Coba Fitur Fitur Kami
Apakah Bunda bertanya-tanya, adakah cara untuk menghilangkan alergi Si Kecil secara permanen? Bunda, alergi dapat diredakan secara perlahan melalui imunoterapi. Imunoterapi adalah suntikan alergi yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh Si Kecil terhadap alergen atau penyebab alergi tertentu dengan memasukkan dosis kecil ke dalam aliran darah Si Kecil. Cara ini menjadi rekomendasi yang bagus buat Si Kecil, jika obat-obatan tidak cukup ampuh untuk mengatasi gejala.
Apa saja manfaat imunoterapi alergi? Dengan menggunakan metode imunoterapi alergi, apakah aman untuk jangka panjang buat Si Kecil? Yuk, simak ulasan lengkapnya.
Manfaat Imunoterapi Alergi
Mengutip dari American Academy of Allergy Asthma & Immunology, suntikan alergi atau imunoterapi dapat menurunkan sensitivitas tubuh terhadap alergen, bahkan meredakan gejala alergi secara permanen meskipun pengobatan telah dihentikan. Dengan begitu, alergi pun tidak mudah kambuh.
Dalam prosesnya, dokter akan memberikan dosis aman secara berkala setiap bulan yang dilakukan selama 3 sampai 6 bulan pertama. Secara perlahan, nantinya sistem kekebalan tubuh Si Kecil akan menyesuaikan diri dan membangun kekebalan terhadap alergen. Periode ini disebut fase penumpukan.
Indikasi Anak Membutuhkan Imunoterapi Alergi
Untuk mengetahui apakah Si Kecil membutuhkan imunoterapi atau suntikan alergi, Bunda perlu mengetahui pemicu alergi terlebih dahulu. Ia membutuhkan perawatan ini bila kondisinya dipicu oleh beberapa alergen berikut:
- Benda-benda di sekitar seperti jamur atau tungau debu.
- Bulu hewan peliharaan.
- Sengatan serangga.
Selain itu, suntikan ini dapat diberikan apabila Si Kecil telah berusia 5 tahun keatas. Namun, dalam beberapa kasus, misalnya Si Kecil alergi terhadap makanan tertentu, suntikan alergi tidak bisa menyembuhkan. Solusi terbaiknya yaitu menghindari makanan tersebut.
Keamanan dan Efek Samping
Suntikan alergi yang diberikan oleh ahli kesehatan terlatih aman dan efektif. Apabila Bunda sedang mempertimbangkan imunoterapi untuk mengatasi alergi Si Kecil, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter ahli atau imunologi ya.
Reaksi setelah penyuntikan imunoterapi tidak berbahaya ya, Bun. Si Kecil hanya mengalami reaksi kecil di dekat tempat suntikan, yang dapat terjadi segera atau dalam beberapa jam setelah penyuntikan. Gejala umumnya adalah kulit di area suntik menjadi memerah, gatal, dan bengkak. Solusinya, Bunda dapat mengompres area tersebut dengan es pada bekas suntikan Si Kecil atau dengan memberikan bedak anti gatal.
Perlu diketahui, apabila Si Kecil punya gejala asma atau kesulitan bernapas, jangan melakukan suntikan alergi sampai dokter menyatakan aman ya, Bun. Satu lagi Bun, sebelum imunoterapi, Bunda juga harus memberikan keterangan apakah Si Kecil pernah mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk menekan gejala alerginya atau tidak. Informasi ini akan berguna bagi dokter dalam menangani kondisi Si Kecil.
Nah, setelah mengetahui manfaat dan tingkat keamanannya, bukankah Bunda penasaran dengan biaya yang diperlukan untuk melakukan imunoterapi? Secara umum, biayanya cukup mahal dan bervariaasi, tergantung dimana Bunda melakukannya. Oleh karena itu, Bunda perlu memeriksa langsung ke rumah sakit tujuan.
Untuk mengoptimalkan penyembuhan Si Kecil melalui suntikan alergi, Bunda juga bisa memberikan antihistamin alami yang terdapat dalam makanan. Karena alami, tentunya hal ini aman ya Bun. Untuk mengetahui apa saja makanan tersebut, baca artikel berikut yuk: Antihistamin Alami Dalam Makanan Mengurangi Reaksi Alergi
Referensi:
-
Childrenshospital. Allergy Immunotherapy. Diakses pada 3 April 2024. https://www.childrenshospital.org/treatments/allergy-immunotherapy
-
KidsHealth. Allergy Shots. Diakses pada 3 April 2024. https://kidshealth.org/en/parents/shots.html
-
American Academy of Allergy Asthma & Immunology. Immunotherapy can Provide Lasting Relief. Diakses pada 3 April 2024. https://www.aaaai.org/tools-for-the-public/conditions-library/allergies/immunotherapy-can-provide-lasting-relief
