Tahukah Bunda, bahwa kelelahan yang berlebihan bisa menyebabkan demam pada si Kecil? Ketika tubuh anak terlalu lelah, daya tahan tubuhnya akan menurun, membuatnya rentan terkena infeksi yang pada akhirnya memicu demam. Penting bagi Bunda untuk mengenali ciri-ciri demam karena kecapekan agar bisa mencegah dan menanganinya dengan tepat.
Yuk, simak penjelasan lengkap tentang ciri-ciri demam akibat kecapekan pada anak dan cara Bunda untuk mengatasinya.
1. Demam Ringan Hingga Sedang
Salah satu tanda umum demam karena kelelahan adalah munculnya demam ringan hingga sedang. Ketika tubuh anak terlalu lelah, sistem imunnya melemah, sehingga tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan. Sebagai respons, sistem kekebalan tubuh menghasilkan demam untuk melawan infeksi tersebut.
Menurut Healthdirect, demam adalah reaksi alami tubuh dalam melawan infeksi atau sebagai sinyal bahwa tubuh sedang bekerja keras untuk mengatasi masalah kesehatan. CDC juga menambahkan bahwa gejala awal demam bisa berupa kelelahan yang berkepanjangan.
Dengan istirahat yang cukup dan hidrasi yang baik, demam akibat kecapekan biasanya akan mereda tanpa perlu pengobatan yang intensif.
2. Kelelahan dan Kurang Energi
Akibat kelelahan fisik dan mental yang hebat, tubuh si Kecil akan bekerja lebih keras untuk melawan virus atau bakteri yang menyebabkan demam. Hal ini mengakibatkan si Kecil tampak lemas, kurang bertenaga, dan tidak bersemangat dalam beraktivitas.
Selain itu, penurunan nafsu makan dan gangguan tidur juga sering menyertai kondisi ini, memperburuk keadaan. Menurut Kemenkes RI, gangguan tidur akibat kelelahan dapat berdampak pada keseimbangan fisiologis dan psikologis anak, termasuk penurunan daya tahan tubuh dan lambatnya pemulihan.
3. Pola Tidur Berubah
Kelelahan fisik yang berlebihan menyebabkan tubuh si Kecil melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin, yang membuatnya sulit tidur nyenyak. Demam sering kali disertai dengan gangguan tidur dan tidur yang tidak berkualitas.
Mengutip dari Koala, suhu tubuh anak bisa meningkat saat aliran darah tidak terdistribusi dengan baik akibat kurang tidur, yang kemudian menyebabkan demam. Penurunan kualitas tidur ini memperpanjang masa pemulihan karena tubuh tidak dapat melakukan regenerasi secara optimal saat tidur.
4. Tidak Disertai Gejala Lain
Demam akibat kecapekan biasanya muncul tanpa disertai gejala infeksi lain seperti batuk, pilek, atau diare. Ini berbeda dengan demam yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, di mana gejala-gejala lain biasanya juga muncul.
Jika si Kecil mengalami demam tanpa gejala infeksi tambahan, kemungkinan besar penyebabnya adalah kelelahan. Demam jenis ini biasanya tidak berbahaya dan dapat mereda dengan istirahat yang cukup serta asupan cairan yang memadai.
5. Membaik dengan Istirahat dan Tidur
Ciri khas lain dari demam akibat kecapekan adalah bahwa kondisinya akan membaik setelah istirahat dan tidur yang cukup. Tidur berkualitas membantu tubuh memperbaiki jaringan yang rusak, memulihkan energi yang hilang, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Namun, jika setelah istirahat demam tetap berlanjut atau semakin parah, Bunda sebaiknya segera memeriksakan si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
Cara Mencegah dan Mengatasi Demam Karena Kecapekan
Untuk mencegah demam akibat kecapekan pada anak, penting bagi Bunda untuk memastikan si Kecil tidak beraktivitas secara berlebihan dan mendapatkan istirahat yang cukup. Berikut beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan:
1. Pastikan si Kecil cukup beristirahat setelah aktivitas fisik atau sekolah.
2. Berikan asupan nutrisi dan vitamin yang seimbang untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.
3. Buat rutinitas tidur yang baik agar si Kecil mendapatkan waktu tidur yang berkualitas setiap malam.
4. Berikan cairan yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh, terutama saat si Kecil terlihat lelah atau demam.
5. Jika si Kecil tampak lelah dan demam, berikan waktu istirahat yang cukup, jauhkan dari aktivitas berat, dan konsultasikan ke dokter jika perlu.
Dengan memberikan perhatian penuh dan memastikan si Kecil menjalani pola hidup sehat, Bunda dapat mencegah demam akibat kelelahan dan menjaga kesehatannya dengan baik.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang vitamin dan nutrisi yang dapat memperkuat daya tahan tubuh si Kecil, yuk baca artikel berikut: Daftar Vitamin untuk Memperkuat Daya Tahan Tubuh Anak.
Referensi
- Healthdirect. Fever. Diakses pada 10 September 2024. https://www.healthdirect.gov.au/fever
- Kemenkes. Apa Benar Kualitas Tidur Bayi Berpengaruh pada Kesehatan? Diakses pada 10 September 2024. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2150/apa-benar-kualitas-tidur-bayi-berpengaruh-pada-kesehatan
- MayoClinic. Chronic stress puts your health at risk. Diakses pada 10 September 2024. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress/art-20046037
- Koala. Can Lack of Sleep Cause of Fever and Chills? Diakses pada 10 September 2024. https://www.koalasleepcenters.com/sleep-fever-chills
- Children's Hospital. When to Call the Doctor for Your Child’s Fever. Diakses pada 10 September 2024. https://www.chla.org/blog/advice-experts/when-call-doctor-your-childs-fever