Penyakit celiac bukanlah sekedar gangguan pencernaan, melainkan penyakit autoimun serius yang harus segera ditangani. Jika kondisi ini dibiarkan akan menimbulkan beberapa gangguan pada Si Kecil, terutama pada tumbuh kembangnya.
Oleh karena itu, agar potensi risiko ini tidak terjadi pada Si Kecil, terdapat beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan, mulai dari apa yang harus dihindari dan cara penangannya. Untuk lebih lanjut, yuk Bun, simak dalam artikel ini.
Apa Itu Penyakit Celiac?
Penyakit celiac merupakan gangguan saluran pencernaan akibat reaksi sistem imun tubuh yang tidak normal terhadap gluten. Reaksi tidak normal ini menyebabkan sistem imun menghasilkan antibodi dan sel peradangan untuk menghancurkan molekul gluten. Sayangnya, antibodi dan sel-sel peradangan ini akan merusak lapisan pada usus, sehingga mengurangi kemampuannya menyerap nutrisi dari makanan. Akibatnya, terjadi kekurangan nutrisi. Jika terjadi pada bayi, maka dapat meningkatkan risiko stunting.
Gejala Penyakit Celiac
Gejala umum pada Si Kecil yang menderita penyakit celiac sebenarnya cukup beragam, mulai dari gangguan pencernaan dan kesehatan lainnya. Berikut penjelasannya:
- Perut kembung
- Konstipasi
- Diare
- Tinja cenderung berminyak
- Mudah mengalami kelelahan
- Wajah pucat
- Sering sakit kepala
- Berat badan turun
- Mual dan muntah
Dari beberapa gejala yang bisa terjadi ini dapat mempengaruhi keterlambatan dalam tumbuh kembang Si Kecil. Oleh karena itu, Bunda perlu waspada dan memahami penanganan yang tepat.
Selain itu, penyakit celiac juga akan menyebabkan gangguan kulit kronis bernama ruam gluten atau ruam celiac. Penyakit ini berbentuk seperti sekumpulan bentolan di siku, lutut atau gatal di kulit kepala.
Penyebab Umum Penyakit Celiac
Penyakit celiac umumnya disebabkan oleh faktor genetik, di mana keluarga dengan riwayat penyakit ini berpotensi menurunkannya ke keturunannya. Sebab, keluarga ini memiliki gen yang membentuk sistem imun tertentu yang menganggap gluten sebagai zat berbahaya dan harus dilawan.
Selain itu keberadaan bakteri tertentu juga akan memperparah penyakit ini. Sebab, biasanya bakteri akan menumpang dan bergabung dengan gluten. Akibatnya, usus akan merespons dengan memproduksi suatu zat bernama zonulin untuk melawan gluten dan bakteri tersebut.
Cara Tepat Mengatasi Penyakit Celiac
Cara pertama paling ampuh yang bisa Bunda lakukan ialah menghentikan pemberian asupan gluten pada Si Kecil. Karena saat asupan gluten dihentikan, usus akan berfungsi normal kembali dalam menyerap nutrisi.
Selain itu, Bunda juga bisa memberikan suplemen tambahan untuk mencegah terjadinya kekurangan nutrisi. Untuk gejala yang berkaitan dengan penyakit kulit kronik, Bunda bisa gunakan obat dapsone di bawah pengawasan dokter.
Cara-cara tadi membutuhkan waktu beberapa minggu hingga bulan untuk dapat memulihkan kembali fungsi usus. Selama Bunda bisa menjaga pola asupan Si Kecil dengan asupan bebas gluten, bukan tidak mungkin ususnya dapat kembali normal.
Apakah Penyakit Celiac Bisa Sembuh?
Dilansir dari Penn Medicine, penyakit celiac tidak dapat sembuh sepenuhnya, tetapi dapat dikendalikan dan dikelola dengan benar melalui diet bebas gluten. Menghindari gluten merupakan pencegahan efektif untuk penyakit celiac. Jika Si Kecil dengan penyakit celiac terus mengonsumsi gluten, hal itu dapat menyebabkan kerusakan pada usus dan meningkatkan risiko komplikasi serius, termasuk masalah kesehatan jangka panjang seperti anemia dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Dengan menerapkan diet bebas gluten secara ketat, gejala penyakit celiac dapat berangsur-angsur mereda dan lapisan usus halus dapat mulai pulih. Pada beberapa kasus, Si Kecil dengan penyakit celiac yang mematuhi diet bebas gluten dapat hidup dengan sehat dan risiko terjadi gejala semakin kecil.
Banyak gangguan lain yang dapat terjadi pada pencernaan Si Kecil selain penyakit celiac. Yuk, kenali gangguan lainnya di sini: 8 Masalah Pencernaan Yang Bisa Terjadi Pada Si Kecil
Referensi:
-
National Library of Medicine. Interaction between Gut Microbiota and Celiac Disease: From Pathogenesis to Treatment. Diakses pada 19 November 2023. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/36980164/
-
Clevelandclinic.org. Celiac Disease. Diakses pada 19 November 2023. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14240-celiac-disease