Beranda Artikel Alergi Diare pada anak, Apakah Tanda Ia Alergi?

Diare pada anak, Apakah Tanda Ia Alergi?

2022/12/28 - 01:45:53pm     oleh Morinaga Soya
Sikecil sedang merenung

Diare adalah kondisi yang menyebabkan Si Kecil mengalami gangguan pencernaan dan mengakibatkan ia lebih sering buang air besar, biasanya dengan konsistensi BAB cair. Jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan Si Kecil mengalami dehidrasi loh, Bun.

Tahukah Bunda, diare yang dialami Si Kecil bukan hanya karena infeksi virus dan bakteri, tetapi juga bisa disebabkan oleh alergi. Untuk lebih jelasnya, cek di sini yuk.

Alergi Bisa Jadi Penyebab Diare

Walaupun sebagian besar penyebab diare pada Si Kecil adalah akibat infeksi virus atau bakteri, tetapi pemicu lainnya bisa disebabkan oleh reaksi alergi. Apabila Bunda menemukan Si Kecil mengalami masalah pencernaan setelah minum susu sapi, bisa jadi ia memiliki alergi susu sapi. Segera konsultasikan pada dokter apabila Si Kecil mengalami diare setiap kali mengonsumsi susu sapi ataupun olahan susu sapi.

Gejalanya Tidak Hanya BAB Cair

Tahukah Bunda, gejala diare pada Si Kecil bukan hanya BAB dengan konsistensi cair. Gejala lain yang mengikuti biasanya perut kembung, mual, muntah, demam, nyeri perut, serta lemas.

Hal terpenting yang perlu Bunda lakukan adalah waspada pada timbulnya dehidrasi. Apabila tidak segera ditangani, dehidrasi yang parah dapat mengakibatkan komplikasi yang serius, seperti penurunan kesadaran, kejang, kerusakan otak, bahkan kematian.

Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari

Menurut Alodokter dan Halodoc, berikut beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari Si Kecil untuk mencegah diare semakin parah, antara lain:

  • Hindari memberikan makanan yang tinggi serat. Makanan tinggi serat bisa membuat feses Si Kecil melunak, sehingga gejala semakin parah. Oleh karena itu, sebaiknya hindari Si Kecil dari mengonsumsi sayuran hijau serta buah tinggi serat hingga ia sembuh.

  • Hindari makanan yang mengandung gas, seperti brokoli, sayuran hijau, paprika, jagung, dan kacang polong.

  • Hindari makanan yang mengandung lemak tinggi dan yang digoreng dengan minyak. Makanan tersebut dapat memperberat kerja usus, sehingga memperlambat proses penyembuhan.

  • Perhatikan pemilihan makanan untuk Si Kecil yang memiliki alergi ataupun intoleransi. Mengonsumsi makanan yang memicu reaksi alergi dapat menyebabkan gejala semakin parah.

Cara Mengatasi

Dikutip dari Hello Sehat dan Alodokter, berikut beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengatasi diare pada Si Kecil di rumah antara lain:

  • Pastikan kebutuhan cairan Si Kecil tercukupi dengan memberikan oralit setiap Si Kecil buang air besar.

  • Berikan ASI sesering mungkin, terutama pada Si Kecil yang berusia dibawah 6 bulan. Atau air putih yang diselingi oralit pada Si Kecil yang berusia diatas 1 tahun.

  • Berikan makanan yang lembut dan mudah dicerna dalam porsi kecil tetapi sering.

  • Pilihlah makanan yang mudah dicerna, seperti telur, pisang, sereal, kentang, wortel, dan kacang hijau.

  • Apabila gejala tidak juga mereda atau semakin parah, segera konsultasikan pada dokter.

Alternatif Diare Anak yang Alami dan Mudah Didapatkan

Beberapa obat alami yang dapat Bunda berikan pada Si Kecil antara lain:

Daun Jambu Biji

Sari daun jambu biji dapat digunakan untuk meredakan diare pada Si Kecil. Caranya, tumbuk beberapa lembar daun jambu biji hingga halus. Tambahkan air hangat, kemudian saring ampasnya. Minumkan sari daun jambu biji pada Si Kecil untuk meredakan gejala.

Air Kelapa Muda

Air kelapa adalah oralit alami yang dapat menghindarkan Si Kecil dari dehidrasi. Air kelapa juga mengandung Potasium yang tinggi, empat kali lebih banyak dibanding pisang. Zat ini berperan sebagai elektrolit untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Teh Hangat

Teh hangat dapat membantu menenangkan saluran pencernaan serta meredakan gejala diare pada Si Kecil.

Air Gula dan Garam

Salah satu cara untuk mengganti cairan yang hilang adalah dengan memberikan oralit. Metode sederhana membuat oralit adalah dengan mencampurkan ½ sendok garam dan 2 sendok gila dalam 1 liter air hangat. Aduk hingga larut dan berikan pada Si Kecil setiap satu jam sekali.

Madu

Madu memiliki sifat anti-radang yang dapat membantu mengurangi gejala diare pada Si Kecil. Bunda bisa memberikan madu langsung ataupun dilarutkan dalam air hangat.

Yogurt

Jika penyebab timbulnya diare bukan karena intoleransi laktosa, Bunda bisa memberikan yogurt pada Si Kecil. Kandungan probiotik pada yogurt dapat membantu mengatasi masalah pada pencernaan Si Kecil.

Sekarang Bunda sudah mengetahui bahwa diare pada Si Kecil juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi susu sapi. Cari tahu lebih lanjut tentang penyebabnya di sini yuk: penyebab Si Kecil diare setelah minum susu





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu