Beranda Artikel Alergi Alergi Kulit pada Anak, Jangan Diabaikan Ya Bun

Alergi Kulit pada Anak, Jangan Diabaikan Ya Bun

2022/12/28 - 10:35:00am     oleh Morinaga Soya
Sikecil Bermain Boneka

Tahukah Bunda, ruam kemerahan yang terasa gatal pada kulit Si Kecil bisa disebabkan oleh reaksi alergi. Hal ini terjadi ketika reaksi sistem imun yang menganggap sesuatu sebagai benda asing dan memicu sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan zat histamin yang menyebabkan peradangan. Si Kecil yang memiliki kulit yang sensitif akan lebih rentan mengalaminya.

Walaupun reaksi alergi adalah hal yang umum terjadi pada anak, namun jangan dibiarkan ya Bun. Ruam kemerahan pada Si Kecil dapat menyebabkan gangguan lain, seperti Si Kecil menjadi lebih rewel dan kurang tidur akibat rasa gatal yang ditimbulkan. Berikut jenis alergi kulit yang rentan dialami Si Kecil beserta penyebab, cara menangani, dan obat alami yang bisa Bunda manfaatkan. Baca yuk.

Penyebab

Reaksi alergi pada kulit Si Kecil biasanya disebabkan oleh dua faktor, yaitu bersentuhan langsung dengan zat pencetusnya (allergen) atau ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap masuknya alergen ke dalam tubuh.

Penyebab ruam kulit yang umum terjadi pada Si Kecil disebabkan oleh popok yang kotor, air liur, makanan, sabun, deterjen, atau bahan-bahan lain yang memicu reaksi imun. Bila Si Kecil bentol-bentol dengan ruam merah, yuk simak informasi selengkapnya di sini: Penyebab dan Cara Mengatasi Bentol Merah pada Anak.

Konsultasikan pada dokter untuk memastikan jenis alergi yang dialami Si Kecil untuk mendapatkan perawatan yang tepat ya, Bun.

Jenis Alergi Kulit yang Rentan Dialami Anak-anak

Dermatitis atopik (Eksim)

Dermatitis atopik (eksim) ditandai dengan rasa gatal dan kemerahan yang terbagi atas:

  • Eksim tangan yang hanya mempengaruhi area tangan Si Kecil dan sering disebabkan oleh kontak dengan bahan kimia tertentu yang menyebabkan iritasi.

  • Dermatitis kontak adalah iritasi kulit yang disebabkan oleh kontak dengan iritan tertentu.

  • Eksim dyshidrosis adalah jenis eksim yang berkembang hanya pada jari, telapak tangan, dan telapak kaki.

  • Neurodermatitis (likenifikasi) ditandai dengan bercak kulit yang menebal akibat gosokan atau garukan berulang kali.

  • Eksim numular adalah kondisi kronis yang menyebabkan bintik-bintik seukuran koin yang seringkali terasa gatal.

  • Dermatitis statis adalah jenis iritasi kulit yang berkembang pada Si Kecil yang memiliki sirkulasi darah yang buruk, biasanya ditemukan di kaki bagian bawah.

Belum diketahui pasti penyebab Dermatitis atopik (eksim). Teori yang dikemukakan adalah bahwa peradangan ditimbulkan dari reaksi imunitas tubuh yang mengakibatkan alergi. Dermatitis atopik kemungkinan disebabkan oleh kombinasi faktor, seperti:

  • Genetika

  • Kulit kering

  • Masalah sistem kekebalan tubuh

  • Pemicu di lingkungan, seperti cuaca dan alergen.

Bunda, yuk pelajari lebih dalam tentang penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi eksim pada Si Kecil berikut ini: Eksim pada Anak: Ciri, Penyebab, dan Penanganan.

Dermatitis kontak

Dermatitis kontak muncul sebagai bentuk alergi terhadap benda tertentu yang bersentuhan langsung dengan kulit Si Kecil. Beberapa gejala pada dermatitis kontak yaitu:

  • Kulit terasa gatal dan memerah,

  • Benjolan gatal yang disebut biduran mungkin bisa muncul di kulit Si Kecil.

  • Lepuhan berisi cairan.

  • Sensitif terhadap cahaya matahari

  • Seiring waktu, kulit bisa menebal dan terasa bersisik atau kasar.

Dermatitis kontak karena alergi adalah reaksi sistem kekebalan terhadap bahan yang menyebabkan iritasi. Penyebab paling umum adalah:

  • Antibiotik

  • Bahan karet, seperti latex

  • Deterjen

  • Perhiasan

  • Tanaman yang memicu alergi

  • Sabun dan parfum

  • Asap rokok

Berdasarkan penyebab dermatitis kontak ini, maka dermatitis kontak dapat dikenali menjadi dua macam, yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi.

Tentu saja pencegahannya juga berbeda ya, Bunda. Mari simak pencegahan untuk dermatitis kontak alergi di sini: 5 Jenis Alergi Kulit pada Anak dan Cara Mengatasinya

Cradle cap atau Dermatitis Seboroik

Cradle cap adalah kerak kepala berwarna kuning hingga kecoklatan yang umum ditemukan pada 1 tahun pertama usia Si Kecil. Kerak kepala bisa muncul di area kulit kepala, dahi, sekitar alis, dan belakang telinga. Biasanya kerak kepala akan hilang setelah Si Kecil berusia diatas 1 tahun.

Belum diketahui penyebab dari cradle cap. Beberapa penelitian menduga adanya hubungan hormonal yang memicu kerak kepala, karena sifatnya yang muncul saat Si Kecil lahir, kemudian hilang, dan dapat muncul kembali saat pubertas.

Ruam popok

Ruam popok adalah masalah kulit bayi yang umum, ditandai dengan bercak merah serta sisik yang muncul di sekitar area genital dan bokong Si Kecil. Dalam beberapa kasus, ruam dapat menyebar hingga ke kaki dan perut.

Beberapa faktor yang dapat memicu timbulnya ruam popok antara lain:

  • Popok yang terlalu ketat yang menyebabkan iritasi.

  • Kulit sensitif.

  • Deterjen, tisu, atau produk lain yang menyentuh kulit Si Kecil.

  • Reaksi terhadap antibiotik.

  • Reaksi alergi terhadap makanan yang baru diperkenalkan

Bila Si Kecil juga mengalami bintik-bintik merah di kulitnya, itu gejala apa? Yuk, cari tahu jawabannya di sini: Jenis Bintik Merah pada Bayi, Penyebab dan Solusi.

Cara Mengatasi

Dermatitis atopik (Eksim)

Belum ada pengobatan yang diketahui efektif untuk menyembuhkan dermatitis atopik. Menemukan perawatan yang tepat untuk mengurangi rasa gatal yang dapat menyebabkan infeksi adalah cara mengatasi yang paling tepat. Konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan obat antihistamin yang dapat membantu meredakan rasa gatal.

Selain itu, anak juga harus menghindari beberapa jenis makanan seperti daging ayam, telur, dan susu sapi agar tidak memperburuk atau membuat gejala eksim kambuh. Untuk informasi selengkapnya, baca di sini, Bun: Makanan Penyebab Eksim yang Harus Dihindari Anak.

Dermatitis kontak

Salah satu cara untuk mengatasi dermatitis kontak adalah dengan mengetahui dan menghindari zat ataupun benda yang mengakibatkan reaksi imun. Konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan resep perawatan dermatitis kontak berdasarkan penyebab reaksi dan tingkat keparahannya. Usahakan Si Kecil tidak menggaruk area alergi karena dapat menyebabkan infeksi.

Cradle cap atau Dermatitis Seboroik

Perawatan yang dapat Bunda lakukan untuk menghilangkan kerak di kepala Si Kecil antara lain:

  • Mengoleskan minyak zaitun, minyak kelapa, atau baby oil pada bagian kerak di kepala Si Kecil. Diamkan selama 1 jam, kemudian dengan lembut gosok bagian kerak hingga rontok.

  • Sambil keramas, Bunda bisa menggosok lembut kerak di kulit kepala Si Kecil hingga rontok.

Cradle cap tidak berbahaya dan secara medis akan rontok dengan sendirinya. Namun, jika Bunda ingin mencoba menghilangkannya, pastikan untuk menggosok kulit kepala Si Kecil dengan lembut untuk menghindari iritasi yang dapat menyebabkan infeksi.

Ruam popok

Beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi ruam popok antara lain:

  • Menjaga kebersihan area genital Si Kecil setiap mengganti popok. Bunda bisa menggunakan handuk yang dibasahi air atau tisu basah yang tidak mengandung pewangi ataupun alkohol.

  • Gantilah popok sesering mungkin untuk menghindari area genital lembab yang rentan mengalami iritasi dan ruam. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan penggantian popok setiap 2-3 jam sekali, terutama pada Si Kecil yang baru lahir karena ia lebih sering buang air kecil.

  • Pastikan ukuran popok Si Kecil sesuai.

  • Gunakan krim yang mengandung Zinc. Konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan resep yang sesuai untuk Si Kecil.

Obat Tradisional Untuk Mengatasi Alergi Kulit

Beberapa bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi alergi kulit pada Si Kecil antara lain:

Kunyit

Dikutip dari Anderson Cancer Center Houston di Amerika Serikat, kunyit diketahui memiliki efek melegakan pernapasan dan meredakan gejala.

Madu

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Allergy and Immunology, madu diketahui dapat mengurangi gejala.

Minyak kayu putih

Bahan herbal ini dapat dioleskan ke kulit Si Kecil untuk mengatasi rasa gatal yang ditimbulkan dari reaksi imun Si Kecil.

Lidah buaya

Oleskan gel dari tanaman lidah buaya pada area kulit yang ruam kemerahan untuk mengatasi kemerahan dan rasa gatal.

Mentimun

Oleskan mentimun pada area yang mengalami ruam untuk membantu meredakan kemerahan dan rasa gatal yang ditimbulkan.

Dengan mengetahui penyebab reaksi alergi pada Si Kecil, Bunda bisa dengan cepat melakukan penanganan untuk mengatasinya. Selain menghindarkan Si Kecil dari alergen, Bunda juga bisa membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak untuk melawan risiko reaksi alergi yang mungkin terjadi lagi di kemudian hari. Baca selengkapnya di artikel berikut yuk: Daftar Vitamin untuk Memperkuat Daya Tahan Tubuh Anak





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu