Ruam adalah bercak-bercak kemerahan yang menandakan kelainan pada kulit. Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan kemunculan bercak ini pada Si Kecil, dan salah satunya adalah alergi.
Umumnya, ruam yang disebabkan akibat alergi maupun yang tidak disebabkan alergi menunjukkan tampilan yang sama. Tetapi penanganannya berbeda, sehingga Bunda perlu jeli untuk membedakannya agar dapat memberikan pertolongan yang tepat.
Perbedaan Ruam Alergi dari Ruam Lainnya
Umumnya ruam dapat disebabkan oleh infeksi, iritasi, ataupun alergi. Bunda dapat membedakannya berdasarkan ada tidaknya demam maupun gatal, serta lokasinya.
- Ruam Akibat Infeksi
Umumnya gejala ini disertai demam, misalnya karena virus Dengue atau bakteri streptokokus. Ini dikarenakan infeksi terjadi akibat mikroba memasuki tubuh dan tubuh akan bereaksi melawan mikroba dengan meningkatkan suhu dalam tubuh. Bercaknya juga akan menyebar dari wajah ke seluruh tubuh, sebagai reaksi dari seluruh kulitnya untuk melawan mikroba tersebut. Tetapi jarang sekali terjadi gatal dalam infeksi ini.
Bunda harus berkonsultasi dengan dokter jika Si Kecil mengalaminya, karena infeksi dapat berlanjut menjadi komplikasi yang mungkin mengancam nyawa. Karena itu penting sekali Bunda membawanya ke dokter apabila ia mengalaminya.
- Ruam Akibat Iritasi
Ruam akibat iritasi tidak disertai demam. Penyebab iritasi umumnya penggunaan benda tertentu (seperti popok, pakaian, asesoris), yang tidak akan membuat tubuh sampai bereaksi melawan dengan meningkatkan panas tubuh. Lokasinya pun hanya pada area-area tertentu yang berkontak dengan produknya saja, tidak akan sampai menyebar di seluruh tubuh. Namun ciri khas ruamnya adalah terasa gatal.
Gejala ini akan dapat hilang dengan langkah sederhana, berupa menghindarkan Si Kecil dari menggunakan benda-benda tersebut lagi.
- Ruam Akibat Alergi
Ruam yang disebabkan alergi juga terasa gatal, tetapi tidak disertai demam. Apabila alerginya dipicu makanan, maka bercaknya terjadi di seluruh tubuh. Tetapi jika alerginya dipicu produk perawatan kulit, maka lokasi bercaknya hanya berupa anggota tubuh yang dioleskan produk tersebut saja.
Untuk meredakan ruamnya dapat menggunakan cara-cara yang akan dijelaskan berikutnya. Tetapi sangat perlu mengenali pemicu alerginya karena akani dapat kambuh kembali.
Bagian Tubuh yang Paling Sering Mengalami Ruam Alergi
Meskipun ruam alergi dapat terjadi di seluruh tubuh, tetapi bayi memiliki kecenderungan berbeda dalam lokasi ruamnya.
Ketika Si Kecil masih berusia bayi, bercak ini paling sering timbul pada wajahnya karena lapisan kulit pada wajah mengandung lebih sedikit minyak daripada bagian-bagian tubuh lainnya. Dampak dari kekurangan minyak ini adalah lebih rentannya kulit wajah terhadap sel peradangan, sehingga gangguan bercak-bercak ini akan lebih sering timbul di wajah.
Apabila usianya sudah lebih besar, yaitu setelah berusia 2 tahun, maka bagian tubuh yang lebih sering terkena ruam adalah seluruh tubuhnya. Ini dikarenakan ia sudah bergerak lebih aktif, sehingga seluruh kulit tubuhnya lebih sering mengeluarkan panas yang lama-kelamaan akan menyebabkan lapisan kulit ini kekurangan hidrasi. Akibatnya juga menyebabkan kulit ini lebih rentan bagi sel peradangan yang akan menyebabkan bercak-bercak dan gatal.
Mengatasi Ruam
Berawal dari pemahaman, selanjutnya Bunda bisa memberikan penanganan agar Si Kecil tetap nyaman serta tidak rewel.
Langkah pertama yang dapat Bunda lakukan adalah mengompres area-area ruam dengan handuk/kain dingin. Kompres ini akan dapat menenangkan bercak tersebut dan mengurangi rasa gatal.
Bunda juga dapat mengoleskan krim pelembab yang bersifat hipoalergenik, yang berarti mengandung lebih sedikit alergen. Krim ini umumnya lebih manjur daripada kompres karena bekerja dari dalam kulit untuk menciptakan kelembaban, sehingga memperbaiki kondisi dalam jaringan kulit untuk menghentikan reaksi ruam.
Bercak-bercak akibat alergi ini akan dapat timbul kembali suatu saat nanti. Tetapi tubuh Si Kecil akan lebih mampu mengatasinya sendiri apabila ia memiliki Ketahanan Tubuh Ganda melalui berbagai nutrisi. Bunda dapat membantunya dengan banyak memberinya nutrisi yang memperkuat Ketahanan Tubuh Ganda dalam menu makanannya.
Bunda juga perlu mengenali berbagai jenis alergen yang memicu ruam. Tidak ada standar khusus, karena setiap anak bisa memiliki alergen yang berbeda. Apabila pada tubuhnya muncul bercak-bercak merah, Bunda bisa menelusuri riwayat aktivitas Si Kecil sebelumnya. Lakukan identifikasi, adakah bahan/makanan tertentu yang kontak dengan Si Kecil.
Akan lebih baik lagi jika Bunda melakukan tindakan pemeriksaan, yakni tes alergi. Melalui tes tersebut, Bunda akan mengetahui jenis-jenis alergen dan menghindarinya sejak awal, sehingga kecil kemungkinan Si Kecil akan pun mengalami ruam lagi. Cari tahu lebih lanjut tentang tes alergi tersebut di halaman berikut: Cek Alergi.
Referensi:
- Cleveland Clinic. Skin Conditions in Children. Diakses pada tanggal 17 November 2024. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6951-skin-conditions-in-children
- Vujevich Dermatology Associates. Common Skin in Kids (and How to Treat Them). Diakses pada tanggal 23 November 2024. https://www.vucare.com/2022/08/02/skin-allergies-in-kids/.
- WebMd. Bacterial and Viral Rashes. Diakses pada tanggal 17 November 2024. https://www.webmd.com/children/skin-rashes-in-children-treatment