Beranda Artikel 37-72 Bulan Jenis Buah yang Tidak Boleh Dimakan Saat Anak Diare

Jenis Buah yang Tidak Boleh Dimakan Saat Anak Diare

2025/09/29 - 05:37:35pm     oleh Morinaga Soya
Jenis Buah yang Tidak Boleh Dimakan Saat Anak Diare

Saat Si Kecil terkena diare, pencernaannya jadi lebih sensitif dibanding biasanya. Kondisi ini membuat usus mudah teriritasi sehingga makanan atau minuman tertentu bisa memicu rasa tidak nyaman. Gejala diare sendiri biasanya ditandai dengan buang air besar yang lebih cair dan frekuensinya meningkat. Jika tidak dikendalikan, cairan tubuh akan cepat berkurang dan membuat Si Kecil terlihat lemah.

Buah memang dikenal menyehatkan karena kaya vitamin dan mineral. Namun, tidak semua jenis cocok diberikan ketika saluran cerna sedang terganggu. Kandungan asam atau serat yang berlebihan justru bisa memperparah gejala diare dan membuat perut semakin teriritasi. Itulah sebabnya Bunda perlu tahu buah apa saja yang sebaiknya dihindari agar pemulihan Si Kecil lebih cepat.

Buah dengan Kandungan Asam Tinggi yang Perlu Dihindari

Buah sitrus seperti jeruk, lemon, dan jeruk bali memiliki kandungan asam yang cukup tinggi. Saat tubuh dalam kondisi sehat, buah-buahan ini bisa memberi rasa segar serta vitamin C. Namun ketika diare, kadar asam tersebut justru bisa memperparah iritasi pada lambung dan usus Si Kecil. Akibatnya, pencernaan yang sudah sensitif akan semakin sulit menahan rangsangan dari makanan.

Asupan buah yang terlalu asam dapat memicu rasa perih pada perut. Si Kecil bisa mengeluh sakit, merasa mual, atau lebih sering buang air besar. Kondisi seperti ini membuat cairan tubuh berkurang lebih cepat sehingga risiko dehidrasi meningkat. Alur pemulihan pun menjadi lebih lama jika konsumsi tetap diteruskan.

Sebaiknya Bunda menunda pemberian buah dari kelompok sitrus selama diare berlangsung. Baik dalam bentuk potongan segar maupun diolah menjadi jus, efek asamnya tetap bisa mengganggu pencernaan. Penundaan ini membantu usus lebih cepat tenang sehingga gejala tidak semakin berat. Setelah Si Kecil pulih, barulah buah sitrus bisa kembali diberikan secara bertahap.

Buah Kaya Serat dan Sorbitol yang Memperparah Diare

Beberapa buah yang dikenal sehat seperti apel terutama kulitnya, pir, pepaya, dan alpukat memiliki kandungan serat cukup tinggi. Pada kondisi normal, serat membantu melancarkan pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Namun saat diare, jumlah serat yang berlebihan justru sulit diolah oleh usus yang sedang sensitif. Akibatnya, keluhan diare bisa semakin parah karena beban pencernaan bertambah.

Selain serat, terdapat zat alami bernama sorbitol pada beberapa buah. Sorbitol merupakan gula alkohol yang memiliki sifat laksatif atau merangsang pengosongan usus. Efek ini bisa membantu orang sehat agar tidak sembelit, tetapi hasilnya berbeda pada Si Kecil yang sedang diare. Bukannya membantu, sorbitol malah memicu buang air besar menjadi lebih sering.

Pir dan kismis termasuk buah yang mengandung sorbitol dalam jumlah tinggi. Zat ini dapat mempercepat pergerakan usus sehingga feses keluar lebih sering dari biasanya. Kondisi tersebut membuat cairan tubuh lebih cepat hilang dan membuat pemulihan diare jadi terhambat. Menghindari buah-buahan ini dapat membantu menenangkan usus dan mendukung proses pemulihan Si Kecil lebih cepat.

Buah Penyebab Gas dan Perut Kembung

Jenis makanan tertentu seperti anggur, ceri, kiwi, dan kurma memiliki kandungan fruktosa serta sorbitol yang cukup tinggi. Kombinasi dua zat ini dapat memicu terbentuknya gas berlebihan di dalam usus. Pada kondisi pencernaan sehat, efek ini mungkin tidak terlalu terasa. Namun ketika diare menyerang, gas tambahan justru membuat perut Si Kecil lebih mudah kembung.

Gas yang terus menumpuk dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada Si Kecil. Perut kembung bisa memicu nyeri, membuat tubuh terasa lebih lelah, dan memperparah frekuensi buang air besar. Kondisi ini juga bisa membuatnya menjadi lebih rewel karena rasa perut yang tidak enak. Ketidaknyamanan tersebut tentu memperlambat proses pemulihan dari diare.

Sebaiknya Bunda menunda dulu pemberian buah-buahan ini hingga kondisi pencernaan Si Kecil benar-benar pulih. Penundaan ini memberi waktu bagi saluran cerna untuk beristirahat sehingga risiko diare semakin parah bisa dihindari. Setelah tubuhnya membaik, barulah makanan tersebut bisa dikonsumsi kembali.

Buah yang Aman Dikonsumsi Saat Anak Diare

Saat diare, pilihan makanan harus lebih selektif agar tidak memperberat kondisi pencernaan. Buah rendah asam dengan tekstur lembut serta serat halus dapat membantu tubuh lebih mudah mencernanya. Pisang matang dan pepaya termasuk contoh yang baik karena tidak mengiritasi usus yang sedang sensitif. Keduanya ini bisa diberikan dalam porsi kecil sebagai pendamping makanan utama.

Pisang matang dikenal kaya kalium yang membantu menggantikan elektrolit hilang akibat frekuensi buang air besar yang sering. Kandungan pektinnya juga berperan menyerap cairan berlebih di usus sehingga feses lebih padat. Selain itu, pisang mengandung karbohidrat sederhana yang mudah dicerna sehingga mampu memberikan energi tambahan. Sementara itu, pepaya matang memiliki tekstur lembut yang mendukung kerja usus tetap tenang selama masa pemulihan.

Mengembalikan Keceriaan Si Kecil Pasca Diare

Bunda, saat Si Kecil lemas setelah diare, perhatian ekstra pada nutrisinya sangatlah penting. Asupan yang tepat dapat membantu mengembalikan energinya dan menenangkan sistem pencernaannya yang sensitif. Memilih nutrisi yang lembut di perut namun tetap kaya gizi akan sangat membantu Si Kecil kembali pulih dan ceria.

Saat Si Kecil sedang dalam masa pemulihan diare, dukungan gizi yang tepat akan sangat membantu mempercepat prosesnya. Selain makanan yang aman, susu pertumbuhan berbahan dasar kedelai bisa menjadi pilihan karena lebih lembut di usus dan tidak memicu iritasi. Kandungan nutrisinya tetap lengkap sehingga tubuh tetap mendapat energi sekaligus menjaga keseimbangan pencernaan. Untuk mendapatkan manfaat ini, Bunda bisa langsung membeli atau menemukan informasi lebih lengkapnya di sini: Susu Morinaga Chill Soya.

Referensi:

  • Kuripan Prima. Makanan untuk Diare, Ini Anjuran dan Pantangannya. Diakses 28 September 2025. https://puskesmaskuripan-dikes.lombokbaratkab.go.id/artikel/makanan-untuk-diare-ini-anjuran-dan-pantangannya/
  • Healthline. What to Eat When You Have Diarrhea. Diakses 28 September 2025. https://www.healthline.com/health/what-to-eat-when-you-have-diarrhea
  • NIH. Symptoms & Causes of Chronic Diarrhea in Children. Diakses 28 September 2025. https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/chronic-diarrhea-children/symptoms-causes




medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu
bannerinside bannerinside
allysca