Beranda Artikel Alergi Reaksi Anak-anak yang Alergi terhadap Kacang

Reaksi Anak-anak yang Alergi terhadap Kacang

2024/04/23 - 08:46:01am     oleh Morinaga Soya
alergi kacang pada anak

Meskipun memiliki rasa yang enak, kacang-kacangan justru dapat memicu alergi pada beberapa anak. Pada beberapa kasus, alergi kacang ini bahkan dapat mengakibatkan sesak nafas pada anak-anak, sehingga keselamatannya dapat terancam. Yuk, baca artikel ini lebih lanjut supaya Bunda dapat mengetahui tindakan dan pertolongan pertama yang tepat saat alerginya kambuh.

Jenis Kacang yang Menyebabkan Alergi

Kacang-kacangan yang memicu alergi umumnya berupa kacang tanah dan kacang pohon. Contoh kacang pohon ini antara lain almon, mete, dan kenari.

Kacang pohon sendiri merupakan kacang yang paling sering memicu reaksi alergi karena protein kecil di dalamnya tidak terurai oleh panas atau asam, sehingga tetap aktif. Akibatnya, beberapa individu yang sensitif terhadap protein ini mengalami pembentukan antibodi, yang memicu pelepasan histamin oleh sistem kekebalan tubuh. Histamin inilah yang menjadi penyebab gejala alergi terhadap protein tersebut.

Apakah Alergi Kacang Umum Terjadi?

Alergi terhadap kacang merupakan alergi makanan terbanyak kedua setelah alergi susu sapi. Anak-anak bisa mengalaminya karena mereka menjadi terlalu sensitif terhadap protein kacang melalui berbagai cara, yakni:

  • Melalui ASI dari ibu yang sering makan kacang, sehingga kandungan protein tersebut dapat ditemukan dalam ASI.
  • Melalui kontak seperti saat anak dicium oleh orang yang baru saja mengonsumsi kacang.
  • Ketika Si Kecil mendapatkan pijatan dengan menggunakan minyak yang mengandung protein kacang.

Gejala Alergi Kacang pada Anak

Gejala dapat mulai terlihat beberapa menit hingga beberapa jam selang mengkonsumsinya. Reaksinya dapat ringan hingga parah. Umumnya, gejalanya berupa ruam, diare, mual dan muntah, kram perut, dan sulit bernafas. Namun, beberapa anak juga dapat merasakan gejala lain, misalnya sulit ketika menelan dan tenggorokan yang terasa sempit.

Pertolongan Pertama Alergi Kacang Pada Anak

Mengetahui pertolongan pertama yang tepat bagi Si Kecil sangat penting, terutama jika gejalanya parah. Berikut langkah-langkah awal yang perlu Bunda lakukan:

  • Periksa kembali bahan-bahan makanan dan minuman yang dikonsumsi Si Kecil dan jauhkan Si Kecil dari produk yang mengandung kacang.
  • Berikan obat antihistamin, yang dapat membantu meredakan gejala ringan seperti gatal-gatal, ruam, dan bengkak.
  • Jika Si Kecil nampak seperti pingsan, periksa denyut nadi di lehernya. Jika masih terasa denyut, baringkan ia dengan kaki sedikit diangkat untuk meningkatkan aliran darah ke otak.
  • Segera bawa Si Kecil ke dokter atau UGD, meskipun gejalanya ringan. Dokter dapat memberikan penanganan medis yang lebih lanjut, seperti pemberian obat dengan dosis yang tepat dan sesuai dengan gejala.

Pencegahan Anak Alergi Kacang Sejak Dini

Dalam penelitian di New England Journal of Medicine, terungkap bahwa memberikan produk kacang kepada bayi bisa membantu mencegah alergi terhadap kacang tanah. Temuan ini mengubah pandangan dokter anak dan orang tua, yang sebelumnya menganggap bayi sebaiknya tidak diberi produk kacang untuk mencegah alergi tersebut.

Pencegahan pada Si Kecil sejak dini perlu melibatkan konsultasi dokter, ya, Bunda. Dokter anak dan Bunda perlu mengidentifikasi apakah Si Kecil memiliki risiko tinggi untuk memiliki alergi ini atau tidak.

Jika Si Kecil memiliki risiko tinggi, Bunda perlu membawanya untuk melakukan tes, seperti tes darah atau tes kulit, untuk menentukan kepekaannya terhadap kacang tanah. Jika hasil tes menunjukkan bahwa Si Kecil alergi, dokter akan menyarankan bagaimana dan kapan memberikan produk kacang kepada Si Kecil.

Dengan mengetahui gejala hingga langkah pencegahan yang tepat, maka Bunda akan dapat mencegah terjadinya syok anafilaktik, yaitu kondisi darurat yang dapat mengancam nyawa dan membutuhkan penanganan medis segera. Untuk menghindarinya, Bunda perlu dapat mengenali gejalanya dengan baik. Yuk, cari tahu lebih banyak lagi tentang gejala anafilaktik di sini: Anafilaksis: Alergi Berbahaya yang Mengancam Nyawa Si Kecil

Referensi:

  • Klik Dokter. Pertolongan Pertama untuk Atasi Reaksi Alergi. Diakses pada tanggal 20 Maret 2024. https://www.klikdokter.com/ibu-anak/kesehatan-anak/pertolongan-pertama-untuk-atasi-reaksi-alergi

  • Health Harvard. Guideline Preventing Peanut Allergy Babies. Diakses pada tanggal 21 Maret 2024. https://www.health.harvard.edu/blog/new-guidelines-preventing-peanut-allergy-babies-2017011711049

  • slhd.nsw. Peanut Allergy. diakses pada tanggal 21 Maret 2024. https://www.slhd.nsw.gov.au/rpa/allergy/resources/allergy/peanutallergy.pdf

  • Nejm. Randomized Trial of Peanut Consumption in Infants at Risk for Peanut Allergy. diakses pada tanggal 21 Maret 2024. https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMoa1414850#t=article





medical record

Berapa Besar Risiko Alergi Si Kecil?



Cari Tahu