Beranda Artikel Alergi Mengatasi Alergi Kulit pada Si Kecil yang Masih Berusia 1 Tahun

Mengatasi Alergi Kulit pada Si Kecil yang Masih Berusia 1 Tahun

2024/11/29 - 11:43:08am     oleh Morinaga Soya
Mengatasi Alergi Kulit pada Si Kecil yang Masih Berusia 1 Tahun

Kulit yang mengalami alergi bukanlah hal yang menyenangkan, apalagi jika ini terjadi pada Si Kecil yang baru berusia 1 tahun. Pada usia ini, alergi dapat membuatnya rewel karena kulitnya terasa gatal dan akan membuat Bunda menjadi ikut gelisah.

Namun, Bunda tidak perlu khawatir apabila ia mengalaminya. Terdapat berbagai cara yang bisa Bunda lakukan untuk menangani alergi ini, sehingga kulitnya menjadi normal kembali.

Mengenal Alergi Kulit pada Bayi

Alergi kulit adalah reaksi dari penyakit alergi yang terjadi pada kulit sebagai akibat dari terpaparnya tubuh pada suatu zat yang disebut alergen. Ciri-cirinya berupa ruam merah dan gatal, yang terjadi di seluruh tubuh, dari wajah hingga kaki, dan selalu terjadi setiap kali baru saja berkontak dengan alergen.

Alergen pada seorang anak yang alergi belum tentu sama dengan alergen pada anak lain. Terdapat beberapa macam zat yang dapat menjadi kemungkinan alergen pada seorang anak, antara lain:

  • Protein dalam makanan, misalnya telur, kacang, gandum, dan kerang
  • Zat dalam deterjen/sabun tertentu, seperti surfaktan atau pewangi limolene
  • Bahan pakaian, misalnya poliester atau rayon
  • Bahan dalam perawatan kulit

Dari semua alergen tadi, protein makanan menjadi alergen tersering pada anak-anak, dan alergi yang dipicunya disebut alergi makanan. Menurut situs Medical News Today, alergi terhadap makanan ini diderita oleh sekitar 6% anak-anak yang berusia kurang dari 2 tahun, sehingga merupakan penyakit yang cukup banyak terjadi.

Mengapa reaksi alergi ini menyebabkan kulit mengalami ruam yang gatal? Ini dikarenakan pada kondisi alergi, tubuh berusaha melawan alergen yang dianggapnya sebagai musuh bagi dirinya. Perlawanan ini menyebabkan tubuh mengeluarkan zat-zat peradangan yang berfungsi melindungi diri.

Tetapi zat-zat peradangan tersebut juga dapat membuat kulit beraksi berupa ruam dan gatal. Kadang-kadang, reaksinya pun berkembang berupa bentol-bentol dan bengkak. Inilah yang kemudian disebut alergi pada kulit.

Untuk mengenali apakah kulit Si Kecil mengalami alergi, Bunda dapat mencari gejala-gejala reaksi seperti ruam dan gatal tersebut pada kulitnya. Apabila gejala tersebut terjadi setiap kali ia baru saja terpapar alergen tertentu, maka mungkin saja kelainan pada kulitnya tersebut memang disebabkan alergi.

Cara Menangani Kulit yang Alergi

Bunda tentu akan merasa khawatir dan sedih saat kulit Si Kecil mengalami alergi. Tetapi mengetahui cara-cara yang tepat dalam merawatnya akan membuat reaksi alergi ini mereda, sehingga Si Kecil menjadi kembali. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk menanganinya.

Perawatan Kulit

Ketika kulit Si Kecil mengalami ruam akibat alergi, Bunda dapat mengoleskan pelembab dengan sifat hipoalergenik. Pelembab akan bekerja memperbaiki lapisan kulit, yang akan mencegah alergen memasuki lapisan kulit lebih dalam, sehingga tubuh tidak terus-menerus mengeluarkan zat peradangan yang akan mengganggu kulit.

Penting sekali memilih pelembab yang bersifat hipoalergenik, karena kadang-kadang zat dalam pelembab itu sendiri juga menjadi alergen (misalnya paraben). Hipoalergenik bermakna tidak mengandung zat-zat yang banyak memicu alergi.

Pelembab ini sebaiknya dioleskan setiap kali selesai mandi. Kulit yang baru mandi umumnya lebih mudah menyerap zat dari pelembab, sehingga kerjanya lebih efektif pada kulit.

Pastikan untuk mengoleskannya secara merata dan lakukanlah setiap hari untuk hasil yang maksimal. Jika ruam sudah hilang, tetap oleskan pelembab untuk melindungi kulit.

Menghindari Alergen

Penting halnya untuk selalu awas sejak dini agar Si Kecil terhindar dari paparan alergen. Dengan selalu menghindari alergen, ia tidak akan lagi mengalami reaksi pada kulitnya yang tentu akan mengganggu kegiatannya.

Contohnya, apabila Bunda sudah mengetahui bahwa telur menjadi pemicu alergi Si Kecil, sebaiknya Bunda tidak memberikan telur kepadanya, baik hidangan telur maupun makanan yang mengandung telur (misalnya kue/roti). Demikian pula jika ternyata alergennya adalah susu sapi, maka ia tidak boleh mengonsumsi susu tersebut, termasuk pula makanan-makanan olahan tertentu yang mengandung susu sapi (misalnya biskuit, kue, dan lain-lain).

Setelah mengenali alergennya, buatlah catatan kecil sebagai pengingat. Informasikan catatan ini kepada anggota keluarga lainnya, termasuk jika Bunda menggunakan jasa pengasuh unuk menjaga Si Kecil.

Berkonsultasi dengan Dokter

Penanganan alergi kulit pada Si Kecil akan lebih baik jika dilakukan dalam pengawasan dokter. Untuk melakukannya, berkonsultasilah dengan dokter terkait langkah penanganan sesuai alergen dan kondisi kulitnya.

Bunda dapat menanyakan kepada dokter, obat apa yang perlu disediakan di rumah untuk diberikan jika sewaktu-waktu Si Kecil terpapar alergen dan ruamnya timbul kembali. Selain menyarankan obat-obatan, dokter juga dapat memberi tahu Bunda mengenai gejala-gejala yang perlu diwaspadai apabila alerginya menimbulkan reaksi tertentu yang mengancam nyawa.

Hal lainnya yang juga harus Bunda cari tahu melalui konsultasi adalah langkah-langkah pencegahan melalui makanan agar gejala alergi tidak timbul kembali. Contohnya, Bunda dapat menanyakan asupan vitamin atau mineral apa yang perlu ditingkatkan dalam menu makanannya dan dapat membantu tubuh beradaptasi dengan alergen.

Ketika berkonsultasi dengan dokter, Bunda juga perlu memastikan apa alergen yang selama ini memicu ruam Si Kecil. Alergen ini dapat dipastikan dengan melakukan tes alergi.

Caranya cukup sederhana, melalui pengujian beberapa jenis alergen pada kulit Si Kecil. Terdapat beberapa macam cara untuk melakukan pengujian ini, yang disesuaikan dengan usianya. Untuk memahaminya, mari kenali tes alergi selengkapnya di halaman berikut: Cek Alergi pada Si Kecil.

Referensi:

  • Medical News Today. What to Do If a Baby Has an Allergic Reaction. Diakses pada tanggal 17 November 2024. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322484
  • Pregnancy, Birth, & Baby. Itchy Skin in Babies and Children. Diakses pada tanggal 17 November 2024. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/itchy-skin-in-babies-and-children
  • WebMD. Common Skin Allergies in Kids. Diakses pada tanggal 17 November 2024. https://www.webmd.com/allergies/common-skin-allergies-kids




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca