Bunda, apakah Si Kecil sering mengalami batuk yang berkepanjangan tanpa disertai demam? Bisa jadi itu bukan batuk biasa, melainkan batuk alergi. Batuk alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh Si Kecil bereaksi terhadap allergen, seperti debu atau serbuk sari, dengan melepaskan histamin yang menyebabkan iritasi dan batuk.
Mengetahui perbedaan antara batuk alergi dan batuk biasa akan membantu Bunda memberikan penanganan yang tepat. Yuk, baca artikel ini sampai selesai untuk memahami lebih lanjut!
Perbedaan Batuk Alergi dan Biasa
Membedakan antara batuk alergi dan batuk biasa bisa jadi menantang karena gejalanya sering kali mirip. Namun, ada beberapa perbedaan penting yang bisa Bunda perhatikan:
No |
Faktor Pembeda |
Batuk Biasa |
Batuk Alergi |
1 |
Gejala |
Gejala diikuti sakit tenggorokan, demam, bersin, pilek, hingga sakit kepala. |
Gejala diikuti ruam kemerahan, mata gatal, pembengkakan, kesulitan bernapas atau mengi, bersin, mata berair. |
2 |
Gejala yang timbul |
2-3 hari setelah terinfeksi virus. |
Ketika terpapar allergen. |
3 |
Penyebab |
Infeksi virus. |
Alergen, seperti alergi makanan, serbuk sari tanaman, debu, spora jamur, atau bulu hewan piaraan. |
4 |
Bersifat menular |
Ya |
Tidak |
Gejala Batuk Alergi yang Perlu Diwaspadai
Bunda, terkadang batuk alergi bisa menimbulkan gejala yang perlu diwaspadai. Beberapa di antaranya:
- Kesulitan bernapas
- Pembengkakan pada wajah, bibir, atau tenggorokan
- Mengi atau napas berbunyi
- Sakit perut, mual, atau muntah
- Denyut nadi lemah atau cepat
- Pusing atau kebingungan
- Kulit pucat atau kebiruan
Jika Si Kecil mengalami salah satu gejala di atas, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat ya, Bun.
Cara Mengatasi
Konsumsi Obat
Untuk meredakan batuk alergi yang dialami Si Kecil, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Biasanya, dokter akan meresepkan obat antihistamin, dekongestan, atau obat asma jika diperlukan.
Antihistamin bekerja dengan menghambat efek histamin, untuk mengurangi gatal, bersin, dan hidung tersumbat. Sementara dekongestan membantu mengurangi pembengkakan di saluran hidung, sehingga memudahkan pernapasan. Namun jika batuk alergi Si Kecil disertai dengan gejala asma seperti mengi atau kesulitan bernapas, dokter mungkin akan meresepkan inhaler atau obat asma lainnya.
Pastikan Si Kecil Minum Air dalam Jumlah Cukup
Bunda, memastikan Si Kecil tetap terhidrasi sangat penting untuk meredakan kondisinya. Jadi, berikanlah Si Kecil minuman secara berkala, bukan hanya pada saat haus saja. Beberapa cairan yang bisa Bunda berikan yaitu air putih, jus, atau sup.
Minum air yang cukup akan membantu menipiskan lendir di tenggorokan, mengurangi iritasi, dan memudahkan Si Kecil untuk bernapas. Selain itu juga membantu tubuh dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, hindari minuman berkafein atau bersoda yang dapat menyebabkannya dehidrasi ya, Bun.
Mandi Air Hangat
Untuk meredakan kondisi Si Kecil, Bunda juga bisa memandikannya menggunakan air hangat. Uap dari air hangat membantu membuka saluran pernapasan, mengurangi iritasi pada tenggorokan, dan melegakan hidung yang tersumbat.
Bunda juga bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial seperti eucalyptus atau peppermint ke dalam air mandi untuk membuatnya rileks.
Minum Teh Hangat Dicampur Madu
Teh hangat yang dicampur madu adalah cara alami untuk meredakan batuk. Madu memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi iritasi tenggorokan. Namun, jangan berikan madu jika usia Si Kecil masih dibawah 12 bulan ya, Bun.
Bunda bisa memilih teh herbal seperti chamomile atau peppermint yang memiliki sifat menenangkan. Berikanlah sebelum Si Kecil tidur untuk meredakan batuk pada malam hari.
Ganti Pewangi Ruangan dengan Humidifier
Bunda, menggunakan humidifier dapat membantu menjaga kelembapan udara dan melegakan saluran pernapasan Si Kecil, lho. Udara yang lembap dapat mengurangi iritasi pada saluran pernapasan dan membantu meredakan batuk.
Pilihlah humidifier yang menggunakan air bersih dan bebas dari bahan kimia berbahaya agar tidak membahayakan Si Kecil, ya. Selain itu, bersihkanlah humidifier secara teratur untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Nah, sekarang Bunda sudah tahu ya perbedaan antara batuk alergi dan batuk biasa serta cara menanganinya. Bunda, selain batuk, Si Kecil yang memiliki alergi juga dapat menunjukkan reaksi berupa bintik merah pada kulitnya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, baca artikel berikut yuk: Bintik Merah pada Kulit Si Kecil, Apa Penyebabnya?
Referensi:
- Healthline. What Is an Allergy Cough?. Diakses pada 15 Mei 2024. https://www.healthline.com/health/allergies/allergy-cough#treatment