Beranda Artikel Alergi Cara Mengatasi Ruam Popok dan Mencegahnya Muncul Lagi

Cara Mengatasi Ruam Popok dan Mencegahnya Muncul Lagi

2023/05/26 - 02:08:36pm     oleh Morinaga Soya
Cara Mengatasi Ruam Popok dan Mencegahnya Muncul Lagi

Ruam popok adalah salah satu masalah umum yang sering dihadapi oleh bayi, dan bisa menjadi penyebab ketidaknyamanan bagi mereka. Kondisi ini bahkan muncul pada 16% hingga 65% anak di bawah usia 2 tahun, yang dapat disebabkan oleh iritasi pada kulit, infeksi jamur atau bakteri, hingga alergi.

Untuk mengetahui cara mengatasi dan mencegahnya, simak artikel berikut ini yuk Bunda.

Gejala Ruam Popok

Beberapa gejala ruam popok pada bayi yang umumnya muncl adalah sebagai berikut:

  • Kulit di sekitar area popok tampak merah dan perih.
  • Si Kecil mungkin menunjukkan tanda-tanda iritasi atau ketidaknyamanan saat diganti popok.
  • Terdapat bercak merah, lecet, atau bahkan luka di area tersebut.
  • Anak rewel atau menangis saat mengganti popok.

Jenis Ruam Popok dan Penyebabnya

Umumnya, ruam popok dapat disebabkan oleh tiga hal, yaitu alergi, infeksi bakteri, hingga jamur.

Alergi

Ruam popok bisa disebabkan oleh alergi terhadap bahan-bahan dalam popok, seperti pewangi atau bahan kimia tertentu. Reaksi alergi ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit Si Kecil.

Infeksi Bakteri

Kelembaban yang terperangkap di dalam popok dapat menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri. Infeksi bakteri pada area popok bisa menyebabkan ruam yang lebih parah.

Infeksi Jamur

Infeksi jamur, seperti jamur candida, juga bisa menjadi penyebab ruam popok. Jamur ini berkembang biak di lingkungan yang hangat dan lembab, seperti area popok yang lembap.

Cara Mengatasi Ruam Popok

Berikut ini adalah beberapa kiat dalam mengobati ruam popok pada bayi:

Ganti Popok Lebih Sering

Mengganti popok secara teratur adalah langkah pertama dalam mengatasi ruam popok. Dengan mengurangi paparan kulit Si Kecil terhadap kelembaban dan kotoran, Bunda dapat membantu mencegah iritasi lebih lanjut.

Berikan Salep

Salep khusus untuk ruam popok mengandung bahan-bahan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan penyembuhan kulit. Pastikan untuk menggunakan salep yang direkomendasikan oleh dokter atau apoteker.

Kurangi Waktu Penggunaan Popok

Memberikan Si Kecil waktu tanpa popok dapat membantu kulitnya untuk bernapas dan mengering. Biarkan bayi berbaring telanjang selama beberapa waktu setiap hari, terutama saat tidur malam.

Ganti Produk Perlengkapan Bayi

Jika Bunda mencurigai bahwa ruam popok disebabkan oleh alergi terhadap produk tertentu, pertimbangkan untuk mengganti produk perlengkapan bayi dengan yang memiliki bahan-bahan yang lebih ramah kulit.

Pastikan Badan Anak Kering Setelah Selesai Mandi

Pastikan untuk mengeringkan area popok Si Kecil secara menyeluruh setelah mandi. Kelembaban yang tertinggal di kulitnya dapat menyebabkan iritasi dan memperburuk ruam popok.

Cara Mencegah Ruam Popok

Pencegahan ruam popok pada bayi dapat dilakukan dengan menjaga area popok tetap bersih dan kering. Berikut beberapa cara yang bisa Bunda ikuti:

  • Ganti popok secara teratur, setidaknya setiap 2-3 jam.
  • Bersihkan area popok dengan lembut menggunakan air hangat dan kain lembut setiap kali diganti popok.
  • Tepuk-tepuk kulit Si Kecil dengan handuk bersih dan jangan menggosoknya.
  • Cuci tangan dengan benar setiap Bunda selesai mengganti popok.
  • Jangan pasangkan popok terlalu ketat, berikan sedikit rongga udara saat memakaikan popok Si Kecil.
  • Pilihlah popok yang memiliki bahan-bahan yang lembut dan tidak mengandung pewangi atau bahan kimia yang keras.

Dengan memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasi serta mencegah ruam popok, Bunda dapat membantu Si Kecil untuk tetap nyaman dan sehat sepanjang waktu. Jika ruam popok terus berlanjut atau memburuk meskipun telah mencoba berbagai cara mengatasi, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Bunda, selain ruam popok, masih ada beberapa jenis alergi kulit pada Si Kecil yang berisiko menyebabkan ruam-ruam pada kulitnya. Simak informasinya di sini ya: Jenis Alergi Kulit yang Rentan Terjadi pada Anak

Referensi:

  • Kemenkes. Mengatasi Diapper Rash Pada Anak.
    https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/854/mengatasi-diapper-rash-pada-anak (Diakses pada 18 Maret 2024)

  • Mayo Clinic. Diaper rash.
    https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diaper-rash/symptoms-causes/syc-20371636 (Diakses pada 18 Maret 2024)

  • Verywell Family. What Is a Diaper Rash? https://www.verywellfamily.com/what-are-the-symptoms-of-a-yeast-diaper-rash-284384 (Diakses pada 18 Maret 2024)





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu