Beranda Artikel Alergi Bunda, Begini Ciri Feses Si Kecil yang Alergi Susu Sapi

Bunda, Begini Ciri Feses Si Kecil yang Alergi Susu Sapi

2022/11/01 - 10:54:09am     oleh Morinaga Soya
Ciri Feses Si Kecil yang Alergi Susu Sapi

Normalnya, feses Si Kecil berwarna kuning atau kecoklatan. Namun kadang bisa berubah menjadi warna hijau atau kehitaman. Salah satu penyebab perubahan warna feses pada Si Kecil ini bisa jadi pertanda alergi susu sapi. Bun, kenali lebih jauh ciri feses Si Kecil yang alergi susu sapi, yuk.

Apa Sih yang Menyebabkan Feses Si Kecil Berubah?

Penyebab warna, bentuk, dan tekstur feses Si Kecil berubah tergantung asupan susu yang diminumnya, apakah dari ASI, susu formula, atau susu sapi? Jika Bunda masih MengASIhi Si Kecil, maka perubahan warna dan tekstur feses sangat dipengaruhi makanan dan minuman yang Bunda konsumsi. Untuk mengetahui perubahan feses Si Kecil dan penyebabnya, lanjutkan membaca ya, Bunda.

1. Si Kecil Alergi Susu Sapi

Perubahan feses pada Si Kecil bisa jadi pertanda terjadinya alergi susu sapi. Meski gejala alergi pada anak berbeda, seperti dilansir IDAI, namun hal pertama yang bisa Bunda periksa adalah kondisi feses. Umumnya, feses Si Kecil yang alergi susu sapi akan bertekstur lebih cair atau berair, yang mirip saat orang dewasa mengalami diare.

Tapi pada kondisi tertentu, Bunda mungkin akan menemukan feses berubah warna jadi kehitaman, baik secara keseluruhan maupun hanya berupa bercak kehitaman. Bercak ini menjadi pertanda adanya perdarahan pada sistem pencernaan Si Kecil akibat tidak tahan terpapar protein susu sapi.

Selain itu, anak yang alergi susu sapi akan mengalami gejala lain seperti kulit ruam, gumoh atau muntah, hingga diare setelah minum susu sapi. Bunda dapat mengidentifikasinya melalui ciri-ciri berikut ini: Anak Tidak Cocok Susu Sapi? Kenali Ciri dan Penyebabnya.

2. Si Kecil Memiliki Intoleransi Laktosa

Penyebab lain terjadinya perubahan feses bisa juga karena Si Kecil mengalami intoleransi laktosa. Apa sih arti intoleransi laktosa? Ketika pencernaan Si Kecil tidak mampu mencerna laktosa (kandungan alami di dalam susu), maka inilah yang dinamakan intoleransi laktosa. Jika Si Kecil mengalami intoleransi laktosa, maka Bunda perlu memberikan susu bebas laktosa untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Berikut beberapa rekomendasi susu bebas laktosa yang bisa Bunda berikan kepada Si Kecil. Simak yuk: Susu Bebas Laktosa yang Aman untuk Si Kecil

3. Mengkonsumsi Susu Formula Berlebihan

Segala sesuatu yang berlebihan sudah tentu tidak baik. Ini juga berlaku untuk pemberian susu formula pada Si Kecil. Mungkin Bunda pernah berpikir, memberi susu yang lebih kental kepada Si Kecil akan mempercepat proses tumbuh kembangnya, tubuhnya jadi montok, Si Kecil jadi lebih cerdas, dan sebagainya. Padahal konsumsi susu formula secara berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan. Salah satunya, perubahan warna dan tekstur feses menjadi lebih keras sehingga menyebabkan sembelit. Oleh karena itu, seduhlah susu formula sesuai takaran dan berikan kepada Si Kecil secukupnya ya, Bun.

4. Susu Formula Tidak Diseduh dengan Baik

Pernahkah Bunda memperhatikan, saat terburu-buru dalam membuat susu formula, maka ada banyak gumpalan-gumpalan susu yang tertinggal di dalam botol? Selain jadi boros dan buang-buang bubuk susu, tidak menyeduh susu formula dengan baik juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan, lho. Efek lainnya yaitu dapat menyebabkan perubahan warna feses atau Si Kecil jadi kesulitan bernapas akibat tersedak gumpalan susu.

Feses Si Kecil yang Cocok Susu Formula

Menurut Cleveland Clinic, bayi yang diberi susu formula memiliki feses yang lebih padat atau lengket. Biasanya berwarna kuning atau kecoklatan. Banyak orang tua menyebutkan kalau feses bayi yang minum susu formula mirip dengan selai kacang.

Si Kecil yang minum susu formula juga akan buang air besar lebih sedikit, namun sekali BAB volumenya lebih banyak dan lebih berbau dibanding bayi yang disusui ASI.

Warna Feses Si Kecil yang Alergi Susu Formula

Berdasarkan referensi dari Northwestern Medicine, warna feses Si Kecil akan berubah warna menjadi kuning atau coklat gelap pada beberapa hari pertama mengonsumsi susu formula. Kemudian, warna kembali normal begitu Si Kecil bisa beradaptasi.

Tetapi tidak semua bayi bisa menerima susu formula. Bunda perlu mewaspadai perubahan warna feses yang menjadi hitam. Ini salah satu tanda Si Kecil alergi susu formula. Selain itu, feses yang berubah warna menjadi hijau tua, kehijauan, pucat, bertekstur keras atau kadang berair, menjadi pertanda kalau produk susu formula yang dikonsumsi Si Kecil berjenis hypoallergenic.

Susu hypoallergenic (HA) adalah susu sapi yang dihidrolisis secara parsial, dapat merangsang toleransi susu sapi karena masih mengandung sedikit partikel susu sapi. Pemberian susu HA dapat menjadi upaya pencegahan primer terjadinya alergi susu sapi, karena diberikan sebelum terpapar dengan susu sapi.

Dengan kata lain, susu hypoallergenic bisa jadi pengganti susu sapi untuk mencegah kemungkinan Si Kecil terkena alergi susu sapi. Tetapi jika dalam pemberian susu ini muncul gejala alergi yang terlihat dari perubahan warna dan tekstur feses, bisa jadi Si Kecil alergi susu sapi, mengingat di dalam susu HA masih ada kandungan sedikit protein / partikel dari susu sapi

Bunda, itulah ciri-ciri feses Si Kecil yang alergi susu sapi. Selain perubahan warna feses, kenali pula ciri-ciri Si Kecil alergi susu sapi. Tujuannya, agar Bunda bisa segera mengambil tindakan saat gejala alergi muncul.

Nah, bagaimana jika Si Kecil telah pasti memiliki alergi susu sapi? Yuk, lihat cara-cara mengatasinya di halaman berikut ini: Cara Mengatasi Alergi Susu Sapi pada Anak





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu