Memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil ibarat membangun fondasi agar ia tumbuh kuat dan siap mengeksplorasi dunia. Namun, seringkali Bunda fokus pada nutrisi umum dan melupakan peran Vitamin B6 (pyridoxine). Padahal, jika Bunda bertanya apa saja manfaatnya, jawabannya sangatlah krusial.
Secara garis besar, Vitamin B6 berperan penting dalam mengoptimalkan fungsi kognitif otak, memproduksi sel darah merah, memperkuat antibodi untuk melawan penyakit, serta menjaga stabilitas suasana hati Si Kecil. Karena vitamin ini larut dalam air dan tidak bisa disimpan lama oleh tubuh, asupannya wajib Bunda penuhi setiap hari.
5 Manfaat Utama Vitamin B6 untuk Tubuh Si Kecil
Vitamin ini memiliki peran yang tidak bisa digantikan oleh nutrisi lain dalam proses tumbuh kembangnya. Untuk membantu Bunda memahami betapa pentingnya asupan Vitamin B6, berikut penjelasan lengkap mengenai cara kerja Vitamin B6 di dalam tubuh Si Kecil:
1. Mengembangkan Fungsi Kognitif
Vitamin B6 memegang peran penting dalam memproduksi neurotransmitter, yaitu zat kimia yang bertugas sebagai “pembawa pesan” antar sel otak. Ketika produksi neurotransmitter lancar, komunikasi di dalam otak Si Kecil menjadi lebih lancar.
Hal ini mendukung perkembangan kognitif Si Kecil, termasuk kemampuan berpikir, daya ingat, hingga konsentrasi. Dengan asupan Vitamin B6 yang cukup, sistem sarafnya dapat berkembang optimal sehingga kemampuan belajarnya ikut meningkat.
2. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah dan Oksigenasi
Vitamin B6 dibutuhkan tubuh untuk membantu proses pembuatan hemoglobin, yaitu protein penting dalam sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jika hemoglobin terbentuk dengan baik, tubuh Si Kecil akan mendapatkan pasokan oksigen yang cukup untuk beraktivitas.
Sebaliknya, kekurangan Vitamin B6 dapat memengaruhi produksi sel darah merah, yang membuat Si Kecil berisiko mengalami anemia. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuhnya mudah lemas, pucat, atau cepat kelelahan.
3. Meningkatkan Metabolisme Energi
Vitamin B6 berperan aktif dalam proses pemecahan protein, karbohidrat, dan lemak untuk diubah menjadi energi. Proses ini sangat penting untuk menjaga stamina Si Kecil tetap stabil sepanjang hari. Dengan asupan Vitamin B6 yang cukup, tubuh Si Kecil dapat mengolah makanan menjadi sumber energi yang siap dipakai untuk bermain, belajar, dan menjelajah hal-hal baru.
4. Membantu Pembentukan Antibodi
Salah satu peran penting Vitamin B6 adalah mendukung tubuh dalam membentuk antibodi, yaitu bagian dari sistem imun yang bertugas melawan virus, bakteri, dan penyebab penyakit lainnya. Dengan antibodi yang terbentuk dengan baik, tubuh Si Kecil menjadi lebih siap menghadapi risiko infeksi dan penyakit. Artinya, memastikan asupan Vitamin B6 tercukupi dapat membantu Si Kecil tetap sehat dan tidak mudah sakit.
5. Menjaga Suasana Hati
Vitamin B6 juga membantu tubuh memecah homosistein, yaitu asam amino yang jika kadarnya terlalu tinggi dapat memengaruhi suasana hati Si Kecil. Kondisi ini berhubungan dengan risiko gangguan mood, seperti membuatnya mudah uring-uringan, cemas, atau sedih
Dengan terpenuhinya kebutuhan Vitamin B6, kadar homosistein dalam tubuh bisa tetap terjaga, sehingga suasana hati Si Kecil lebih stabil dan ia bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan lebih gembira.
Dosis Vitamin B6 untuk Si Kecil
Bunda, penting untuk memahami bahwa kebutuhan Vitamin B6 pada setiap anak berbeda-beda, tergantung usia dan tahap tumbuh-kembangnya. Si Kecil memerlukan asupan harian yang tepat, tidak kurang dan tidak berlebihan.
Menurut dr. Devia dari KlikDokter (2020), rekomendasi kebutuhan Vitamin B6 untuk bayi dan anak-anak berkisar antara 0,1 mg hingga 1 mg per hari, tergantung usia. Angka ini sejalan dengan rekomendasi lembaga kesehatan internasional yang juga menetapkan kebutuhan harian berdasarkan kelompok usia.
Berikut adalah panduan dosis Vitamin B6 untuk Si Kecil:
- Bayi baru lahir sampai 6 bulan: 0,1 mg per hari
- Usia 7–12 bulan: 0,3 mg per hari
- Usia 1–3 tahun: 0,5 mg per hari
- Usia 4–8 tahun: 0,6 mg per hari
- Usia 9–13 tahun: 1,0 mg per hari
- Usia 14–18 tahun: 1,2 mg – 2,0 mg per hari
Mencukupi kebutuhan Vitamin B6 sesuai usia membantu memastikan metabolisme, tumbuh-kembang, serta perkembangan saraf Si Kecil berjalan optimal. Namun, Bunda tetap perlu berhati-hati. Jika ingin memberikan suplemen tambahan, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar dosisnya sesuai dan aman untuk Si Kecil.
Sumber Makanan Kaya Vitamin B6 untuk Si Kecil
Agar kebutuhan nutrisi harian ini terpenuhi, Bunda bisa memberikan berbagai sumber makanan alami yang mudah ditemukan. Ikan salmon, daging unggas, daging sapi, hingga alpukat merupakan bahan makanan dengan kandungan Vitamin B6 cukup tinggi yang sangat baik untuk Si Kecil.
Selain itu, kacang kedelai juga menjadi pilihan padat nutrisi yang tidak boleh dilewatkan. Sebagai sumber protein nabati, kedelai memiliki kandungan Vitamin B6 yang tinggi. Bunda bisa mengolahnya menjadi berbagai menu lezat, seperti tempe, tahu, sup, atau puding, agar Si Kecil makan dengan lahap tanpa cepat bosan.
Kreasi menu yang variatif sangat penting, terutama jika Si Kecil memiliki riwayat alergi dan menjadikan soya sebagai salah satu sumber nutrisi utamanya. Agar Bunda tidak kehabisan ide untuk menyajikan hidangan yang sehat, aman, dan menggugah selera Si Kecil, yuk coba berbagai inspirasi masakan praktis berbahan dasar soya. Temukan koleksi resep lengkapnya di sini: Kumpulan Resep Sehat untuk Si Kecil.
Source:
- National Institutes of Health. Office of Dietary Supplements: Vitamin B6. Diakses 19 November 2025. https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminB6-Consumer/
- Harvard T.H. Chan School of Public Health. The Nutrition Source: Vitamin B. Diakses 19 November 2025. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-b/
- Oregon State University. Linus Pauling Institute: Vitamin B6. Diakses 19 November 2025. https://lpi.oregonstate.edu/mic/vitamins/vitamin-B6
- Mayo Clinic. Vitamin B6. Diakses 19 November 2025. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-b6/art-20363468