Adalah wajar apabila gejala alergi pada kulit Si Kecil seperti ruam dan gatal sering timbul berulang-ulang dan membuatnya rewel. Tetapi kabar baiknya, gejala tersebut dapat diatasi dalam beberapa hari apabila dirawat dengan baik.
Yuk, kenali dulu mengapa alergi ini terjadi dan bagaimana mengatasinya pada uraian berikut.
Penyebab
Reaksi alergi pada kulit Si Kecil terjadi karena sistem imunnya bereaksi berlebihan terhadap sesuatu yang dianggapnya sebagai ancaman, yang dikenal sebagai alergen. Alergen ini dapat berasal dari banyak sumber, seperti makanan tertentu, pakaian, bulu hewan, dan lain sebagainya.
Ketika sistem imunnya salah mengidentifikasi zat yang tidak berbahaya sebagai alergen, sistem tersebut akan menghasilkan protein khusus yang disebut antibodi. Antibodi ini seharusnya melindungi tubuh dari zat berbahaya.
Namun pada anak-anak yang memiliki alergi, sistem tersebut secara keliru menganggap zat yang aman ini sebagai zat berbahaya. Hal ini memicu kulit untuk merespons dengan meradang, yang dapat menyebabkan gejala seperti ruam dan gatal.
Alergi lebih sering terjadi pada bayi, karena sistem imunnya masih belajar membedakan antara zat yang berbahaya dan yang aman. Seiring dengan pertumbuhannya, sistem imunnya menjadi lebih baik dalam mengenali zat yang aman, sehingga mengurangi kemungkinan reaksi alergi pada kulit di kemudian hari.
Gejala
Gejala alergi kulit pada Si Kecil dapat beragam, tetapi sering kali berupa kemerahan, gatal, bengkak, dan ruam. Gejala ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, seperti wajah, lengan, kaki, atau perut dan punggung.
Pada kasus yang lebih parah, kulitnya dapat mengalami benjolan, gatal, atau bahkan melepuh. Akibatnya, ia akan merasa tidak nyaman dan dapat menjadi rewel. Kerewelan ini dapat mengganggu proses menyusu atau makan dengan baik, sehingga lama-kelamaan pertumbuhannya terganggu. Ia juga dapat jadi tidak dapat bermain dengan nyaman, dan ini akan membuatnya sulit terpapar rangsangan yang seharusnya meningkatkan perkembangannya.
Dari segi kesehatan, perilakunya yang terus-menerus menggaruk area yang gatal dapat menyebabkan infeksi. Infeksi ini tentu akan mengganggu kesehatannya lama-kelamaan dan membuatnya jatuh sakit.
Pemicu
Oleh karena Si Kecil masih berusia begitu muda, maka ia masih rentan untuk mengalami alergi terhadap berbagai macam zat. Berikut ini zat-zat yang dapat menjadi alergen baginya:
- Makanan.
Makanan ini dapat berupa telur, kacang-kacangan, atau produk olahan dari susu sapi, yang mungkin dimakannya sebagai makanan pendamping ASI. Bahkan, apabila ia menyusui dan Bunda mengonsumsi salah satu dari makanan tersebut, mungkin saja akan memicu alergi padanya.
- Bahan kimia tertentu.
Contohnya dapat berupa zat-zat tertentu yang ditemukan dalam deterjen pakaiannya, ataupun produk perawatan kulit yang digunakannya (misalnya sabun atau lotion).
- Alergen dari lingkungan.
Contohnya dapat berupa tungau yang hinggap pada debu, ataupun bulu hewan yang berada di sekitar rumahnya.
Memang, seiring bertambahnya usia Si Kecil, sistem imunnya akan berkembang lebih matang dan mampu mengenali zat-zat normal untuk dianggap aman bagi tubuhnya. Dengan begitu, zat-zat yang awalnya dianggap tubuhnya sebagai alergen tidak akan lagi menimbulkan reaksi peradangan pada kulitnya saat ia telah berusia lebih besar.
Namun, Bunda dapat membantu kulitnya mengembangkan sistem imun dengan lebih baik agar tidak terus-menerus menimbulkan reaksi peradangan. Caranya adalah dengan memberinya asupan probiotik berupa Bifidobacterium yang akan memodifikasi kulitnya sehingga menjadi lebih sehat dan tidak meradang. Dampaknya, reaksi alerginya pada kulit ini pun akan berkurang.
Bagaimana cara kerja probiotik Bifidobacterium ini? Yuk, Bunda, simak penjelasannya dalam halaman berikut ini: Manfaat Bifidobacterium dan Serat FOS bagi Tubuh Si Kecil.
Referensi:
Mayo Clinic. Allergies. Diakses 12 September 2024. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/allergies/symptoms-causes/syc-20351497