Beranda Artikel Alergi Penyebab Asma Alergi Pada Anak dan Cara Mencegahnya

Penyebab Asma Alergi Pada Anak dan Cara Mencegahnya

2024/04/26 - 10:51:29am     oleh Morinaga Soya
Asma Alergi Pada Anak

Apakah Bunda tahu bahwa asma alergi ternyata menjadi momok tersendiri bagi Si Kecil? Dengan adanya alergi saja sudah menyulitkan aktivitas Si Kecil, apalagi jika ditambah dengan kondisi asma yang timbul sebagai reaksi dari alergi tersebut.

Nyatanya, anak-anak usia 6-11 tahun justru rentan terkena asma sebagai reaksi dari alergi. Melansir dari situs Norton’s Children, sekitar 90% anak menjadi penderita asma alergi yang ternyata merupakan jenis asma paling umum menyerang Si Kecil.

Bunda, baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui penyebab dan cara mencegahnya, yuk.

Bagaimana Reaksi Alergi Bisa Menyebabkan Asma?

Asma alergi ini dapat terjadi jika sistem kekebalan tubuh Si Kecil sangat sensitif terhadap pemicu alergi (alergen) seperti jamur. Nah, saat alergen tersebut memicu reaksi alergi, tubuhnya akan melepaskan antibodi IgE. Alhasil, terjadilah peradangan pada bagian hidung, tenggorokan, atau bahkan paru-paru sehingga Si Kecil akan mengalami batuk maupun kesulitan bernapas.

Gejala yang timbul pada Si Kecil tentu hampir mirip dengan gejala asma secara umum. Mulai dari mengalami wheezing (adanya suara siulan saat bernapas), suara serak, terlalu sering batuk, dada terasa sesak, hingga sesak napas dan kesulitan untuk bernapas secara normal. Nah, gejala-gejala tersebut biasanya akan terjadi setelah mendapatkan paparan dari alergen.

Bunda wajib tahu bahwa pemicunya pada Si Kecil itu berbeda-beda ya, tetapi biasanya akan berupa spora jamur, bulu hewan peliharaan, tungau debu, ataupun kecoa. Di sisi lain, pencemaran udara seperti asap kimia, debu, polusi, asap tembakau, hingga udara dingin pun dapat memicu reaksi alergi pada Si Kecil.

Cara Mengatasi Asma Alergi Pada Si Kecil

Jika cuaca sering berubah, Si Kecil akan lebih rentan terkena asma alergi ini. Namun, Bunda tidak perlu khawatir, sebab ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasinya, yakni sebagai berikut:

Menggunakan Inhaler dan Nebulizer

Penggunaan inhaler dan nebulizer menjadi cara paling umum untuk mengatasi asma alergi pada Si Kecil. Khususnya nebulizer, merupakan alat yang mampu mengubah obat cair menjadi bentuk uap supaya dapat dihirup oleh Si Kecil saat mengalami sesak napas.

Obat cair yang dimasukkan ke alat nebulizer adalah obat-obatan asma sesuai dengan anjuran dokter. Jadi, Bunda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan obat cair apa yang dapat dimasukkan ke alat nebulizer milik Si Kecil.

Obat Antihistamin

Sementara itu, penggunaan obat antihistamin seperti difenhidramin, cetirizine, dan loratadin dapat menjadi obat terbaik untuk meredakan asma jenis ini. Namun, perlu diketahui juga Bunda bahwa obat jenis ini tidak boleh dikonsumsi saat Si Kecil mengalami gejala yang akut.

Cara Mencegah Kambuhnya Asma Alergi

Berhubung alergen kebanyakan justru berasal dari lingkungan sekitar, maka Bunda wajib waspada. Mengingat bahwa jenis asma ini tidak bisa sembuh sepenuhnya dan dapat kambuh seiring berjalannya waktu. Nah, berikut beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mencegah agar asma Si Kecil tidak kambuh:

Mengetahui Secara Persis Apa Saja Pemicu Alergi Si Kecil

Cara pertama adalah Bunda harus tahu secara detail apa saja pemicu alergi yang dimiliki Si Kecil. Jika pemicu alergi tersebut berasal dari lingkungan seperti debu, jamur, maupun bulu kucing maka berarti Bunda harus selalu rutin membersihkan ruangan rumah. Namun, apabila ternyata Si Kecil alergi dengan jenis minuman seperti susu sapi, itu berarti Bunda harus menggantinya dengan susu soya.

Menghindari 4 Bahan Makanan Pemicu Alergi

Setidaknya, ada 4 bahan makanan yang ternyata mampu memicu alergi Si Kecil. Mulai dari pewarna makanan tartrazine yang menjadikan warna kuning dan salisilat pada produk kecap maupun saus tomat. Lalu, ada pengawet sulfit pada produk ikan kaleng dan penggunaan Monosodium Glutamat (MSG). Jadi, Bunda harus selalu waspada dengan apa yang dikonsumsi oleh Si Kecil ya.

Nah, sekian pembahasan berharga tentang sakit asma alergi yang kerap diderita oleh Si Kecil. Supaya tetap sehat, asupan Si Kecil juga harus dijaga sebaik-baiknya. Jangan sampai jenis asma ini kumat terus-menerus sebab dapat membuat Si Kecil merasa tidak nyaman seiring pertumbuhannya.

Perlu Bunda ketahui, asma alergi yang kumat dapat menyebabkan dampak lanjutan kepada Si Kecil berupa syok anafilaksis dan memerlukan penanganan lebih cepat. Apabila Bunda penasaran tentang bagaimana anafilaksis dapat membahayakan Si Kecil, klik tautan ini untuk membaca selengkapnya: Syok Anafilaksis: Reaksi Alergi Yang Membahayakan Si Kecil.

Referensi:

  • Norton Children's. Allergic asthma most common in children. Diakses tanggal 3 April 2024. https://nortonchildrens.com/news/allergic-asthma-most-common-in-children/
  • Klik Dokter. Bahan Makanan Ini Sebabkan Alergi dan Asma Kambuh. Diakses tanggal 3 April 2024. https://www.klikdokter.com/info-sehat/pernapasan/bahan-makanan-ini-sebabkan-alergi-dan-asma-kambuh
  • Acaai. Anaphylaxis. Diakses tanggal 3 April 2024. https://acaai.org/allergies/symptoms/anaphylaxis/
  • Allergy & Asthma Network. What Is Allergic Asthma? Diakses tanggal 3 April 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21461-allergic-asthma
  • Alomedika. Antihistamin Tidak Disarankan Untuk Asma. Diakses tanggal 3 April 2024. https://www.alomedika.com/antihistamin-tidak-disarankan-untuk-asma
  • Very Well Health. What to Know About Antihistamines and Asthma. Diakses tanggal 3 April 2024. https://www.verywellhealth.com/antihistamines-and-your-asthma-201147




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu