Beranda Artikel Alergi Manfaat Isolat Protein Soya untuk Tumbuh Kembang Anak

Manfaat Isolat Protein Soya untuk Tumbuh Kembang Anak

2023/07/25 - 09:28:31am     oleh Morinaga Soya
Makanan berprotein

Seiring bertambahnya usia, Si Kecil memerlukan nutrisi yang semakin kompleks untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal. Salah satu nutrisi penting yang sering menjadi pilihan para orang tua, khususnya untuk anak yang memiliki alergi susu sapi atau intoleransi laktosa, adalah isolat protein soya. Komponen ini menjadi salah satu bahan utama dalam susu pertumbuhan berbasis kedelai dan dikenal memiliki segudang manfaat.

Namun, apakah Bunda sudah mengenal apa itu isolat protein soya dan mengapa penting bagi Si Kecil? Mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar Bunda dapat lebih yakin dalam memilih nutrisi terbaik untuk buah hati.

Apa Itu Isolat Protein Soya

Isolat protein soya merupakan bentuk protein nabati murni yang diperoleh dari kacang kedelai. Proses pembuatannya cukup kompleks, dimulai dari penghilangan lemak dan karbohidrat dalam kacang kedelai, kemudian dilakukan ekstraksi dan presipitasi dengan pH sekitar 4.5. Hasil akhirnya adalah bubuk protein kedelai dengan kadar protein sangat tinggi dan minim zat lain yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

Berbeda dengan kedelai utuh atau produk olahannya seperti tahu dan tempe, isolat protein soya memiliki tekstur yang lebih ringan dan larut dalam air, menjadikannya bahan yang ideal untuk susu pertumbuhan. Karena kandungan proteinnya yang sangat tinggi dan hampir bebas lemak, isolat ini menjadi alternatif ideal bagi anak yang membutuhkan asupan protein tanpa risiko alergi terhadap laktosa atau protein hewani.

Manfaat Soy Protein bagi Kesehatan

Isolat protein soya mengandung asam amino esensial lengkap yang dibutuhkan tubuh, terutama dalam masa pertumbuhan. Asam amino tersebut tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga harus diperoleh dari makanan. Inilah mengapa konsumsi isolat protein soya sangat penting bagi anak-anak yang sedang berada dalam fase pertumbuhan aktif.

Tak hanya itu, protein soya juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung, mengatur kadar kolesterol, serta mendukung metabolisme tubuh. Meskipun lebih populer sebagai alternatif bagi anak dengan alergi susu sapi, manfaatnya juga dapat dirasakan oleh anak yang tidak memiliki masalah alergi. Protein soya juga terbukti mudah dicerna dan jarang menimbulkan gangguan pencernaan dibandingkan dengan beberapa jenis protein lain.

Sumber Makanan yang Mengandung Soy Protein

Selain dalam bentuk susu, protein soya juga bisa ditemukan pada berbagai produk makanan sehari-hari. Beberapa di antaranya antara lain:

  • Tempe dan tahu: Makanan khas Indonesia ini merupakan sumber protein soya yang sangat baik. Rasanya juga mudah diterima oleh anak-anak.

  • Edamame: Kacang kedelai muda ini bisa dijadikan camilan sehat tinggi protein yang disukai anak.

  • Susu kedelai dan yoghurt kedelai: Alternatif minuman harian bagi anak yang tidak cocok dengan susu sapi.

  • Produk olahan seperti biskuit atau sereal berbasis soya: Biasanya diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak.

Dengan mengenalkan Si Kecil pada variasi makanan tersebut, Bunda bisa memperkaya sumber protein dalam pola makan harian mereka, sekaligus menjaga asupan nutrisi agar tetap seimbang.

Efek Samping Pemberian Isolat Protein Soya

Meski bermanfaat, konsumsi isolat protein soya juga perlu diperhatikan. Beberapa anak mungkin mengalami reaksi ringan jika memiliki alergi terhadap kedelai, seperti ruam kulit, gangguan pencernaan, atau gangguan pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan observasi ketika pertama kali mengenalkan makanan atau susu berbasis soya pada Si Kecil.

Selain itu, konsumsi dalam jumlah berlebihan juga tidak disarankan. Meski bebas kolesterol dan lemak hewani, terlalu banyak protein nabati tanpa keseimbangan dari sumber lainnya bisa menyebabkan gangguan metabolisme atau kelebihan protein. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan, terutama jika Bunda berencana memberikan isolat protein soya sebagai bagian rutin dari pola makan anak.

Perbedaan Antara Protein Soya dan Isolat Protein Soya

Secara umum, protein soya merujuk pada semua bentuk protein yang berasal dari kedelai, termasuk yang terdapat dalam tempe, tahu, dan susu kedelai. Kandungan proteinnya masih bercampur dengan lemak, serat, dan karbohidrat yang ada secara alami dalam kacang kedelai.

Sementara itu, isolat protein soya adalah versi paling murni dari protein kedelai. Melalui proses pemurnian, isolat ini memiliki kandungan protein lebih dari 90% dengan kadar lemak dan karbohidrat yang sangat rendah. Itulah sebabnya isolat protein soya lebih cocok dijadikan bahan dasar produk susu pertumbuhan, karena nutrisinya lebih padat dan tidak menimbulkan gangguan pada anak dengan sistem pencernaan sensitif.

Cara Mengintegrasikan Isolat Protein Soya dalam Menu Harian

Salah satu cara praktis untuk memasukkan isolat protein soya ke dalam pola makan Si Kecil adalah melalui susu pertumbuhan berbasis soya. Produk seperti Morinaga Soya dilengkapi dengan isolat protein berkualitas tinggi, serta tambahan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan prebiotik yang menunjang sistem imun dan pertumbuhan optimal.

Bunda juga bisa berkreasi dengan menu harian menggunakan produk olahan soya, misalnya membuat smoothie dengan susu soya dan buah segar, atau memasak pancake sehat berbahan tepung soya dan susu kedelai.

Dengan mengenali manfaat dan cara penggunaan isolat protein soya secara tepat, Bunda bisa memberikan asupan terbaik yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil, khususnya jika ia memiliki sensitivitas terhadap produk susu sapi. Jangan lupa, selalu pantau respon tubuh anak saat mengenalkan produk baru dan konsultasikan ke dokter bila diperlukan.

Untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil, Bunda bisa memilih susu yang mengandung isolat protein soya, seperti susu Morinaga Soya. Cek manfaatnya di sini: 5 Manfaat Susu Morinaga Soya untuk Si Kecil.





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca