Beranda Artikel 37-72 Bulan Bahaya Akibat Kekurangan Vitamin D pada Si Kecil

Bahaya Akibat Kekurangan Vitamin D pada Si Kecil

2023/10/20 - 11:57:47am     oleh Morinaga Soya
Anak kekurangan Vitamin D

Vitamin D alias kalsiferol, merupakan nutrisi penting bagi perkembangan Si Kecil. Sebab, nutrisi ini memiliki berbagai manfaat mulai dari mendukung tumbuh kembang, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan tulang, hingga membantu penyerapan nutrisi. Lalu, bagaimana akibat kekurangan vitamin D? Yuk, simak jawabannya dalam ulasan ini.

Ciri-ciri Kekurangan Vitamin D

Berikut ini adalah beberapa gejala kekurangan vitamin D yang dapat dialami oleh Si Kecil:

  • Gangguan perkembangan seperti terlambat berjalan.
  • Hambatan pada pertumbuhan tulang dan gigi. Sebab, vitamin D sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan pada tulang dan gigi tersebut.
  • Rasa sakit pada otot atau otot terasa lemah.
  • Anak mudah marah.
  • Luka yang sulit sembuh. Nutrisi ini dapat mendukung menyembuhkan luka dengan membantu proses membentuk kulit baru.
  • Gangguan autisme. Menurut Frontiers, anak-anak yang mengalami penyakit autism spectum disorder memiliki kadar vitamin D3 dalam jumlah rendah.

Akibat bagi Tumbuh Kembang dan Kesehatan

Apabila Si Kecil mengalami kekurangan vitamin D, umumnya ada beberapa gangguan tumbuh kembang dan kesehatan yang dapat dialaminya.

Masalah Tumbuh Kembang

Kalsiferol memiliki peran penting dalam penyerapan kalsium untuk mendukung pertumbuhan tulang. Kekurangan asupan nutrisi ini dapat menghambat pertumbuhan tulang, sehingga pertumbuhan tinggi badannya cenderung lambat. Akibatnya, ia akan terlihat lebih pendek dari anak seusianya sehingga berpengaruh terhadap kepercayaan dirinya.

Kelainan Tulang

Kekurangan penyerapan kalsium akibat kekurangan vitamin D juga menyebabkan penyakit pada tulang, misalnya rakitis, di mana tulang menjadi lunak, mudah patah, atau berubah bentuk.

Rakitis dapat mengganggu tumbuh kembang Si Kecil karena tulangnya tidak mampu menopang tubuhnya. Selain itu, pada sebagian anak yang mengalaminya, mereka juga akan sering kejang-kejang.

Penurunan Kekebalan Tubuh

Vitamin D membantu meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan kerja sel darah putih dalam melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Apabila asupannya tidak tercukupi, maka kemampuan sel darah putih dalam melawan virus serta bakteri menjadi kurang optimal dan berdampak pada penurunan daya tahan tubuh Si Kecil.

Salah satu akibat dari menurunnya daya tahan tubuh ini pada bayi ialah diare ya, Bun. Sebab, dengan lemahnya daya tahan tubuh, maka tubuh lebih rentan mengalami infeksi pencernaan, sehingga terjadi diare. Yuk, simak apa saja mikroba yang menyebabkan diare di sini: Penanganan Diare pada Si Kecil yang Masih Bayi

Selain itu, nutrisi ini juga bersifat sebagai antioksidan, yang dapat membantu meningkatkan fungsi saraf dan otot.

Masalah Kesehatan Umum

Selain berdampak pada kesehatan tulang dan otot, kekurangan vitamin D pada tubuh juga dapat menyebabkan berbagai gangguan lainnya seperti kelelahan, nyeri otot dan sendi.

Tidak hanya itu, jika anak-anak jarang memperoleh nutrisi ini, maka pada waktu dewasa mereka juga berisiko menderita penyakit lain, misalnya diabetes, penyakit jantung, atau gangguan tulang berupa osteoporosis. Selain itu, mereka juga berisiko untuk mengalami kanker usus ataupun strok.

Akibat terhadap Risiko Alergi

Berdasarkan penelitian dr. Sri Wahyu Herlinawati, Sp.A., M.Kes., dari FK UGM, tiemukan bahwa alergi dan kekurangan vitamin D telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Beliau juga menyebutkan kalau banyak penelitian yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir yang melaporkan peningkatan alergi dan berkaitan dengan kadar vitamin D yang lebih rendah.

Dalam penelitiannya, dr. Herlinawati menemukan bahwa anak-anak dengan risiko alergi cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah. Hal ini juga dikonfirmasi oleh artikel dari American Academy of Allergy, Asthma, & Immunology yang menyebutkan bahwa anak-anak dengan kadar vitamin D lebih berisiko untuk memiliki reaksi alergi makanan.

Berdasarkan penjelasan di atas, penting bagi Bunda dan Si Kecil untuki meluangkan waktu untuk berjemur di bawah sinar matahari pagi, karena paparan sinar matahari membantu tubuh untuk memproduksi vitamin D. Selain itu, Bunda juga dapat mencari sumber alternatif vitamin D, seperti ikan salmon, tuna, telur, atau susu kedelai yang diperkaya dengan vitamin D.

Pencegahan

Agar Si Kecil selalu memperoleh vitamin D dengan cukup, berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan.

Memberikan Suplemen

Memberikan suplemen yang mengandung vitamin D secara rutin juga mampu mencegah kekurangan vitamin ini pada Si Kecil. Namun jika Bunda memiliki tantangan dalam memberikan suplemen dengan dosis yang pas, Bunda dapat mencari alternatif lain, yaitu dengan memberikan susu pertumbuhan yang diperkaya oleh nutrisi ini.

Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Cara lain yang bisa Bunda lakukan yaitu mengajak Si Kecil berjemur di bawah paparan sinar matahari. Waktu terbaik untuk berjemur yaitu sebelum jam 8 pagi dan setelah jam 5 sore, karena dapat mencegah resiko terbakarnya kulit oleh matahari.

Mengonsumsi Makanan yang Mengandung Probiotik

Pencernaan yang sehat juga dapat mengoptimalkan penyerapan vitamin D. Nah, agar pencernaannya sehat, Bunda bisa memberikan makanan dengan kandungan probiotik secara rutin kepada Si Kecil.

Probiotik dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di dalam usus, yang tidak hanya penting untuk kesehatan usus, tetapi juga dapat membantu mengatasi berbagai masalah pencernaan, seperti sembelit, diare, dan sakit perut bagian bawah.

Selain melakukan beberapa cara tersebut, Bunda juga bisa memberikan makanan yang mengandung vitamin D. Untuk mengetahui apa saja makanan tersebut, baca artikel berikut yuk: Konsumsi Makanan yang Mengandung Vitamin D, Perlukah?

Referensi:

  • Klikdokter. 8 Gejala Tubuh Kekurangan Vitamin D, Waspadalah!. Diakses 21 Maret 2024. https://www.klikdokter.com/info-sehat/tulang/catat-ini-tanda-dan-gejala-tubuh-anda-kekurangan-vitamin-d

  • National Library of Medicine. Vitamin D in Children’s Health. Diakses 21 Maret 2024.
    https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4928729

  • Universitas Gadjah Mada. Children with Allergy Tend to Have Vitamin D Deficiency. Diakses 21 Maret 2024.
    https://ugm.ac.id/en/news/17293-children-with-allergy-tend-to-have-vitamin-d-deficiency

  • AAAAI. Vitamin D and Food Allergy.
    https://www.aaaai.org/tools-for-the-public/conditions-library/allergies/vitamin-d-food-allergy (Diakses 21 Maret 2024)





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca