Gejalanya antara lain adalah rasa tak nyaman di perut yang diikuti dengan diare, perut kembung, sering buang angin setelah mengonsumsi produk turunan susu sapi.
Cara penanganannya tentunya adalah dengan mengeliminasi asupan ataupun produk olahan susu sapi. Bunda bisa memilih beberapa produk alternatif yang bisa dikonsumsi Si Kecil dengan aman. Misalnya saja susu Morinaga Soya Chil Kid MoriCare with Triple Bifidus yang diformulasi dengan prebiotik FOS serta probiotik Triple Bifidus yang akan menjaga kesehatan saluran cernanya agar daya tahan tubuhnya makin optimal.
Bukan hanya saluran cerna yang terjaga, namun susu formula pertumbuhan ini bisa menunjang kecerdasan Si Kecil berkat AA & DHA, Omega 3 & 6, Kolin, zat besi, serta vitamin b12 yang memiliki peran penting dalam mengoptimalkan kinerja otak, terutama di masa pertumbuhan yang cukup krusial ini.
Proses tumbuh kembang Si Kecil juga akan semakin maksimal berkat kalsium yang merupakan komponen penting untuk memadatkan tulang serta giginya. Ditambah vitamin D, 14 vitamin, serta 9 mineral semua elemen penting ini bisa memaksimalkan pertumbuhan serta perkembangannya supaya semakin optimal.
Cara Mengatasi dan Mengobati Sakit Perut Pada Anak
Nah, Bunda, sakit perut yang dialami Si Kecil ini memang sebaiknya jangan dianggap sepele karena bisa menjadi indikasi ada problem kesehatan yang cukup serius. Namun, tentu saja saat Si Kecil mengalami sakit perut, Bunda tidak boleh langsung panik supaya bisa memberikan pertolongan pertama dengan sigap pada anak. Adapun beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi sakit perut pada Si Kecil, antara lain:
Memberi Pijatan Lembut di Perut
Salah satu cara paling mudah dan bisa dengan cepat dilakukan untuk meredakan sakit perut pada Si Kecil adalah dengan memberikan pijatan di area perut. Saraf serta otot yang tegang di area perut bisa diredakan dengan meningkatkan sirkulasi darah lewat pijatan lembut.
Gunakan telapak tangan serta jari-jari, pijatlah perut Si Kecil dengan gerakan melingkar searah jarum jam di sekitar area pusarnya. Usahakan untuk tidak menekan tangan Bunda ketika memijat Si Kecil supaya ia tetap merasa nyaman ya, Bunda. Selain itu, melakukan pijatan lembut dari arah dagu ke ke bagian bawah perut ternyata juga bisa membantu meredakan sakit perut pada anak loh, Bunda.
Beri Pijatan di Kaki
Terdapat banyak saraf di area tangan juga kaki yang ternyata bila diberi pijatan atau stimulasi dapat memberikan efek teraputis pada area tertentu di tubuh Si Kecil. Hal ini termasuk dengan meredakan rasa sakit ketika perut Si Kecil bermasalah.
Caranya cukup dengan memegang kaki kiri Si Kecil dengan telapak tangan sebelah kanan. Lalu letakan tangan kiri Bunda di bawah bola kakinya dan mulai berikan tekanan stabil dengan jempol. Berikan tekanan di lengkungan tengah telapak kaki kiri Si Kecil selama setidaknya satu menit dan ulangi sebanyak empat hingga 5 kali. Lakukan pijatan ini sebelum waktu makan Si Kecil ya, Bunda.
Tapi perlu diingat, karena tentu saja fisik yang berbeda dengan orang dewasa, sebaiknya Bunda tidak memberikan tekanan yang terlalu berat agar Si Kecil tidak merasa kesakitan.
Kompres Air Hangat
Cara paling efektif dan relatif mudah serta aman sebagai pertolongan pertama pada anak yang tengah sakit perut adalah menggunakan kompres air hangat. Selain minim efek samping, memberi kompres dapat dilakukan dengan segera dimana saja.
Bunda bisa memberikan kain yang direndam di air panas langsung di perut Si Kecil dan menggantinya secara berkala. Atau, Bunda bisa menggunakan botol berisi air panas dan membungkusnya dengan handuk baru kemudian menempelkannya ke perut Si Kecil.
Pastikan kompres yang Bunda gunakan cukup hangat dan tidak terlalu panas. Terlalu panas malah bisa berpotensi melukai kulit Si Kecil Bunda, belum lagi rasanya pasti amat sangat tak nyaman bagi Si Kecil. Kompres hangat ini cukup efektif guna mengendurkan otot serta meredakan rasa sakit yang dialami oleh Si Kecil.
Selain dengan cara yang sudah disebutkan di atas, langkah terakhir adalah dengan segera memeriksakan Si Kecil ke dokter, terutama bila gejala yang dirasakan makin memburuk dan membuatnya rewel serta tak nyaman. Pastikan Bunda tidak memberikan obat tanpa seijin ataupun resep dokter ya, Bunda.
Penggunaan obat pun sebaiknya dilakukan sebagai langkah terakhir dalam menangani sakit perut pada anak. Pasalnya, mengkonsumsi obat bisa memiliki efek tidak baik bagi tubuh Si Kecil dalam jangka waktu panjang. Itulah mengapa melakukan pengobatan secara alami terlebih dahulu sangat dianjurkan.